Turnamen Sepakbola Tarkam Rusuh, Penonton dan Pemain Terlibat Baku Hantam, 2 Pingsan

RUSUH : Turnamen Sepak Bola Antar Kampung di Kelurahan Muara Kulam Kabupaten Musi Rawas Utara, Senin (5/2) rusuh. Pemain dan penonton terlibat bentrok. (foto sceenshoot)--

BACAKORAN.CO -- Turnamen sepak bola antar kampung (Tarkam) yang digelar di  Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan, Senin sore 5 Februari 2024 rusuh.

Sejumlah pemain yang bertanding terlibat adu fisik. Bahkan kerusuhan yang tak terkendali itu juga melibatkan puluhan penonton.

Akibat kejadian ini,  dua pemain sepak boa asal kelurahan Muara Kulam pingsan di duga akibat  keroyok dan dipukuli sejumlah penonton.

Bahkan selain menggunakan tangan kosong, informasinya ada pelaku yang memukul korban menggunakan kayu.

BACA JUGA:Tak Ingin Menjadi Daerah Terisolir Akibat 6 Jembatan Gantung Putus, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab Muratara

BACA JUGA:Waduh! 259 TPS di Muratara Potensi Terendam Banjir, Ada Juga yang Hanya Bisa Dijangkau Dengan Perahu

Camat Ulu Rawas, Darmawan saat dikonfirmasi Selasa 6 Februari 2024  membenarkan terjadinya  kerusuhan di turnamen sepak bola  tarkam yang dilaksanakan di Desa Muara Kulam.

Darmawan menuturkan, insiden itu terjadi Senin sore sekira pukul 15.10 WIB.  Saat tim kesebelasan tuan rumah Muara Kulam adu laga dengan kesebelasan Lubuk Rumbai.

Awalnya pertandingan berjalan  normal, namun sekira 10 menit berjalan,  informasinya ada tendangan pemain dari Desa Muara Kulam ke arah gawang lawan namun meleset sehingga mengenai penonton.

Diduga hal ini memancing emosi penonton sehingga pertandingan menjadi ricuh.  Mulanya satu penonton mengejar dan langsung menghajar pemain dari tim Muara Kulam.

BACA JUGA:3 Cara Menghilangkan Flek Hitam dengan Air Kelapa yang Alami dan Aman

BACA JUGA:Gais! Cukup dengan Ide Sederhana Ini, Kamu Bisa Wujudkan Kamar Aesthetic dengan Budget Minim Lo..


Melihat hal ini, sejumlah pemain berusaha memisah namun diduga justru memantik emosi penonton lainnya.

Tak lama kemudian puluhan penonton juga terpancing masuk lapangan mengejar sejumlah pemain.

Suasana menjadi tak terkendali, para pemain dan penonton saling mengejar, saling menyerang dan membela diri  dan ada juga yang berusaha melerai.  

Pertandingan sepak bola itupun terhenti.  Dua orang pemain asal Muara Kulam yakni Yandi dan Nanda tergeletak pingsan di lapangan.

BACA JUGA:Hoki Laga Home Apakah Masih Ikuti Borneo FC saat Main di Batakan? Simak Duel Borneo vs Persija di Televisi Ini

BACA JUGA:Badai PHK Massal Makin Menggila, Hantam Industri Perbankan Dunia, Bank Ini Jadi Korban Selanjutnya!

"Saya dari semalam mengurus itu, karena dua pemain itu warga kami dari Muara Kulam. Satu sudah pulang dan satu lagi masih di Rawast di RSUD Rupit tapi sudah mulai membaik," ucapnya.

Darmawan mengaku sangat menyesalkan insiden itu, menginggat Kelurahan Muara Kulam merupakan sebagai tuan rumah liga Tarkam tersebut.

"Setelah mengurus di rumah sakit, kami akan menemui pihak keluarga. Untuk masalah teknis, pertandingan akan kembali dilanjutkan atau tidak itu silakan konfirmasi ke pihak panitia," ujarnya.

Informasi dihimpun, olah raga sepak bola sangat digemari warga Muratara. Sehingga di wilayah tersebut sangat banyak klub sepak bola dan sering digelar turnamen tarkam.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Naikkan Honor Linmas di Pemilu 2024, Berapa Jumlahnya?

