Mengenai Ilyas di bagian dada dan tangan, serta melukai Ramle, anggota tim lainnya, di perut.
Korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja, tetapi nyawa Ilyas tidak tertolong.
"Saya mendengar empat hingga lima kali tembakan. Situasi sangat kacau," ujar Rizki yang menyaksikan langsung kejadian itu.
Polres Tangerang telah memeriksa lima saksi, termasuk satpam rest area dan pegawai minimarket.
Serta mengamankan barang bukti berupa mobil Honda Brio dan lima selongsong peluru kaliber 9 mm.
Selain itu, CCTV dari lokasi kejadian juga telah dikumpulkan untuk melacak pelarian pelaku.
Polisi telah menangkap Ajat Sudrajat, salah satu pelaku yang awalnya menyewa mobil korban.
Penyidikan terus kami lakukan untuk mengungkap peran pelaku lainnya.
BACA JUGA:Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Polisi Buru 4 Pelaku!
Insiden ini memicu kritik terhadap kepolisian yang dianggap tidak sigap menangani permintaan bantuan darurat.
"Jika sejak awal polisi mau mendampingi, mungkin nyawa ayah saya bisa terselamatkan," tutur Rizki.
Sementara itu, pengamat hukum meminta kepolisian untuk mengevaluasi SOP terkait penanganan laporan darurat.
Kasus ini menunjukkan bahwa sistem kepolisian Indonesia masih lemah dalam merespons situasi kritis.
BACA JUGA:Tragis! Polisi Tolak Lindungi Bos Rental Mobil, Nyawa Melayang di Tol Tangerang-Merak
Hingga kini, kepolisian terus mengejar dua pelaku lain yang terlibat dalam penembakan.