Luka di Kepala dan Wajah Mayat Bercelana Jeans Bukan Karena Sabetan Senjata Tajam, Terkuak Fakta Lain

EVAKUASI : Polisi bersama warga saat mengevakuasi mayat dari Sungai Rawas, Sabtu 30 Desember 2023 (foto dok Polres Muratara/zukarnain/sumateraekspres.id)--

BACAKORAN.CO -- Luka di kepala dan wajah mayat bercelana jeans dan berkaos hitam yang di temukan warga mengapung di Sungai Rawas, Desa Karang Anyar, Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan, Sabtu, 30 Desember 2023 sekira pukul 09.00 WIB  ternyata bukan bekas sabetan senjata tajam.

Mayat yang kemudian di identifikasi sebagai  Rudi (38), warga Singkut Provinsi Jambi yang berbatasan dengan Mratara itu diduga bekas gigitan Biawak.

Jasad pria itu diduga digerogoti Biawak  akibat kondisinya yang mulai membusuk akibat sudah beberapa hari tenggelam sebelum di temukan mengapung di sela-sela tumbuhan air.

Sementara itu, terkuak fakta lain, bahwa Rudi di duga tenggelam di sungai akibat menghindari sergapan polisi. Rudi dikenali polisi sebagai salah seorang yang menjadi Target Operasi (TO) dalam kasus dugaan peredaran narkoba di wilayah Muratara.

BACA JUGA:Mayat Bercelana Jeans Kaos Lengan Panjang Hitam Mengapung di Sungai Rawas, Korban Pembunuhan?

BACA JUGA:Dugaan Korban Pembunuhan Semakin Kuat, Mayat Laki-laki Bercelana Jeans Penuh Luka Bacok, Ini Identitasnya

Dikutip dari koranlinggaupos.id ,  Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto W SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi,  Minggu 31 Desember 2023 menjelaskan jika Rudi bukan korban pembunuhan. Hal itu berdasaakan keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi.

Rudi merupakan TO polisi dalam kasus peredaran narkoba yang pada Kamis 28 Desember 2023  kabur dari kejaran polisi. Dia kabur dengan cara terjun ke sungai Rawas.

Kemudian pada Sabtu 30 Desember 2023 pagi sekira pukul 09.00 WIB, tubuhnya ditemukan tewas mengapung di lokasi tak jauh dari tempat dia terjun menghindari kejaran polisi. "Saksi yang kita periksa itu warga setempat, istri korban dan petugas Satresnarkoba" ucap Sopian.

Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa sepeda  motor milik Rudi yang  di tinggalkannya sebelum lompat dan terjun ke sungai.

BACA JUGA:Tak Percaya Eeng Seorang Diri Habisi 4 Korban Dengan Kayu? Begini Ceritanya, Sadis!

BACA JUGA:Eeng Pelaku Pembunuhan di Muba, Tertunduk Lesu Saat di Interogasi

"Saat ini sepeda motor milik Rudi di jadikan barang bukti di Polres Muratara. Dan istri Rudi membenarkan jika itu motor milik suaminya,"tegasnya.

Di wartakan sebelumnya, setelah di temukan mengapung, mayat Rudi langsung di bawa ke RSUD Rupit untuk di visum.

Rudi semula diduga sebagai korban pembunuhan karena bagian kepala dan wajanya luka parah tampak seperti bekas sabetan senjata tajam.

Sabtu siang, sekira pukul 13.00 WIB, mayat itu telah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Muratara.

BACA JUGA:Pembunuh Satu Keluarga yang Terdiri 4 Orang di Muba Ternyata Eeng, Rekan Korban Heri

BACA JUGA:Lowongan Kerja Dosen Tetap di Universitas Islam Indonesia, Saatnya Wujudkan Impianmu, Yuk Daftar Sekarang!

Dari pemeriksaan sementara di tubuh korban di temukan banyak bekas luka diduga bekas luka bacok atau sabetan senjata tajam khususnya di bagian kepala dan wajah.

Hal ini juga membuat puluhan warga yang menyaksikan evakuasi itu semakin sulit mengenali identitas korban.

Kepala Desa Karang Anyar,  Amir, saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. Saat dihubungi dia mengatakan jika jenazah ini sudah di bawa ke RSUD Rupit untuk di visum.

Dugaan sementara kata dia, mayat itu di perkirakan  sudah lebih dari dua hari berada di dalam sugai. Pasalnya, tubuh korban sudah mengapung, menggelembung dan mengeluarkan bau tiaak sedap.

BACA JUGA:Ini 3 Makam Leluhur yang Mulai Sering Diziarahi Caleg, Simbol Sowan dan Minta Restu

BACA JUGA:Waspada! Hari Pertama Kerja Hujan Deras, Angin Kencang, Serta Petir Mengancam, Ini Prakiraan Cuaca BMKG

"Informasi yang saya dapat, polisi sudah tahu identitas jenazah itu,  katanya orang Singkut (nama Kecamatan di Provinsi Jambi  yang berbatasan dengan Muratara, Sumsel).

