Fakta Rumor Penutupan Seluruh SPBU Shell di Indonesia, Begini Pernyataan Lengkap Petinggi PT Shell!

Senin 25 Nov 2024 - 10:17 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Menurut Moshe, persaingan di sektor ritel penyaluran bahan bakar di Indonesia sangat ketat, dengan dominasi kuat dari Pertamina.

BACA JUGA:Kebakaran di SPBU Sekayu Akibat Konsumen Self Service, Apakah Melanggaran Aturan Pertamina?

BACA JUGA:Pemerintah Tegaskan Tak Ada Penghapusan Penjualan Pertalite di SPBU, Tapi…

"Saya tidak heran kalau Shell mau tutup bisnis SPBU di Indonesia. Pertamina menguasai mayoritas pasar, dan sulit bagi perusahaan seperti Shell untuk bersaing," jelas Moshe.

Rencana Global Shell

Rumor ini semakin santer seiring laporan strategi transisi energi Shell 2024.

Dalam dokumen tersebut, Shell mengumumkan rencana untuk menutup hingga 1.000 SPBU secara global hingga 2025 sebagai bagian dari langkah mendukung transisi energi.

BACA JUGA:235 SPBU se-Indonesia Tak Lagi Jual Pertalite, Ini Daftar Kriterianya, Termasuk di Kawasan Elite!

BACA JUGA:Geger! Pengemudi Protes Isi BBM Pertamax ada Biaya Admin Rp5 Ribu di SPBU Denpasar, Ini Tindakan Pertamina!

"Kami berencana melepas sekitar 500 lokasi SPBU, termasuk yang berbasis kemitraan, setiap tahun pada 2024 dan 2025," tulis laporan tersebut yang dirilis pada Maret lalu.

Operasi Shell di Indonesia

Berdasarkan data dari situs resmi Shell, perusahaan energi ini memiliki lebih dari 47.000 SPBU di seluruh dunia dan mempekerjakan sekitar 103.000 orang di lebih dari 70 negara.

Di Indonesia, Shell mengoperasikan 170 SPBU, satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta, serta satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.

BACA JUGA:Usai Isi BBM Puluhan Sepeda Motor Mogok, Polisi 'Segel' Pompa SPBU Patih Galung

BACA JUGA:Bullshit! Klarifikasi Sopir Ambulans yang Turunkan Paksa Jenazah di SPBU: Mau Saya Ganti Ambulance Lain

Kehadiran infrastruktur ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pasar hilir energi di Tanah Air.

Kategori :