Bacakoran.co - Kamu tau gak? ternyata urine berwarna bisa menjadi pertanda bahwa kita memiliki penyakit, setiap warna mempunyai artinya tersendiri. Kebanyakan orang menganggap bahwa urine yang tidak jernih disebabkan oleh kurangnya cairan atau minum air putih. Memang benar dehidrasi bisa memengaruhi warna urine dari kuning hingga kecokelatan. Akan tetapi, selain dehidrasi, ada beberapa penyakit yang bisa membuat urine berwarna cokelat. Penasaran apa saja? Inilah beberapa di antaranya! Baca juga : PENTING! Begini Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Kesehatan
1. Hepatitis
Urine berwarna cokelat adalah salah satu tanda pertama dan paling umum dari hepatitis. Yang merupakan nama lain untuk peradangan hati. Ada lebih dari satu jenis penyakit ini, termasuk hepatitis A, B, dan C.
Saat seseorang memiliki hepatitis, organ hati jadi tidak dapat membersihkan darah dengan benar.
Baca juga : Jaga Kesehatan Kulit Kamu Dengan Rekomendasi Sunscreen Populer Ini
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan zat oranye-kuning yang disebut bilirubin dalam darah dan urine dan dapat mengubah urine menjadi cokelat.
Jika memang benar hepatitis penyebabnya, maka kemungkinan akan mengalami gejala lainnya seperti:
- Demam.
- Kelelahan.
- Kehilangan selera makan.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Tinja berwarna seperti tanah liat.
- Nyeri sendi.
- Kulit atau mata kuning.
2. Sirosis
Urine berwarna cokelat juga bisa menjadi gejala sirosis. Sirosis adalah sebutan untuk jaringan parut pada hati yang terbentuk setelah seseorang hidup bertahun-tahun dengan hepatitis atau penyakit hati lainnya. Pada tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi pada stadium lanjut dapat menyebabkan urine berwarna cokelat. Baca juga : Bapak Bapak, Jangan Sungkan Lakukan Ini ke Istri Ya, Ternyata Banyak Manfaatnya Untuk Kesehatan Gelala ini juga bisa menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi, sulit tidur, memiliki daya ingat yang buruk. Serta mengalami kulit dan mata berwarna kekuningan (jaundice).3. Anemia
Salah satu bentuk anemia yang disebut anemia hemolitik menghancurkan sel darah merah dan ini bisa mengubah urine menjadi cokelat. Beberapa orang mendapatkan jenis anemia dari orang tua mereka. Orang lain mungkin mendapatnya karena disebabkan oleh kondisi lain. Baca juga : 7 Makanan yang Diklaim Mampu Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Mengurangi Bau Kentutmu Seperti gangguan autoimun seperti lupus, artritis reumatoid, atau kolitis ulseratf. Selain urine berwarna cokelat, anemia hemolitik dapat menyebabkan gejala seperti:- Kulit pucat tidak normal.
- Kulit atau mata kuning.
- Demam.
- Kelemahan.
- Pusing.
- Kebingungan.
- Kesulitan melakukan aktivitas fisik.
- Detak jantung lebih cepat.
4. Kanker kulit
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang jarang terjadi. Kanker kulit jenis ini terkadang dapat menyebabkan pigmen kulit bocor ke dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan urine berwarna cokelat. Baca juga : Minuman Berenergi Merusak Kesehatan atau Meningkatkan Performa? ini Jawabannya Tanda-tanda melanoma yang lebih umum adalah perubahan pada tahi lalat. Segera temui dokter untuk kelainan kulit yang tumbuh atau berubah dengan cepat dan tidak hilang.5. Penyakit akibat kutu
Kutu dapat terinfeksi bakteri, virus, atau parasit. Kutu yang menggigit dan memasuki area kulit dapat menginfeksi dan menghancurkan sel darah merah. Beberapa penyakit tick-borne yang paling umum di Amerika Serikat meliputi penyakit Lyme, babesiosis, ehrlichiosis, Rocky Mountain spotted fever, anaplasmosis, southern tick-associated rash illness (STARI), tick-borne relapsing fever (TBRF), dan tularemia. Baca juga : Tahukah Kamu, Kenapa Jengkol Bau? Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan Beberapa kutu membawa bakteri yang menyebabkan infeksi serius yang disebut babesiosis. Meskipun ini jarang. Salah satu gejalanya adalah urine berwarna gelap. Selain perubahan pada warna urine, infeksi yang disebabkan oleh kutu juga bisa menyebabkan:- Demam atau gejala seperti flu.
- Sakit kepala atau nyeri otot.
- Mual.
- Sakit perut.
Kategori :