bacakoran.co

Begini Nasib Rupiah di Akhir Pekan saat Inflasi AS Lebihi Perkiraan dan Data Ekonomi China yang Membaik

Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat sore setelah rilis data inflasi AS dan data ekonomi China.--

BACA JUGA:Senasib dengan Rupiah, Harga Emas Ikut Ambles, Faktor Ini Jadi Biang Keroknya!

Reserve System alias The Fed untuk memangkas suku bunga acuan lebih awal.

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember, terutama karena masyarakat Amerika harus membayar lebih mahal untuk tempat tinggal dan layanan kesehatan.

Laporan terpisah juga menunjukkan penurunan yang tak terduga dalam jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, mencapai 202.000 pada minggu lalu.

Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina, mengatakan, "Mereka hanya memahami situasinya apa adanya. Perlindungan yang mendorong kenaikan ini sangat penting," ujarnya.

BACA JUGA:Data Inflasi AS Lebih Tinggi dari Perkiraan, Wall Street Bergerak Sideways

Beberapa pejabat The Fed menolak kemungkinan adanya penurunan suku bunga.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden Fed Richmond Tom Barkin menyatakan bahwa data harga konsumen untuk bulan Desember belum cukup meyakinkan mereka bahwa inflasi sudah kembali pada jalur stabil menuju target bank sentral sebesar 2 persen.

Oleh karena itu, mereka merasa perlu mendapatkan lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan terkait potensi penurunan suku bunga.

Ladner juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait pasokan di pasar Treasury.

BACA JUGA:Pelaku Pasar Wait and See Data Ini, Bagaimana Pergerakan Rupiah Hari Ini?

Pertanyaan mendasar adalah apakah akan ada permintaan yang cukup untuk menyerap pasokan tersebut, terutama dalam jangka panjang.

Microsoft (MSFT.O) sempat menyalip Apple (AAPL.O) sebagai perusahaan paling berharga di dunia, setelah saham pembuat iPhone tersebut turun hampir 4 persen sejak tahun dimulai karena kekhawatiran atas penurunan permintaan. Saham Microsoft naik 0,49 persen, sementara Apple merosot 0,32 persen.

Penurunan imbal hasil Treasury membantu mengendalikan kerugian ekuitas, setelah lelang obligasi 30 tahun senilai $21 miliar diterima dengan baik.

Begini Nasib Rupiah di Akhir Pekan saat Inflasi AS Lebihi Perkiraan dan Data Ekonomi China yang Membaik

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – melemah terhadap (as) pada penutupan perdagangan akhir pekan, jumat (12/1/2024) sore.

pergerakan rupiah dipengaruhi oleh data inflasi as dan rilis data ekonomi china.

data bloomberg, rupiah melemah tipis 0,01 persen atau 1,4 poin ke posisi rp15.550 per usd.

sedangkan itu indeks dolar juga melemah 0,01 persen ke level 102,020.

adapun sejumlah mata uang asia bergerak bervariasi.

tercatat, yen jepang naik 0,20 persen, dolar singapura meningkat 0,07 persen, peso filipina plus 0,12 persen, rupee india melonjak 0,15 persen, yuan china naik tipis 0,08 persen, dan bath thailand menguat 0,09 persen.

mata uang yang senasib dengan rupiah yaitu dolar hong kong anjlok 0,01 persen, won korea ambles 0,07 persen, dan ringgit malaysia melemah 0,05 persen.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi mengatakan data ekonomi china menunjukkan beberapa perkembangan positif.

data inflasi dan perdagangan china mengisyaratkan beberapa tanda pemulihan pada bulan desember.

inflasi cpi meningkat sedikit dari bulan ke bulan, sementara ekspor tumbuh lebih besar dari perkiraan.

dibagian lain, inflasi as lebih tinggi dari perkiraan pada bulan desember.

ditambah tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja memberikan dorongan yang lebih kecil bagi federal

reserve system alias the fed untuk memangkas suku bunga acuan lebih awal.

berdasarkan laporan departemen tenaga kerja as, inflasi atau indeks harga konsumen (ihk) naik lebih dari perkiraan pada bulan desember, terutama karena masyarakat amerika harus membayar lebih mahal untuk tempat tinggal dan layanan kesehatan.

laporan terpisah juga menunjukkan penurunan yang tak terduga dalam jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, mencapai 202.000 pada minggu lalu.

scott ladner, kepala investasi di horizon investments di charlotte, north carolina, mengatakan, "mereka hanya memahami situasinya apa adanya. perlindungan yang mendorong kenaikan ini sangat penting," ujarnya.

beberapa pejabat the fed menolak kemungkinan adanya penurunan suku bunga.

presiden fed cleveland loretta mester dan presiden fed richmond tom barkin menyatakan bahwa data harga konsumen untuk bulan desember belum cukup meyakinkan mereka bahwa inflasi sudah kembali pada jalur stabil menuju target bank sentral sebesar 2 persen.

oleh karena itu, mereka merasa perlu mendapatkan lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan terkait potensi penurunan suku bunga.

ladner juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait pasokan di pasar treasury.

pertanyaan mendasar adalah apakah akan ada permintaan yang cukup untuk menyerap pasokan tersebut, terutama dalam jangka panjang.

microsoft (msft.o) sempat menyalip apple (aapl.o) sebagai perusahaan paling berharga di dunia, setelah saham pembuat iphone tersebut turun hampir 4 persen sejak tahun dimulai karena kekhawatiran atas penurunan permintaan. saham microsoft naik 0,49 persen, sementara apple merosot 0,32 persen.

penurunan imbal hasil treasury membantu mengendalikan kerugian ekuitas, setelah lelang obligasi 30 tahun senilai $21 miliar diterima dengan baik.

Tag
Share