BACAKORAN.CO - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap lowongan kerja palsu yang sering kali menipu dengan tawaran menarik dan informasi yang menyesatkan.
Kemnaker menegaskan pentingnya memeriksa setiap informasi dengan cermat dan tidak memberikan data pribadi atau uang kepada pihak yang tidak memiliki kredibilitas jelas.
Penipuan dalam lowongan kerja kini semakin sering terjadi dan menjadi ancaman serius bagi para pencari kerja.
Berbagai trik digunakan mulai dari janji gaji besar hingga permintaan biaya administrasi memanfaatkan kebutuhan orang akan pekerjaan sebagai peluang untuk menipu.
BACA JUGA:Lowongan Cabin Crew Garuda Indonesia Dibuka, Cek Syarat dan Cara Mendaftarnya
Berikut 5 tanda lowongan kerja palsu dan cara menghindarinya:
1. Bahasa Iklan yang Tidak Profesional
Perhatikan tata bahasa iklan kerja yang berantakan atau tidak profesional.
Perusahaan yang sah cenderung menjaga reputasi mereka melalui komunikasi yang jelas dan formal.
2. Permintaan Biaya
Sering kali pelaku meminta biaya untuk transportasi, akomodasi, atau administrasi sebelum proses rekrutmen dimulai.
Kemnaker menekankan bahwa proses rekrutmen resmi tidak akan memungut biaya apa pun dari pelamar.
BACA JUGA:Keluhkan Ketajaman Lini Depan, STY Buka Lowongan Striker Untuk Timnas Indonesia, Siapa Mau?
3. Penawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal
Waspadai tawaran gaji yang terlalu tinggi untuk pekerjaan yang sederhana.
Penawaran semacam ini sering digunakan untuk memancing korban agar tertarik.