BACAKORAN.CO - Bulan Sabit Merah Palestina, bekerja sama dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Baru-baru ini melakukan misi evakuasi dramatis untuk menyelamatkan 20 pasien dari Rumah Sakit Al-Auda di Jabalia, Gaza Utara, yang terjebak dalam pengepungan ketat oleh pasukan Zionis Israel.
Misi penyelamatan yang berlangsung selama 14 jam ini dilakukan pada Minggu malam, dengan tujuan memindahkan pasien-pasien ke Rumah Sakit Al-Syifa di Kota Gaza.
Evakuasi ini menjadi sangat mendesak karena selama beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA:Bandung Bersatu! Memperingati Hari Pahlawan Ribuan Orang Serukan Kebebasan Palestina di Gedung Sate
BACA JUGA:4 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Bikin Israel Makin Kuat, Palestina Makin Terjepit!
Tiga rumah sakit di sekitar Jabalia telah dikepung oleh pasukan Israel, membatasi akses ke fasilitas medis dan sumber daya penting.
Meskipun Israel memberikan perintah untuk evakuasi fasilitas medis, pejabat rumah sakit dengan tegas menolak dan memilih untuk tetap menjaga pasien mereka, bahkan dalam kondisi yang semakin memburuk.
Namun, misi evakuasi kali ini tidak berjalan mulus.
Salah satu pasien yang sedang dalam perjalanan untuk dipindahkan meninggal dunia setelah ambulans yang mengangkutnya tertahan selama berjam-jam di pos pemeriksaan Israel yang memisahkan Gaza Utara dengan Kota Gaza.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif! Nenek Penjual Kacang Ini Sumbang Rp 14 Juta untuk Palestina, Begini Kisahnya
Keadaan ini menunjukkan betapa kritisnya situasi di lapangan, di mana pembatasan akses dan pengepungan telah menghalangi pergerakan bantuan medis.
Selain itu, situasi di Jabalia semakin mengkhawatirkan dengan persediaan medis, makanan, dan bahan bakar yang semakin menipis.
Rumah sakit yang berada di wilayah yang terkepung ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk merawat pasien-pasien yang terluka akibat serangan udara dan pertempuran.