Sering Kumpul, Temperamen Tinggi, Kerap Ribut, Diduga Korban Miliki Musuh, Pembunuhan satu Keluarga!

Korban Heri sering mengajak temannya berkumpul di pondok kebun setiap hari--

BACAKORAN.CO – Kasus pembunuhan satu keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Provinsi Sumsel, terus menjadi sorotan sekarang ini.

Berkembang informasi, sosok Heri adalah orang yang suka berkumpul di pondok kebun sawit yang ada.

Setiap malam korban terus berkumpul dengan teman-temannya.

Pria miliki tato miliki temperamen emosi yang tinggi, sering ribut dengan temannya yang ada.

Tak ayal merebek isu, diuga korban banyak musuh.

Ini terbukti korban sempat kehilangan motor yang dibawa pergi temannya orang SP Betung.

BACA JUGA:Mayat Ditemukan 'Pak Camat', Baru Jual Tanah Rp 200 Juta, Ini Fakta Pembunuhan Satu Keluarga!

Sementara itu, korban menjual kebun sawit milik ibunya sekitar 2 hektar senilai ratusan juta pada bulan Agustus lalu.

Kebanyakan orang menduga uang tersebut, telah habis untuk korban berkumpul dengan temannya.

Sementara korban Heri telah lama bercerai dengan istrinya.

Kini sang istri telah menetap di Batam sekarang ini.
 
Pihak Kepolisian Polda Sumsel bersama Polres Muba telah bentuk tim dan memburu pelaku pembunuhan satu keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Polisi Bentuk Tim Buru Pelaku, Pembunuhan 1 Keluarga, Motif Perampokan Kuras Harta Korban!

Polisi tengah memburu terduga pelaku kasus dugaan perampokan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia di Kabupaten Muba, pada Rabu 20 Desember 2023.

Kalau melihat dari TKP ditemukan adanya beberapa barang milik korban yang hilang ini pencurian.

“ tim gabungan telah diturunkan untuk memburu terduga pelaku dan memeriksa para saksi," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo,SH,SIK, Kamis (21/12/2023) pagi.

Pihaknya tengah melakukan penyelidikan sekaligus mendalami motif sesungguhnya dari tindak curas yang mengakibatkan empat orang yang masih ada hubungan keluarga ini tewas mengenaskan.

BACA JUGA:Polisi Dalami Motif Pembunuhan Seorang Ayah yang Menewaskan 4 Anak Kandungnya

 "Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, masih dilakukan pendalaman apa nanti perkembangannya bakal kami sampaika kemudian,” tegasnya.

Penemuan 4 Mayat satu keluarga dalam rumah di Dusun Bagan Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Provinsi Sumsel menemui titik terang ternyata korban perampokan.

Lantaran karena korban baru jual tanah seharga 200 juta baru- baru ini.

Keempat jenazah itu ditemukan Rabu, 20 Desember 2023, sekitar pukul 14.00 WIB.

Masing-masing, Masturo (70) dan anaknya, Heri (50).

BACA JUGA:DPO Kasus Pembunuhan Tertangkap Bawa Sajam

Serta kedua anak Heri, Marsel (12), dan Aurel (5).

Jenazah Heri ditemukan kondisi tangan terikat dan tubuhnya penuh luka dalam rumah.

Jenazah Masturo juga dalam rumah, juga tubuh penuh luka dan tangan kanan nyaris putus.

Sedangkan jenazah Auriel, ditemukan dalam septictank belakang rumah.

Sementara Marsel jenazahnya ditemukan sekitar 50 meter di semak-semak sekitar rumah berupa pondok.
Tubuhnya juga penuh luka.

BACA JUGA:Polisi Bentuk Tim Buru Pelaku, Pembunuhan 1 Keluarga, Motif Perampokan Kuras Harta Korban!

Kondisi keempat jenazah yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Diduga sudah meninggal dunia sejak beberapa hari yang lalu, sebelum ditemukan kemarin.

