Ada Sentimen Positif Ini, Rupiah Dibuka Rebound Terhadap Dolar AS
Rupiah berhasil rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (18/1/2024) pagi.--
BACAKORAN.CO – Rupiah berhasil rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (18/1/2024) pagi.
Nilai tukar rupiah naik 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.622 per USD dari sebelumnya Rp15.643 per USD.
Penguatan rupiah didorong sentimen positif Bank Indonesia (BI) yang kembali menahan suku bunga acuan alias BI rate di posisi 6 persen dan China yang berpotensi mendapatkan stimulus untuk perekonomiannya.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, keputusan BI untuk menahan suku bunga sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stabilitas.
BACA JUGA:Ketidakpastian Arah Suku Bunga Global Reda, Begini Perkiraan Tren Pergerakan Rupiah di 2024
BACA JUGA:Rupiah Ditutup Lunglai Lagi Dihadapan Dolar AS, Sentimen Ini Jadi Penyebab
“Ini (keputusan menahan suku bunga) sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stabilitas,” tegasnya.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias BI rate di level 6 persen pada Januari 2024.
Suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga acuan pada posisi 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang prostablity.
BACA JUGA:Begini Nasib Rupiah Kala BI Umumkan Utang Indonesia Membengkak
“Guna penguatan stabilitas NTR serta langkah preemtive dan forward looking untuk memastikan inflasi terkendali (pada) 2024 dan 2025," ujarnya.
Sedangkan stabilisasi nilai tukar rupiah akan dilakukan melalui intervensi di pasar valuta asing pada spot, DNDF dan SBN.