bacakoran.co

Usai Isi Tausiah Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Dijemput Densus 88

PONPES : Pimpinan Ponpes Nurul Quran di Teluk Gelam OKI diduga Dijemput Densus 88. Tampak Suasana Ponpes yang sepi--

Bahkan saat menghubungi nomor handphone yang diberikan anggota polisi,  agar menghubungi nomor tersebut yang bersangkutan belum memberikan penjelasan. "Kami akan kembali menghubungi nomor tersebut untuk menanyakan informasi  ini,"katanya.

BACA JUGA:STY Tantang Brunei Beri Perlawanan yang Lebih Baik Lagi di Pertemuan Kedua Besok

Ditambahkan Sulistyo, dalam pandangannya Ustad IW orangnya baik, tidak ada yang aneh saat memberikan pelajaran kepada santri.”Diajuga mengajar pencak silat,”jelasnya.

Menurutnya Ustad IW baru saja di wisuda S2 di salah satu Universitas di Bandar Lampung Provinsi Lampung. Pria itu  memiliki istri bernama Zuna dan seorang putra .

Sulistyo juga menceritakan, Ponpes Nurul Quran sudah berdiri sejak tahun 2017 lalu. Ponpes ini  setingkat dengan sekolah SMP Unggulan Nurul Qur'an  dengan 40 santri dan 16 ustad termasuk pimpinan ponpes.

“Kalau sistem belajarnya sama seperti sekolah pada umumnya. Tapi santri yang semuanya laki-laki ini diajarkan ilmu agama dan Pencak Silat Tapak Manunggal sekali seminggu,”urainya.

BACA JUGA:Persija Genjot Fisik Pemain Agar Maksimal di Sisa Laga Putaran Pertama

“Semoga saja dengan kejadian ini tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar santri yang sudah lama mondok di sini dan masalah ini segera selesai,”harapnya.

Hoirul salah satu warga yang tinggal di dekat ponpes mengaku, tidak mengetahui jika Ustad  IW dijemput Tim Densus 88. "Semalam saya berada di rumah, tidak terdengar suara mobil masuk ponpes,"katanya.

Dia mengakui jika Ustad IW mengajarkan beladiri. Para santri sering diajak lari keliling desa sekitar pukul 21.00 WIB.  Kemudian diajarkan bela diri.

Ditambahkannya, memang seminggu sebelumnya ada keluarganya yang memberi tahu jika pimpinan ponpes itu sudah diintai. Tapi ia tidak paham diintai karena apa rupanya ini yang terjadi.

BACA JUGA:Cara Memasak Ayam Kecap yang Lezat dengan Brother Chao: Kelezatan dalam Setiap Gigitan

Warga lainnya Tarmina yang mengaku pernah menjadi juru masak di Ponpes menjelaskan, selama enam bulan ia bekerja di Ponpes itu IW memang jarang berkomunikasi.

“Paling setiap minggu itu hanya memberi uang untuk belanja kebutuhan dapur selebihnya tidak pernah ngobrol,”katanya.

Menanggapi adanya Pimpinan Pnpes yang dijemput polisi, Bupati OKI, H Iskandar SE melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKI, Drs H Antonius Leonardo MSi mengungkapkan, pihaknya  turut prihatin kalau  memang itu terjadi.

Usai Isi Tausiah Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Dijemput Densus 88

Khoirunnisak

Doni Bae


bacakoran.co – pimpinan pondok pesantren (ponpes) nurul q'uran  desa mulyaguna kecamatan teluk gelam  kabupaten (oki) berinisial iw (36), minggu malam 15 oktobeer 2023 sekira pukul 20.00 wib di jemput polisi.

diduga iw   dibawa oleh tim detasemen khusus (densus) 88 anti teror.

penjembutan iw informasinya terkait tausiahnya dalam  pengajian di masjid muhajirin desa mulyaguna beberapa waktu lalu.

hanya saja salah satu warga mengatakan jika iw sebelumnya juga sudah ada inforasi jika iw sudah diintai.

