BACAKORAN.CO - Mobil Pajero sport yang dinaiki oleh Lady Aurellia Pramesti saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus penganiayaan menjadi sorotan netizen.
Mobil tersebut terparkir saat Lady berlarian menghindari wartawan saat setelah diperiksa oleh penyidik kemudian terlihatlah novel dari kendaraan tersebut 'BG 2022 BG'.
Setelah melihat plat nomor tersebut netizen mengatakan jika itu adalah plat kendaraan palsu dan tercatat sebagai plat sepeda motor.
Saat sesudah ditelusuri dari aplikasi e-Dempo Samsat Sumatera Selatan, terungkap bahwa plat nopol BG 2022 BG yang digunakan mobil Pajero Sport itu adalah plat nopol sepeda motor Yamaha N-Max warna hitam dengan mesin 155 cc bukan plat mobil Mitsubishi Pajero.
BACA JUGA:Bukan Hanya Lady! Kasus Penganiayaan Fakultas Kedokteran Unsri Hentikan Perkuliahan Lutfi Sementara
Kombes Pol M Pratama Adhyasaatra selalu Dirlantas Polda Sumsel menyebutkan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat reskrimmum Polda Sumsel atas kasus penganiayaan mahasiswa koas yang kasusnya menjadi viral.
"Saya yakin itu sudah dalam materi Ditreskrimum dalam rangka penyidikan, nanti dikembangkan oleh mereka. Yang jelas Ditreskrimum Polda Sumsel akan menanyakan nomor ini (pelat mobil). Kita sudah berkoordinasi dengan Krimum. Saya kira penyidik sudah tahu apa langkah-langkah yang akan dilakukan," tutur Pratama, dikutip Bacakoran.co dari Tribun Sumsel, Kamis (19/12/2024).
Saat ditanyai mengenai plat mobil yang tidak sesuai dan bisa saja ditilang tapi yang menjadi fokus adalah kasus pidana penganiayaan yang terjadi
"Tidak bisa begitu saja, karena ini sudah ranahnya pidana. Yang penting itu sudah ditangani ," katanya.
Pratama menegaskan penyidik Ditreskrimum tengah fokus pada kasus utama penganiayaan yang dilakukan oleh sang sopir terhadap mahasiswa koas.
"Fokus utama penyidikan sekarang ini adalah penganiayaan, apakah ada perkara lain nanti akan dikembangkan," katanya.
Sebelumnya, terseret kasus penganiayaan dokter koas, pemeriksaan Lady Aurellia Pramesti dan Ibunya Dipindahkan dari Polda Sumsel ke Polsek IT II Palembang dikarenakan banyak wartawan.