Rupiah Putus Tren Pelemahan 4 Hari Beruntun, Faktor Ini Jadi Pendorong!

Rupiah putus tren pelemahan 4 hari beruntun setelah ditutup menguat tipis ke Rp15.825 per USD pada perdagangan hari ini, Jumat (26/1/2024).--

BACA JUGA:Rupiah Tersungkur! Tembus Rp15.826 per USD saat penutupan perdagangan, Tertekan Sentimen Ini

Sementara itu, makin anjloknya nilai tukar rupiah langsung direspon BI yang mengambil langkah cepat untuk menenangkan pasar.

Yakni dengan melakukan intervensi ke pasar spot, pasar NDF domestik dan pasar surat utang.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, BI berada di pasar untuk menjamin agar keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang tetap terjaga.

"Pelemahan rupiah masih dalam kendali," ujarnya.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Makin Terperosok Pagi Ini, Apa Penyebabnya?

Dikatakan, BI telah berjaga-jaga di pasar sejak perdagangan Rabu (24/1/2024), ketika rupiah menghadapi tekanan besar.

Terutama karena sentimen global menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada saat itu, rupiah melemah bersama mata uang Asia lainnya.

Bahkan rupiah mengalami pelemahan terparah karena juga dipengaruhi oleh sentimen politik dalam negeri.

Rupiah Putus Tren Pelemahan 4 Hari Beruntun, Faktor Ini Jadi Pendorong!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rupiah akhirnya berhasil putus tren pelemahan dalam 4 hari beruntun.

itu setelah ditutup di posisi rp15.825 per usd pada perdagangan jumat (26/1/2024) sore.

rupiah menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen dari perdagangan sehari sebelumnya.

adapun mata uang di terpantau bergerak bervariasi.

tercatat, baht thailand naik 0,34 persen, peso filipina plus 0,39 persen dan dan dolar hong kong naik tipis 0,04 persen.

lalu, yen jepang turun 0,09 persen, won korea selatan ambles 0,02 persen, yuan china tergerus 0,07 persen dan dolar singapura turun 0,06 persen.

sedangkan, mayoritas mata uang utama negara maju berakhir di zona merah.

euro eropa ambles 0,07 persen, poundsterling inggris tergerus 0,03 persen, dan franc swiss anjlok 0,16 persen.

kemudian dolar australia naik tipis 0,01 persen, dan dolar kanada plus 0,05 persen.

menurut analis pasar lukman leong, pergerakan rupiah yang hampir stagnan didorong langkah bank indonesia (bi) yang mengintervensi pasar spot.

menjaga nilai rupiah hampir tembus tingkat psikologis rp16.000 per usd.

selain itu, pergerakan rupiah juga dipengaruhi sikap pelaku pasar masih menunggu data inflasi pce as yang rilis malam ini.

sementara itu, makin anjloknya nilai tukar rupiah langsung direspon bi yang mengambil langkah cepat untuk menenangkan pasar.

yakni dengan melakukan intervensi ke pasar spot, pasar ndf domestik dan pasar surat utang.

direktur eksekutif departemen pengelolaan moneter bi edi susianto mengatakan, bi berada di pasar untuk menjamin agar keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang tetap terjaga.

"pelemahan rupiah masih dalam kendali," ujarnya.

dikatakan, bi telah berjaga-jaga di pasar sejak perdagangan rabu (24/1/2024), ketika rupiah menghadapi tekanan besar.

terutama karena sentimen global menjelang rilis data ekonomi amerika serikat (as).

pada saat itu, rupiah melemah bersama mata uang asia lainnya.

bahkan rupiah mengalami pelemahan terparah karena juga dipengaruhi oleh sentimen politik dalam negeri.

Tag
Share