BACA JUGA:RANS FC Kangen Menang, Tim Ini Akan Dijadikan Korban, Simak Pertandingan Livenya di Televisi Ini

Hanya saja setiap kali turnamen  selalu terjadi insident kericuhan mulai dari antar pemain maupun antar pemain dan penonton.
       
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi mengenai kerusuhan turnamen sepak bola di Muara Kulam menegaskan, sudah memonitor informasi itu.

"Tapi sampai saat ini belum ada laporan dari pihak korban ke pihak kepolisian. Kami akan menungggu informasi lebih lanjut, apakah akan dibawa ke ranah hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Turnamen Sepakbola Tarkam Rusuh, Penonton dan Pemain Terlibat Baku Hantam, 2 Pingsan

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- (tarkam) yang digelar di  , kecamatan ulu rawas, kabupaten musi rawas utara (muratara) sumatera selatan, senin sore 5 februari 2024 .

sejumlah pemain yang bertanding terlibat adu fisik. bahkan kerusuhan yang tak terkendali itu juga melibatkan puluhan penonton.

akibat kejadian ini,  dua pemain sepak boa asal kelurahan muara kulam pingsan di duga akibat  keroyok dan dipukuli sejumlah penonton.

bahkan selain menggunakan tangan kosong, informasinya ada pelaku yang memukul korban menggunakan kayu.



camat ulu rawas, darmawan saat dikonfirmasi selasa 6 februari 2024  membenarkan terjadinya  kerusuhan di turnamen sepak bola  tarkam yang dilaksanakan di desa muara kulam.

darmawan menuturkan, insiden itu terjadi senin sore sekira pukul 15.10 wib.  saat tim kesebelasan tuan rumah muara kulam adu laga dengan kesebelasan lubuk rumbai.

awalnya pertandingan berjalan  normal, namun sekira 10 menit berjalan,  informasinya ada tendangan pemain dari desa muara kulam ke arah gawang lawan namun meleset sehingga mengenai penonton.

diduga hal ini memancing emosi penonton sehingga pertandingan menjadi ricuh.  mulanya satu penonton mengejar dan langsung menghajar pemain dari tim muara kulam.


melihat hal ini, sejumlah pemain berusaha memisah namun diduga justru memantik emosi penonton lainnya.

tak lama kemudian puluhan penonton juga terpancing masuk lapangan mengejar sejumlah pemain.

suasana menjadi tak terkendali, para pemain dan penonton saling mengejar, saling menyerang dan membela diri  dan ada juga yang berusaha melerai.  

pertandingan sepak bola itupun terhenti.  dua orang pemain asal muara kulam yakni yandi dan nanda tergeletak pingsan di lapangan.



"saya dari semalam mengurus itu, karena dua pemain itu warga kami dari muara kulam. satu sudah pulang dan satu lagi masih di rawast di rsud rupit tapi sudah mulai membaik," ucapnya.

darmawan mengaku sangat menyesalkan insiden itu, menginggat kelurahan muara kulam merupakan sebagai tuan rumah liga tarkam tersebut.

"setelah mengurus di rumah sakit, kami akan menemui pihak keluarga. untuk masalah teknis, pertandingan akan kembali dilanjutkan atau tidak itu silakan konfirmasi ke pihak panitia," ujarnya.

informasi dihimpun, olah raga sepak bola sangat digemari warga muratara. sehingga di wilayah tersebut sangat banyak klub sepak bola dan sering digelar turnamen tarkam.



hanya saja setiap kali turnamen  selalu terjadi insident kericuhan mulai dari antar pemain maupun antar pemain dan penonton.
       
kapolres muratara akbp koko arianto wardhani melalui kasat reskrim akp sopian hadi saat dikonfirmasi mengenai kerusuhan turnamen sepak bola di muara kulam menegaskan, sudah memonitor informasi itu.

"tapi sampai saat ini belum ada laporan dari pihak korban ke pihak kepolisian. kami akan menungggu informasi lebih lanjut, apakah akan dibawa ke ranah hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Tag
Share