"kami tidak tahu apakah sstad dibawa dari masjid atau dari jalan,  karena semalam itu ada anggota polisi yang datang ke ponpes memberikan informasi,"jelas sulistiyo salah satu pengasuhan ponpes nurul qur'an ketika dikonfirmasi wartawan.

namun dia membenarkan jika iw dibawa oleh tim densus 88 setelah mengisi pengajian di masjid muhajirin.

menurutnya setiap minggu malam iw memang salat maghrib berjamaah dan dilanjutkan pengajian.

sulistiyo mengaku mengetahui informasi penjemputan  iw dari anggota polisi yang datang ke rumah iw di kompleks ponpes.

polisi  datang dengan mengendarai tiga unit mobil sekira pukul 21.30 wib. polisi ketika itu membawa putra iw berumur 4 tahun yang sebelumnya ikut iw di pengajian.

“waktu itu saya kira yang datang datang merupakan pasien iw.  karena iw juga biasa melakukan ruqiyah,”kata sulistyo.

tapi saat melihat dari dekat kata pria itu, salah satu yang datang itu dikenalnya merupakan anggota polisi. “siangnya juga ada dari anggota  kodim 0402/oki yang datang,”imbuhnya.

hingga senin siang 16 oktober 2023 kata sulistyo , pihaknya belum mendapat informasi terkait penjemputan iw.

bahkan saat menghubungi nomor handphone yang diberikan anggota polisi,  agar menghubungi nomor tersebut yang bersangkutan belum memberikan penjelasan. "kami akan kembali menghubungi nomor tersebut untuk menanyakan informasi  ini,"katanya.

ditambahkan sulistyo, dalam pandangannya ustad iw orangnya baik, tidak ada yang aneh saat memberikan pelajaran kepada santri.”diajuga mengajar pencak silat,”jelasnya.

menurutnya ustad iw baru saja di wisuda s2 di salah satu universitas di bandar lampung provinsi lampung. pria itu  memiliki istri bernama zuna dan seorang putra .

sulistyo juga menceritakan, ponpes nurul quran sudah berdiri sejak tahun 2017 lalu. ponpes ini  setingkat dengan sekolah smp unggulan nurul qur'an  dengan 40 santri dan 16 ustad termasuk pimpinan ponpes.

“kalau sistem belajarnya sama seperti sekolah pada umumnya. tapi santri yang semuanya laki-laki ini diajarkan ilmu agama dan pencak silat tapak manunggal sekali seminggu,”urainya.

“semoga saja dengan kejadian ini tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar santri yang sudah lama mondok di sini dan masalah ini segera selesai,”harapnya.

hoirul salah satu warga yang tinggal di dekat ponpes mengaku, tidak mengetahui jika ustad  iw dijemput tim densus 88. "semalam saya berada di rumah, tidak terdengar suara mobil masuk ponpes,"katanya.

dia mengakui jika ustad iw mengajarkan beladiri. para santri sering diajak lari keliling desa sekitar pukul 21.00 wib.  kemudian diajarkan bela diri.

ditambahkannya, memang seminggu sebelumnya ada keluarganya yang memberi tahu jika pimpinan ponpes itu sudah diintai. tapi ia tidak paham diintai karena apa rupanya ini yang terjadi.

warga lainnya tarmina yang mengaku pernah menjadi juru masak di ponpes menjelaskan, selama enam bulan ia bekerja di ponpes itu iw memang jarang berkomunikasi.

“paling setiap minggu itu hanya memberi uang untuk belanja kebutuhan dapur selebihnya tidak pernah ngobrol,”katanya.

menanggapi adanya pimpinan pnpes yang dijemput polisi, bupati oki, h iskandar se melalui asisten 1 bidang pemerintahan dan kesra setda oki, drs h antonius leonardo msi mengungkapkan, pihaknya  turut prihatin kalau  memang itu terjadi.

“namun tentu aparat memiliki  bukti yang cukup untuk menetapkan status tersebut dan kepada camat sudah diminta untuk monitor perkembangan lebih lanjut,”katanya.

“kepada masyarakat kita himbau untuk waspada terhadap ajaran terorisme. jika ada ajaran yang tidak sesuai, tanyakan dengan ahlinya dengan para ulama, dengan mui, "katanya. (uni)

Tag
Share