Dalam beberapa tahun terakhir, Starbucks kerap menjadi subjek kritik global.
BACA JUGA:Boikot Sunlight! 10 Rekomendasi Sabun Cuci Piring Lokal yang Gak Kalah Bersih, Hemat dan Super Ampuh
Salah satu alasan paling sering disoroti adalah keterkaitan perusahaan ini dengan konflik geopolitik tertentu, yang membuat beberapa pihak menyerukan boikot.
Meski Starbucks sendiri telah memberikan klarifikasi atas berbagai tuduhan tersebut, kontroversi tetap tak terelakkan.
Michael Malarkey tampaknya mengambil sikap pribadi terhadap perusahaan ini.
Dengan pengaruhnya sebagai figur publik, ia memberikan tekanan tambahan pada Starbucks untuk menghadapi kritik dari komunitas global.
BACA JUGA:Boikot Berhasil! KFC Rugi Rp557 Miliar dan Tutup 47 Gerai, Netizen: Saatnya Produk Lokal Naik Daun
Langkah Malarkey ini menjadi bukti bahwa selebritas memiliki peran besar dalam membentuk opini publik.
Aksi boikot yang ia serukan bisa berdampak pada reputasi Starbucks di kalangan penggemar The Vampire Diaries, khususnya mereka yang sangat menghormati pendapatnya.
Sementara itu, Starbucks tetap menjadi salah satu merek kopi terbesar di dunia, dengan jutaan pelanggan setia.
Apakah gerakan boikot ini akan berdampak signifikan pada perusahaan atau hanya menjadi tren sementara di kalangan penggemar, waktu yang akan menjawabnya.
BACA JUGA:Boikot Sunlight! 8 Sabun Cuci Piring Lokal Bebas Afiliasi Israel Ini Gak Kalah Bersih dan Lebih Irit
BACA JUGA:Akibat Aksi Boikot, 47 Gerai KFC Tutup Hingga Merugi Rp 557 M di Kuartal III-2024
Pernyataan Michael Malarkey yang menyerukan boikot Starbucks menambah daftar panjang selebritas yang bersikap kritis terhadap perusahaan besar.