BACA JUGA:Mau Wajah Cerah dan Glowing? Ini 5 Manfaat Susu Beruang untuk Wajah yang Jarang Diketahui!
Menurutnya, peternak siap berdiskusi mengenai harga dengan pihak industri.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Jawa Tengah telah melaporkan kejadian ini kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
Plt Kepala Dinas PKH Jateng, Ignasius Haryanta Nugraha mengungkapkan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana menggelar rapat dengan pihak IPS dan pemerintah daerah untuk mencari solusi atas pembatasan serapan susu lokal ini.
Haryanta menyebutkan Menteri Pertanian akan memeriksa lebih lanjut terkait dugaan susu impor menjadi penyebab utama berkurangnya serapan susu dari peternak lokal.
BACA JUGA:Bagaimana Susu Dapat Jadi Solusi Ampuh untuk Menghilangkan Mual Saat Hamil? Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Manfaat Susu untuk Mengatasi Sesak Napas, Benarkah Efektif?
Rencananya, Senin (11/11/2024), pihaknya akan memverifikasi perusahaan-perusahaan yang mengimpor bahan baku susu.
Sebagai langkah kebijakan, Presiden Prabowo Subianto tidak berencana mengimpor susu siap pakai untuk program susu gratis.
Namun, pemerintah berencana mengimpor 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun mendatang untuk menutup defisit 80 persen kebutuhan susu nasional yang belum terpenuhi oleh peternak lokal.
Dengan langkah ini, diharapkan dalam lima tahun ke depan, Indonesia dapat mencapai swasembada susu.
BACA JUGA:Susu untuk Mengatasi Gangguan Tidur, Cara Alami Bikin Tidur Lebih Nyenyak
BACA JUGA:Pilihan Susu untuk Menaikkan HB yang Lezat dan Bermanfaat
Saat ini, peternak sapi perah dalam negeri baru mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan susu nasional.
Sementara sisanya masih bergantung pada impor.