"Tapi saya tidak tahu secara pasti soal itu, nanti bisa dikonfirmasi ke pihak kepolisian," kata Amir.

Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi belum mau banyak bicara.

Saat ini kata Sopian Hadi pihaknya masih mengumpulkan informasi dan sejumlah barang bukti.  "Identitas korban sudah di ketahui, tapi kita masih Pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan, red),"katanya.

BACA JUGA:Resep Kue Putu Bambu Homemade, Simple dan Enak, Gaskeun Cobain..

BACA JUGA:Tenang! Kenaikan Gaji PNS akan Dirapel, Ini Jadwal Pembayarannya..
Korban di duga bernama Rudi (38), warga Singkut Provinsi Jambi. "Informasi lanjutan akan kami sampaikan, tapi kami masih menunggu laporan lengkapnya dulu dari tim di lapangan," ujarnya.

Luka di Kepala dan Wajah Mayat Bercelana Jeans Bukan Karena Sabetan Senjata Tajam, Terkuak Fakta Lain

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- dan berkaos hitam yang di temukan warga , desa karang anyar, musi rawas utara (muratara) sumatera selatan, sabtu, 30 desember 2023 sekira pukul 09.00 wib  ternyata .

mayat yang kemudian di identifikasi sebagai  rudi (38), warga singkut provinsi jambi yang berbatasan dengan mratara itu diduga bekas gigitan biawak.

jasad pria itu diduga digerogoti biawak  akibat kondisinya yang mulai membusuk akibat sudah beberapa hari tenggelam sebelum di temukan mengapung di sela-sela tumbuhan air.

sementara itu, terkuak fakta lain, bahwa rudi di duga tenggelam di sungai akibat menghindari sergapan polisi. rudi dikenali polisi sebagai salah seorang yang menjadi target operasi (to) dalam kasus dugaan peredaran narkoba di wilayah muratara.



dikutip dari ,  kapolres muratara akbp koko arianto w sik mh melalui kasat reskrim akp sopian hadi,  minggu 31 desember 2023 menjelaskan jika rudi bukan korban pembunuhan. hal itu berdasaakan keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi.

rudi merupakan to polisi dalam kasus peredaran narkoba yang pada kamis 28 desember 2023  kabur dari kejaran polisi. dia kabur dengan cara terjun ke sungai rawas.

kemudian pada sabtu 30 desember 2023 pagi sekira pukul 09.00 wib, tubuhnya ditemukan tewas mengapung di lokasi tak jauh dari tempat dia terjun menghindari kejaran polisi. "saksi yang kita periksa itu warga setempat, istri korban dan petugas satresnarkoba" ucap sopian.

selain itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa sepeda  motor milik rudi yang  di tinggalkannya sebelum lompat dan terjun ke sungai.



"saat ini sepeda motor milik rudi di jadikan barang bukti di polres muratara. dan istri rudi membenarkan jika itu motor milik suaminya,"tegasnya.

di wartakan sebelumnya, setelah di temukan mengapung, mayat rudi langsung di bawa ke rsud rupit untuk di visum.

rudi semula diduga sebagai korban pembunuhan karena bagian kepala dan wajanya luka parah tampak seperti bekas sabetan senjata tajam.

sabtu siang, sekira pukul 13.00 wib, mayat itu telah di evakuasi ke rumah sakit umum daerah (rsud) rupit, muratara.



dari pemeriksaan sementara di tubuh korban di temukan banyak bekas luka diduga bekas luka bacok atau sabetan senjata tajam khususnya di bagian kepala dan wajah.

hal ini juga membuat puluhan warga yang menyaksikan evakuasi itu semakin sulit mengenali identitas korban.

kepala desa karang anyar,  amir, saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. saat dihubungi dia mengatakan jika jenazah ini sudah di bawa ke rsud rupit untuk di visum.

dugaan sementara kata dia, mayat itu di perkirakan  sudah lebih dari dua hari berada di dalam sugai. pasalnya, tubuh korban sudah mengapung, menggelembung dan mengeluarkan bau tiaak sedap.



"informasi yang saya dapat, polisi sudah tahu identitas jenazah itu,  katanya orang singkut (nama kecamatan di provinsi jambi  yang berbatasan dengan muratara, sumsel).

"tapi saya tidak tahu secara pasti soal itu, nanti bisa dikonfirmasi ke pihak kepolisian," kata amir.

sementara itu, kapolres muratara akbp koko arianto wardhani yang dikonfirmasi melalui kasat reskrim akp sopian hadi belum mau banyak bicara.

saat ini kata sopian hadi pihaknya masih mengumpulkan informasi dan sejumlah barang bukti.  "identitas korban sudah di ketahui, tapi kita masih pulbaket (pengumpulan bahan keterangan, red),"katanya.


korban di duga bernama rudi (38), warga singkut provinsi jambi. "informasi lanjutan akan kami sampaikan, tapi kami masih menunggu laporan lengkapnya dulu dari tim di lapangan," ujarnya.

Tag
Share