“Kemungkinan meninggalnya sudah beberapa hari,” kata Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi, melalui Plt Kasat Reskrim Iptu Dedi Kurniawan SH MH, kemarin.

Belum diketahui pasti penyebab kematian keempat korban, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Karenanya jenazah keempat korban, dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan autopsi.

BACA JUGA:Otak Pembunuhan Bayaran Divonis Seumur Hidup

Jenazah keempat korban,diberangkatkan menggunakan 2 mobil ambulans, sore kemarin.

Dedi menyebut, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Katanya, ada 2 jenazah dalam rumah atau pondok berbentuk panggung itu. Yakni jenazah Heri dan ibunya.

Kondisinya sama-sama mengenaskan, untuk Heri tangannya dalam keadaan terikat.

Kedua anak Heri, ada yang di semak-semak sekitar rumah, dan septictank.

BACA JUGA:Seram! Film All Fun and Games Konsep Pembunuhan Sadis, Cek Sinopsis dan Fakta Menariknya Disini

“Untuk sementara kami menemukan ada tindak pidana kriminal dari penemuan 4 jenazah ini. Penyebab pastinya, mengunggu hasil autopsi. Termasuk motifnya,” pungkas Dedi. Kades Lumpatan 1.

Agus Kurniawan, menambahkan rumah atau pondok yang ditempati keluarga Heri, memang agak jauh dari permukiman penduduk sekitar 500 meter.

“Ada 2 rumah lain di dekatnya, tapi tidak ditempati,” terangnya.

Terkuaknya penemuan jenazah keempat korban itu, berawal Camat Sanga Desa Hendrik, hendak melihat lahannya yang belum lama dibelinya dari Hendri belum lama ini.

BACA JUGA:Heri, Korban Pembunuhan Satu Keluarga Sempat Bagikan Kebahagian Bersama 2 Anaknya di Medsos

Tidak terlalu luas, sekitar 2 hektare.

“Pak Camat mencium bau busuk, tapi kondisi pondok Heri terkunci dari luar. Kemudian akhirnya dicek sama polisi, ternyata ditemukan mayat itu,” beber Agus.

Agus tidak melihat langsung kondisi dalam rumah, saat polisi melakukan Olah TKP.

Hanya informasi yang didapatnya, hanya Heri dan ibunya, Masturo yang berada dalam rumah.

“Yang anak perempuannya (Aurel) di septictank belakang rumah.Anak yang lakilaki (Marsel), disemak-semak tidak jauh dari rumah. Kondisinya memang memprihatinkan, Pak,” tutur Agus, turut bersedih.

Sering Kumpul, Temperamen Tinggi, Kerap Ribut, Diduga Korban Miliki Musuh, Pembunuhan satu Keluarga!

Yudi

Yudi


– kasus di dusun bagan, desa lumpatan 1, kecamatan sekayu, kabupaten muba, provinsi sumsel, terus menjadi sorotan sekarang ini.

berkembang informasi, sosok heri adalah orang yang suka berkumpul di pondok kebun sawit yang ada.

setiap malam korban terus berkumpul dengan teman-temannya.

pria miliki tato miliki temperamen emosi yang tinggi, sering ribut dengan temannya yang ada.

tak ayal merebek isu, diuga korban banyak musuh.

ini terbukti korban sempat kehilangan motor yang dibawa pergi temannya orang sp betung.



sementara itu, menjual kebun sawit milik ibunya sekitar 2 hektar senilai ratusan juta pada bulan agustus lalu.

kebanyakan orang menduga uang tersebut, telah habis untuk korban berkumpul dengan temannya.

sementara korban telah lama bercerai dengan istrinya.

kini sang istri telah menetap di batam sekarang ini.
 
pihak kepolisian polda sumsel bersama polres muba telah bentuk tim dan memburu pelaku pembunuhan satu keluarga di dusun bagan, desa lumpatan 1, kecamatan sekayu, kabupaten muba, provinsi sumsel.



polisi tengah memburu terduga pelaku kasus dugaan perampokan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia di kabupaten muba, pada rabu 20 desember 2023.

kalau melihat dari tkp ditemukan adanya beberapa barang milik korban yang hilang ini pencurian.

