
"Turunlah Surah Al-Qadr yang menceritakan tentang malam lailatul qadr yang lebih baik dari malam-malam yang lain," kata Ustaz Abdul Somad.
Ia juga menjelaskan bahwa Qadr memiliki arti 'mulia' yang berarti malam tersebut dianggap mulia sehingga malaikan turun dan naik kembali saat terbit fajar.
Adapun ciri-ciri lailatul qadar yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.
BACA JUGA:Trump Bekukan Dana VOA, Ratusan Jurnalis Dipaksa Cuti, Upaya Bungkam Media?
“Ciri malam lailatul qadar, paginya matahari redup karena kalah cahaya matahari dengan banyaknya cahaya malaikat yang berakhir naik menghadap Allah sampai terbitnya fajar,” kata Ustaz Abdul Somad.
"Malam ini biasanya disebut juga dengan malam segala takdir. Jika lauhul mahfudz ditetapkan sebagai takdir global, maka lailatul qadar ditetapkan sebagai takdir tahunan," jelas Ustaz Abdul Somad.
Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa Nabi Muhammad menyuruh umatnya untuk mencari malam lailatul qadar di malam-malam terakhir Ramadan.
“Memang tahun depan Ramadhan akan datang, ramadhan tetap ada, lailatul qadar juga pasti masih ada, tapi apa kita masih ada saat itu?” tanya Ustaz Abdul Somad.
BACA JUGA:Viral! Kecewa Lapor Polisi Ditolak, Wanita di Pekalongan Laporkan Penipuan Market Place ke Damkar
BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan: Pelabuhan Merak Siap Hadapi Arus Mudik
Oleh karena itu, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa setiap muslim harus selalu menganggap bahwa Ramadan tahun ini menjadi yang terakhir.
Sebab, jika kita mampu dipertemukan lagi dengan Ramadan di tahun depan, hal itu dianggap bonus dari Allah Ta'ala.
Sementara itu, adapun tanda-tanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar menurut penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Tanda-tanda tersebut biasanya ditunjukkan dengan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dari diri seseorang.
“Ada perubahan, sebelum Ramadhan dia marah marah setelahnya Ramadhan, ia menjadi tenang, rajin ke masjid, senang infaq, semua ibadah yang dijalankan selama puasa terus dijalankan olehnya,” ujar Ustaz Abdul Somad.