BACAKORAN.CO - Keputusan mengejutkan datang dari DPP Partai Gerindra setelah menerima laporan terkait sikap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang tetap berangkat umrah di tengah bencana banjir yang menerjang wilayahnya.
Tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan tanggung jawab seorang pemimpin daerah, terlebih saat masyarakat sedang membutuhkan perhatian penuh pemerintah.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, menyampaikan bahwa partai sangat menyayangkan langkah Mirwan MS yang memilih meninggalkan daerah saat kondisi darurat.
Menurutnya, seorang kepala daerah seharusnya berada di garis depan untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.
“Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yg juga merupakan Ketua DPC Gerindra kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan (Mirwan MS),” ujar Sugiono kepada wartawan pada Jumat, 5 Desember 2025.
BACA JUGA:Soroti Bupati Aceh Selatan yang Umrah Ditengah Bencana Banjir, Pemkab Setempat Angkat Suara!
BACA JUGA:Bikin Heboh Publik, Begini Awal Mula Video Syur Lisa Mariana Bisa Tersebar Luas di Jagat Sosmed!
Sebagai bentuk evaluasi dan tindakan tegas, DPP Gerindra memutuskan untuk mencopot Mirwan MS dari posisinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Aceh Selatan.
Keputusan ini sekaligus menjadi pesan bahwa partai tidak menoleransi sikap yang dianggap mengabaikan kepentingan masyarakat.
“Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan (Marwan MS) sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” tegas Sugiono.
Langkah pencopotan ini memicu beragam reaksi dari publik. Banyak pihak menilai keputusan Gerindra sebagai bentuk komitmen terhadap etika politik dan tanggung jawab sosial.
Di sisi lain, tindakan Mirwan MS memicu kritik tajam, mengingat perannya sebagai bupati yang seharusnya berada di lokasi saat banjir terjadi.
BACA JUGA:Krisis Tenaga Medis di Sumatera! Relawan Dokter Senior Terjun ke Lokasi Bencana 'Pakai Uang Sendiri'
Sebelumnya, terkait foto viral Bupati Aceh Selatan yang sedang menjalankan ibadah umrah ditengah situasi banjir mendapatkan respon dari Pemerintah Kabupaten setempat.