“ tim gabungan telah diturunkan untuk memburu terduga pelaku dan memeriksa para saksi," ungkap dirreskrimum polda sumsel, kombes pol m anwar reksowidjojo,sh,sik, kamis (21/12/2023) pagi.

pihaknya tengah melakukan penyelidikan sekaligus mendalami motif sesungguhnya dari tindak curas yang mengakibatkan empat orang yang masih ada hubungan keluarga ini tewas mengenaskan.



 "sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, masih dilakukan pendalaman apa nanti perkembangannya bakal kami sampaika kemudian,” tegasnya.

penemuan 4 mayat satu keluarga dalam rumah di dusun bagan desa lumpatan 1, kecamatan sekayu, kabupaten muba, provinsi sumsel menemui titik terang ternyata korban perampokan.

lantaran karena korban baru jual tanah seharga 200 juta baru- baru ini.

keempat jenazah itu ditemukan rabu, 20 desember 2023, sekitar pukul 14.00 wib.

masing-masing, masturo (70) dan anaknya, heri (50).



serta kedua anak heri, marsel (12), dan aurel (5).

jenazah heri ditemukan kondisi tangan terikat dan tubuhnya penuh luka dalam rumah.

jenazah masturo juga dalam rumah, juga tubuh penuh luka dan tangan kanan nyaris putus.

sedangkan jenazah auriel, ditemukan dalam septictank belakang rumah.

sementara marsel jenazahnya ditemukan sekitar 50 meter di semak-semak sekitar rumah berupa pondok.
tubuhnya juga penuh luka.



kondisi keempat jenazah yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

diduga sudah meninggal dunia sejak beberapa hari yang lalu, sebelum ditemukan kemarin.

“kemungkinan meninggalnya sudah beberapa hari,” kata kapolres muba akbp imam safii sik msi, melalui plt kasat reskrim iptu dedi kurniawan sh mh, kemarin.

belum diketahui pasti penyebab kematian keempat korban, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

karenanya jenazah keempat korban, dibawa ke rs bhayangkara m hasan palembang untuk kepentingan autopsi.



jenazah keempat korban,diberangkatkan menggunakan 2 mobil ambulans, sore kemarin.

dedi menyebut, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp).

katanya, ada 2 jenazah dalam rumah atau pondok berbentuk panggung itu. yakni jenazah heri dan ibunya.

kondisinya sama-sama mengenaskan, untuk heri tangannya dalam keadaan terikat.

kedua anak heri, ada yang di semak-semak sekitar rumah, dan septictank.



“untuk sementara kami menemukan ada tindak pidana kriminal dari penemuan 4 jenazah ini. penyebab pastinya, mengunggu hasil autopsi. termasuk motifnya,” pungkas dedi. kades lumpatan 1.

agus kurniawan, menambahkan rumah atau pondok yang ditempati keluarga heri, memang agak jauh dari permukiman penduduk sekitar 500 meter.

“ada 2 rumah lain di dekatnya, tapi tidak ditempati,” terangnya.

terkuaknya penemuan jenazah keempat korban itu, berawal camat sanga desa hendrik, hendak melihat lahannya yang belum lama dibelinya dari hendri belum lama ini.



tidak terlalu luas, sekitar 2 hektare.

“pak camat mencium bau busuk, tapi kondisi pondok heri terkunci dari luar. kemudian akhirnya dicek sama polisi, ternyata ditemukan mayat itu,” beber agus.

agus tidak melihat langsung kondisi dalam rumah, saat polisi melakukan olah tkp.

hanya informasi yang didapatnya, hanya heri dan ibunya, masturo yang berada dalam rumah.

“yang anak perempuannya (aurel) di septictank belakang rumah.anak yang lakilaki (marsel), disemak-semak tidak jauh dari rumah. kondisinya memang memprihatinkan, pak,” tutur agus, turut bersedih.

Tag
Share