Mahasiswi STIKES Meninggal, Diduga Korban Tindakan Aborsi

petugas kepolisian menunjukan penemuan janin bayi, di duga Janin Mahasiswi STIKES di WC kamar mandi--

BACAKORAN.CO - Kejadian tragis mengguncang kota Lubuklinggau mahasiswi STIKES meninggal,  diduga  korban tindakan aborsi.

Saat seorang mahasiswi, yang kemudian diidentifikasi sebagai Helija Agustina (24) warga Desa Cempaka Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur, ditemukan tewas dalam kamar kosnya. 

Penemuan ini menghebohkan warga setempat, karena dugaan bahwa korban meninggal akibat pendarahan yang disebabkan oleh tindakan aborsi tanpa bantuan medis.

Kasat Reskrim AKP Robby Sugara, yang berbicara atas nama Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, mengungkapkan fakta yang mencengangkan bahwa korban memiliki hubungan gelap dengan pacarnya yang tinggal di Kota Palembang. 

Hal ini terungkap dari pesan chat antara korban dan pacarnya, di mana korban meminta agar pacarnya menemaninya di Kota Lubuklinggau karena kondisi kesehatannya yang memburuk akibat kehamilan di luar nikah.

BACA JUGA:Dirikan Posko Karhutla, Polisi Tindak Pembakar Lahan

Pacar korban, mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjanji untuk mengurus berbagai keperluan korban. 

Namun, ketika jenazah korban ditemukan, korban terbaring di atas kasur dengan tanda-tanda pendarahan di sekitar pintu kamar mandi. Di dalam kamar mandi, ditemukan bayi prematur laki-laki yang telah berusia lebih dari 7 bulan.

Kapolsek Lubuklinggau Timur menegaskan bahwa korban dan bayinya ditemukan dalam keadaan meninggal. Meskipun ada dugaan bahwa korban melakukan aborsi secara otodidak dan manual tanpa bantuan medis, pihak kepolisian tidak dapat memberikan kesimpulan pasti karena tidak ada hasil visum maupun autopsi.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan mengajukan tuntutan hukum. 

BACA JUGA:Sudah Punya 2 Anak, Pria Ini Kepincut Gadis Pemandu Lagu

Jenazah korban dan bayinya telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. Pihak kepolisian menghadapi kendala dalam melakukan visum maupun autopsi karena penolakan dari pihak keluarga. 

Hingga saat ini, belum ada laporan lanjutan dari keluarga korban secara resmi terkait kasus meninggalnya mahasiswi tersebut.

Kota Lubuklinggau diguncang oleh tragedi ini, dan masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam penyelidikan kasus yang misterius ini.

Mahasiswi STIKES Meninggal, Diduga Korban Tindakan Aborsi

Yudi

Deby Try


bacakoran.co - kejadian tragis mengguncang kota mahasiswi stikes meninggal,  diduga  korban tindakan .

saat seorang mahasiswi, yang kemudian diidentifikasi sebagai helija agustina (24) warga desa cempaka kecamatan cempaka kabupaten oku timur, ditemukan tewas dalam kamar kosnya. 

penemuan ini menghebohkan warga setempat, karena dugaan bahwa korban meninggal akibat pendarahan yang disebabkan oleh tindakan aborsi tanpa bantuan medis.

kasat reskrim akp robby sugara, yang berbicara atas nama kapolres lubuklinggau akbp indra arya yudha, mengungkapkan fakta yang mencengangkan bahwa korban memiliki hubungan gelap dengan pacarnya yang tinggal di kota palembang. 

hal ini terungkap dari pesan chat antara korban dan pacarnya, di mana korban meminta agar pacarnya menemaninya di karena kondisi kesehatannya yang memburuk akibat kehamilan di luar nikah.

pacar korban, mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjanji untuk mengurus berbagai keperluan korban. 

namun, ketika jenazah korban ditemukan, korban terbaring di atas kasur dengan tanda-tanda pendarahan di sekitar pintu kamar mandi. di dalam kamar mandi, ditemukan bayi prematur laki-laki yang telah berusia lebih dari 7 bulan.

kapolsek timur menegaskan bahwa korban dan bayinya ditemukan dalam keadaan meninggal. meskipun ada dugaan bahwa melakukan aborsi secara otodidak dan manual tanpa bantuan medis, pihak kepolisian tidak dapat memberikan kesimpulan pasti karena tidak ada hasil visum maupun autopsi.

keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan mengajukan tuntutan hukum. 

jenazah korban dan bayinya telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. pihak menghadapi kendala dalam melakukan visum maupun autopsi karena penolakan dari pihak keluarga. 

hingga saat ini, belum ada laporan lanjutan dari keluarga korban secara resmi terkait kasus meninggalnya mahasiswi tersebut.

kota lubuklinggau diguncang oleh tragedi ini, dan masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam penyelidikan kasus yang misterius ini.

Tag
Share