BACAKORAN.CO - Saling berbalas serangan, Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengklaim telah kembali menembakkan sejumlah rudal balistik ke markas besar militer Israel.
Otoritas Tel Aviv menyebut pertahanan udaranya berhasil mencegat drone dan proyektil yang diluncurkan dari wilayah Lebanon.
Hizbullah yang didukung Iran itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (14/11/2024), mengklaim telah menyerang target-target penting Israel.
Termasuk markas besar militer Tel Aviv, sepanjang Rabu (13/11) waktu setempat, penyerangan tersebut di target di pusat komersial Tel Aviv, yang menjadi lokasi bagi kantor Kementerian Pertahanan dan markas besar militer Israel.
BACA JUGA:Mencekam! Pengepungan Israel Paksa Evakuasi Pasien RS Jabalia ke Gaza, 14 Jam di Bawah Ancaman
BACA JUGA:4 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Bikin Israel Makin Kuat, Palestina Makin Terjepit!
Hizbullah menyebut serangannya itu dilancarkan dengan menggunakan rudal Qader-2.
Hizbullah telah mengumumkan sebelumnya bahwa pasukannya menargetkan lokasi yang sama dalam "serangan udara dengan satu skuadron drone yang meledak".
Dalam pernyataan lanjutan, Hizbullah mengatakan pasukannya menembakkan sejumlah rudal ke lokasi lainnya di dekat Tel Aviv, yang disebutnya dimiliki oleh produsen senjata Israel Weapons Industries (IWI).
Disebutkan juga oleh Hizbullah bahwa ini merupakan pertama kalinya mereka menyerang lokasi tersebut.
BACA JUGA:Aneh, Suporter Bola Israel Picu Kerusuhan di Amsterdam, PM Belanda Malah Membela, Bilang Begini!
BACA JUGA:Serangan Meningkat! Hizbullah Lancarkan Rudal ke Markas Militer Israel
Kantor juru bicara militer Israel, saat dimintai tanggapan, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengomentari klaim-klaim Hizbullah.
Namun, dalam pernyataan pada Rabu (13/11), militer Israel mengumumkan sistem pertahanan udaranya telah mencegat dua drone dan 40 proyektil yang diluncurkan dari wilayah Lebanon.
Disebutkan juga bahwa serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.