Tidak Mau Dihukum Mati, Ratu Properti Vietnam Janji Kembalikan Uang Korupsi

Kamis 28 Nov 2024 - 19:12 WIB
Reporter : Jingga
Editor : Jingga

BACAKORAN.CO- Truong My Lan, seorang taipan properti Vietnam berusia 68 tahun, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan karena terlibat dalam kasus korupsi besar.

Ia mengajukan permohonan ampunan dan berjanji untuk mengembalikan dana yang dikorupsi Tahun ini, ia dinyatakan bersalah atas penggelapan dari Saigon Commercial Bank (SCB) dengan total kerugian mencapai US$ 27 miliar atau sekitar Rp 429 triliun, menjadikannya salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Vietnam.

Berdasarkan informasi dari Fortune tanggal 27 November 2024, Truong mengajukan banding atas hukumannya di pengadilan di Kota Ho Chi Minh, dan keputusannya diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

dikutip dari detik.com "Dengan pikiran tunggal tentang membayar utang kepada Bank Sentral Vietnam (SBV) dan rakyat," kata Truong pada pernyataannya akhir di pengadilan, "Saya tidak memperhitungkan kehilangan bagi diri sendiri maupun keluarga saya."

BACA JUGA:Hore... Ratusan Juta Uang Kas Korpri Banyuasin yang Dikorupsi Sudah Dikembalikan dan Bisa Digunakan

BACA JUGA:Terbongkar! Kejagung Beber Peran Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie dalam Skandal Korupsi Timah!

"Dia meminta pengadilan untuk mempertimbangkan kembali dan mengurangi hukumannya," ujarnya.

Berdasarkan hukum Vietnam, Lan bisa terhindar dari hukuman mati jika dia secara aktif mengembalikan 75% dari aset yang digelapkan dan dianggap telah bekerja sama dengan pihak berwenang.

Namun, jaksa menilai bahwa dia tidak memenuhi syarat tersebut dan menyebut tindakannya sebagai kejahatan terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu isu utama yang dibahas di pengadilan adalah estimasi kekayaan pribadi Lan Dalam keterangannya, Lan, pendiri grup pengembang real estat Van Thinh Phat.

BACA JUGA:Terbongkar! Eks Dirjen Perkeretaapian Ditangkap Kejagung, Diduga Korupsi Proyek Kereta Api Senilai Triliunan

BACA JUGA:Tom Lembong Tantang Bukti Kejagung di Praperadilan, Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

menyatakan bahwa cara tercepat untuk mengembalikan dana yang dicuri adalah dengan melikuidasi SCB dan menjual aset perusahaan untuk membayar SBV dan masyarakat.

Puluhan ribu orang yang menginvestasikan tabungan mereka di SCB mengalami kerugian, yang memicu protes jarang dari para korban pada hari Selasa lalu Pada bulan April.

Bank Sentral Vietnam mengumumkan bahwa mereka menyuntikkan dana ke SCB untuk menstabilkannya, tanpa merinci jumlahnya.

Kategori :