Kepala dan Wakil Polisi Gaza Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Khan Younis

Kamis 02 Jan 2025 - 23:00 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

Direktur Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, mengungkapkan pasukan Israel kini berada di dalam rumah sakit dan membakar gedung-gedungnya.

Menurut sejumlah sumber medis kepada Al Jazeera, setidaknya lima staf RS Kamal Adwan tewas terbakar hidup-hidup setelah pasukan Israel menyulut api di beberapa titik bangunan rumah sakit.

Wakil Menteri Kesehatan Gaza Youssef Abu el-Rish, melaporkan pasukan Israel membakar bagian-bagian penting dari rumah sakit, termasuk ruang bedah, laboratorium, dan gudang penyimpanan.

Kebakaran ini dengan cepat menyebar ke seluruh bangunan di kompleks rumah sakit, menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur medis yang sudah sangat rapuh.

BACA JUGA:CPJ Kecam Serangan Israel yang Menewaskan 5 Jurnalis Palestina, Begini Klarifikasi IDF

BACA JUGA:Israel Ancam Pemimpin Kelompok Houthi Agar Waspada Terhadap Serangan Balasan

Selain itu, semua generator rumah sakit yang biasa menyediakan listrik darurat juga dilaporkan hancur.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa pasukan Israel memaksa para pasien dan yang terluka untuk meninggalkan rumah sakit dengan ancaman senjata.

Mereka kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Indonesia yang kekurangan pasokan medis, air, obat-obatan, serta listrik.

Rumah sakit ini, bersama dengan beberapa fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit al-Awda, telah menjadi sasaran serangan berulang sejak Israel melancarkan serangan darat besar-besaran lebih dari dua bulan lalu.

BACA JUGA:Geger! Akhirnya Israel Blak-blakan Akui Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Iran

BACA JUGA:Israel Sebut Yaman Bukan Lawan Biasa Imbas Serangan Rudal Tembus Pertahanan Israel

Rumah Sakit Kamal Adwan telah beroperasi dalam situasi yang semakin sulit selama pengepungan di Gaza utara, di mana kelaparan semakin mengancam dan seluruh wilayah.

Hal tersebut terisolasi dari bagian lain Gaza, Pada Kamis lima petugas medis, termasuk seorang dokter anak, tewas dalam serangan Israel di rumah sakit ini.

Menurut laporan saksi mata yang ada di rumah sakit, militer Israel juga melakukan eksekusi lapangan di sekitar fasilitas tersebut, meskipun nasib direktur rumah sakit belum diketahui.

Al-Bursh mengatakan bahwa langkah pemindahan paksa ini menjadi pukulan besar bagi sistem kesehatan Gaza yang sudah rapuh, menyusul serangan dan kebakaran yang semakin menghancurkan kapasitas rumah sakit.

Kategori :