Hingga saat ini, tim gabungan telah menyusuri sekitar 3 kilometer dari lokasi jatuhnya Rizki, tetapi belum ada tanda-tanda keberadaan bocah malang tersebut.
Posko pencarian didirikan sekitar 1,3 km dari lokasi kejadian.
Lokasi ini dipilih karena dekat dengan jalur sungai utama yang menjadi fokus pencarian.
Tim SAR juga memantau setiap titik perpecahan sungai untuk memastikan tidak ada jalur yang terlewatkan.
Kapolsek Wiyung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat anak-anak bermain di luar, terutama di musim hujan.
BACA JUGA:Bogor Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah dan Warung Hancur Tertimpa Pohon Tumbang!
BACA JUGA:Kata BMKG Soal Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia Diselingi Hujan, Waspada Penyakit Ini Mengintai!
Kondisi cuaca ekstrem seperti ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, terutama di daerah rawan banjir atau aliran air yang deras.
Sementara itu, keluarga Rizki hanya bisa berharap keajaiban agar bocah kecil ini segera ditemukan.
Pihak keluarga dan masyarakat sekitar terus memberikan dukungan moral kepada tim gabungan yang bekerja tanpa henti.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan.
BACA JUGA:Jakarta Tenggelam! Banjir Dimana-mana Akibat Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras
Semoga pencarian Rizki segera membuahkan hasil, dan insiden seperti ini tidak lagi terulang di masa depan.