Rupiah Dibuka Lunglai, Efek Angka Inflasi AS Melonjak Lebihi Perkiraan
Nilai tukar rupiah dibuka lesu terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat pagi setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.--antara
BACAKORAN.CO – Rupiah dibuka lesu terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (12/1/2024) pagi.
Nilai tukar rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen ke level Rp15.558 dibanding perdagangan hari sebelumnya.
Adapun mata uang kawasan Asia dominan menguat.
Tercatat, Rupee India tumbuh 0,01 persen, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia naik 0,02 persen, peso Filipina dan dolar Singapura meningkat 0,07 persen, yuan China naik 0,10 persen, yen Jepang melonjak 0,12 persen, dan baht Thailand meningkat 0,14 persen.
BACA JUGA:Data Inflasi AS Lebih Tinggi dari Perkiraan, Wall Street Bergerak Sideways
Sedangkan mata uang negara maju mayoritas menguat terhadap dolar AS.
Poundsterling Inggris tumbuh 0,19 persen, euro Eropa naik 0,11 persen, franc Swiss plus 0,06 persen, dolar Australia menguat 0,37 persen, dan dolar Kanada melonjak 0,17 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal dibuka datar dengan potensi melemah terbatas.
Dimana dolar AS menguat tipis setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
BACA JUGA:Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Balik Melemah Pagi Ini
"Investor (tengah) menantikan serangkaian data (ekonomi) dari China pagi ini,” terangnya.
Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember, terutama karena masyarakat Amerika harus membayar lebih mahal untuk tempat tinggal dan layanan kesehatan.
Laporan terpisah juga menunjukkan penurunan yang tak terduga dalam jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, mencapai 202.000 pada minggu lalu.
Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina, mengatakan, "Mereka hanya memahami situasinya apa adanya. Perlindungan yang mendorong kenaikan ini sangat penting."