Tak Percaya Eeng Seorang Diri Habisi 4 Korban Dengan Kayu? Begini Ceritanya, Sadis!
KAYU : Eeng Fraza tersangka tunggal pembunuhan 4 korban satu keluarga di Desa Lumpatan 1 , Musi Banyuasiin saat di giring polisi. (foto sumateraekpres.id)--
BACAKORAN.CO -- Setelah mendengar pengakuan tersangka Eeng Praza (48) kepada polisi bahwa dia tersangka tunggal pembunuhan satu keluarga di Desa Lumpatan I, Musi Banyuasin Sumatera Selatan yang terdiri dari 4 korban itu, banyak yang tak percaya.
Betapa tidak, di lihat dari fisiknya, Eeng tampak seperti pria biasa yang tidak mempuyai keahlian khusus seperti ilmu beladiri atau mempunyai otot yang kekar.
Wajahanya yang di hiasi kumis dan jenggot tipis juga tidak menujukkan seorang yang temperamen.
Sementara salah satu korban yaitu Heri, di lihat dari vidio di media sosialnya posturnya tidak jauh beda dengan Eeng dan terlihat lebih 'sangar' karena memeliki tatoo.
BACA JUGA:Pembunuh Satu Keluarga yang Terdiri 4 Orang di Muba Ternyata Eeng, Rekan Korban Heri
BACA JUGA:Eeng Pelaku Pembunuhan di Muba, Tertunduk Lesu Saat di Interogasi
Sehingga banyak yang tak percaya jika ke 4 korban yaitu Heri dan Ibunya Masturah alias Zurah dua anak Heri yakni Marcel (12) dan Aurel (5) dibantai dengan mudah oleh Eeng.
Lalu bagaimana cara Eeng menghabisi ke 4 korban bahkan salah satunya saat di temukan dalam kondisi tangan terikat?
Kepada polisi Eeng menceritakan, hari itu, 16 Desember 2023, sekira puku 09.0 WIB dia mendatangi Heri di kediamannya.
Keduanya terlibat pembicaraan serius di bawah pondok tempat tinggal korban, di tengah kebun yang informasinya telah ia jual itu.
BACA JUGA:Kado Tahun Baru! 1 Pelaku Pembunuhan 4 Orang di Desa Lumpatan Muba Tertangkap, Ini Penjelasan Polisi
BACA JUGA:Pelaku Kejam! Selisih Paham Investasi Handphone Berujung Satu Keluarga Tewas
Kedatangan Eeng kali ini dengan maksud untuk menanyakan uangnya yang di pinjam Heri sebesar Rp 30 juta untuk investasi bisnis handphone.
Eeng juga bermaksud menagih keuntungan dari bisnis itu seperti yang dijanjikan Heri saat meminjam uang.
Singkat cerita, Heri belum juga mau mengembalikan uang yang di pinjamnya itu serta keuntungan yang di janjikannya.
Mendengar hal ini, Eeng emosi hingga terjadi pertengkaran dengan korban Heri.
BACA JUGA:Heri, Korban Pembunuhan Satu Keluarga Sempat Bagikan Kebahagian Bersama 2 Anaknya di Medsos
BACA JUGA:4 Korban Pembunuhan di Muba Tewas Akibat Dihantam Benda Keras di Kepala, Ada Bekas Gigitan Hewan Buas?
Menurut keterangan Eeng kepada polisi, korban Heri ketika itu mengambil parang di pondok tempat tinggalnya itu dan mengajak Eeng berkelahi.
Melihat korban hendak menyerangnya dengan senjata tajam, Eeng mengaku mengambil kayu yang biasa di gunakan untuk kayu bakar yang ada di dekat pondok tempat tinggal korban dan langsung menghantamkannya ke kepala Heri.
Diduga akibat bekas hantaman kayu bakar inilah sebelumnya dokter forensik mengatakan jika korban Heri dan 3 korban lainnya tewas akibat hantaman benda tumpul di kepala.
Menurut Eeng, korban Heri sempat jatuh namun bangkit kembali dan lari naik ke pondok tempat tinggalnya dan masuk ke dalam kamar.
Eeng yang kalap mengejar Heri dan kembali memukul kepala pria yang mempunyai dua orang anak itu. Teryata di dalam kamar tersebut juga ada korban Masturah alias Zurah, orang tua Heri.
BACA JUGA:Heri Korban Pembunuhan Satu Keluarga Sempat Terlihat Pulang Ngadu Ayam, Benarkah Hoby Berjudi?
BACA JUGA:Yuk Daftar! Syarihub Buka Lowongan Untuk Guru Privat Mengaji Secara Online, Berikut Persyatannya!
Eeng yang gelap mata kembali menghantamkan kayu yang masih di pegangnya ke kepala Zurah hingga dua kali. Lalu Eeng mengikat tangan korban Zurah.
Diduga ketika itu korban Zurah tidak langsung tewas. Hal ini yang membuat kondisi jenazahnya berbeda dengan 3 korban lainnya yang di temukan pada 20 Desember 2023, sudah mulai membusuk.
Tak ada saksi mata yang menyaksikan sadisnya Eeng menghabisi Heri dan orang tuanya Zurah.
Namun saat itu di dalam pondok itu ada dua orang anak Heri yaitu Marchel dan Aurel. Kedua bocah itu ketakutan dan lari ke luar rumah.
BACA JUGA:Arsenal Gagal Kudeta Liverpool untuk Kuasai Klasemen Liga Primer Inggris, Arteta Bongkar Penyebabnya
BACA JUGA:Kim Jong-Un perintah tentaranya untuk 'memusnahkan' Korea Selatan dan AS jika diprovokasi.
Eeng yang takut kedua bocah itu akan berteriak dan mencari pertolongan langsung mengejar dua bocah malang tersebut.
Tanpa rasa kasihan dia menyerang dengan memukul kepala dua anak Heri tersebut berkali-kali hingga tidak bergerak.
Bahkan saking bringasnya, dia menendang tubuh Aurel yang tak berdaya hingga masuk ke dalam lubang septic tank tak jauh dari pondok tempat tinggal 4 korban.
Masih belum puas, Eeng kembali masuk ke dalam rumah. Ketika itu dia melihat tubuh korban Heri masih bergerak.