BACAKORAN.CO - Gencatan senjata yang dicapai Hizbullah dan Israel, dirayakan oleh ribuan warga LEBANON dengan kembali ke rumah masing-masing.
Kediaman mereka tersebut terpaksa ditinggalkan, sejak meletusnya konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel meletus.
Dengan mengendarai mobil yang penuh dengan barang-barang pribadi, warga masuk ke daerah-daerah yang sebelumnya menjadi kawasan berbahaya karena perang antara Hizbullah dan Israel.
Kini merasakan rasa sukacita, sesaat setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah diumumkan telah tercapai.
BACA JUGA:Israel Keder, Sepakat Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Lebanon, Yakin Bakal Dipatuhi?
BACA JUGA:Catat Moms! 5 Rekomendasi Popok Bayi Anti Bocor, Bebas Iritasi, dan Non-Afiliasi Israel
Namun, sejumlah analis militer menilai sebetulnya sebetulnya gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel ‘sangat rapuh’.
Bahkan, kapan saja perang terbuka antara milisi Hizbullah dengan Pasukan Israel bisa meletus kembali.
Namun, jika gencatan senjata itu bisa bertahan, maka akan mengakhiri pertempuran selama hampir 14 bulan antara Israel dan Hizbullah.
Meningkat pada pertengahan September menjadi perang habis-habisan dan mengancam akan menyeret Iran, pelindung Hizbullah, dan sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, ke dalam konflik yang lebih luas.
BACA JUGA:Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Kabinet Gelar Rapat Penting Hari Ini!
BACA JUGA:Sebanyak 340 Rudal Diluncurkan Membombardir Pangkalan Militer Israel
Gencatan senjata ini juga dapat memberikan penangguhan hukuman bagi 1,2 juta warga Lebanon yang mengungsi akibat pertempuran tersebut.
Termasuk bagi puluhan ribu warga Israel yang meninggalkan rumah mereka di sepanjang perbatasan.
Sementara itu, bagi warga Palestina di Gaza dan keluarga sandera warga Israel yang ditahan di wilayah tersebut, berita gencatan senjata antara Israel dan Hizullah.