bacakoran.co

3 Peristiwa Bersejarah yang Perlu Kamu Pahami Tentang Bulan Sya'ban dalam Kehidupan Muslim, Apa Aja?

3 Peristiwa Besar di Bulan Sya'ban--Youtube - Humairoh Channel New

Surat Al-Ahzab ayat 56.

 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Bulan Sya'ban oleh Ibnu Abi Shai Al-Yamani disebut sebagai bulan shalawat, karena ayat ini turun pada bulan ini.

Ini menunjukkan betapa pentingnya penghormatan dan kecintaan umat Islam terhadap Nabi ﷺ.

Bershalawat bukan hanya sebuah amalan rutin, tetapi juga merupakan ekspresi dari rasa cinta dan penghormatan yang mendalam kepada Nabi Muhammad ﷺ.

BACA JUGA:Jangan Terjerumus, Ini Makna Sebenarnya dari Hari Valentine dan Alasan Umat Islam Haram Merayakannya

Dengan memahami dan merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam bulan Sya'ban, umat Islam dapat mengambil pelajaran berharga dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama mereka.

Dari peralihan kiblat yang mengajarkan tentang ketundukan dan kepatuhan, hingga penyerahan amal kepada Allah ﷻ yang mengajarkan tentang keikhlasan dan introspeksi.

Hingga anjuran bershalawat yang mengajarkan tentang cinta dan penghormatan kepada Nabi ﷺ, bulan Sya'ban memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah ﷻ dan Rasul-Nya.*

3 Peristiwa Bersejarah yang Perlu Kamu Pahami Tentang Bulan Sya'ban dalam Kehidupan Muslim, Apa Aja?

Ainun

Ainun


bacakoran.co- , dalam kalender islam, bukanlah sekadar bulan biasa.

ada berbagai peristiwa penting yang membuat kesadaran umat islam akan pentingnya momen-momen tersebut dalam kehidupan beragama mereka.

sayyid , seorang ulama terkemuka, mengidentifikasi tiga peristiwa utama yang terjadi dalam bulan ini, yang memiliki dampak yang mendalam bagi kehidupan beragama seorang muslim.

berikut 3 peristiwa utama di bulan sya’ban:

1. peralihan kiblat

salah satu peristiwa yang sangat penting dalam bulan sya'ban adalah peralihan kiblat dari masjidil aqsha ke masjidil haram.

peristiwa ini tercatat dalam sejarah islam sebagai momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh nabi muhammad ﷺ dan umat islam.

al-qurthubi, dalam kitab al-jami’ li ahkāmil qur’an, menjelaskan bahwa perintah untuk mengalihkan kiblat diturunkan dalam surat al-baqarah ayat 144, pada malam selasa bulan sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu sya’ban.

ayat 144

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

“sungguh kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. palingkanlah wajahmu ke arah masjidil haram.” 

peralihan kiblat ini menunjukkan betapa besar kepatuhan nabi muhammad ﷺ terhadap perintah allah.

bahkan, cerita sejarah mencatat bahwa beliau rasululullah ﷺ secara rutin menunggu wahyu turun mengenai peralihan kiblat tersebut, yang akhirnya terwujud dalam ayat al-qur'an yang disebutkan di atas.

hal ini menegaskan pentingnya ketundukan dan kepatuhan dalam menjalani ajaran agama.

2. penyerahan keseluruhan amal

bulan sya'ban juga dikenal karena momen penting di mana umat islam diingatkan untuk menyerahkan semua amal mereka kepada allah ﷻ.

dalam sebuah hadits riwayat an-nasa’i, dialog antara dan ﷺ mengungkapkan pentingnya bulan sya'ban dalam hal ini.

usamah bertanya mengapa nabi ﷺ begitu rajin berpuasa di bulan sya'ban, dan beliau menjelaskan bahwa pada bulan itu, semua amal diserahkan kepada allah ﷻ.

rasulullah ﷺ bersabda, “banyak manusia yang lalai di bulan sya’ban. pada bulan itu semua amal diserahkan kepada ﷻ. dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada allah ﷻ, aku dalam keadaan puasa.”

penyerahan amal kepada allah ﷻ adalah suatu sikap yang mencerminkan kepatuhan dan keikhlasan seorang muslim.

ini menegaskan bahwa segala perbuatan yang dilakukan seharusnya dilakukan dengan niat yang tulus, semata-mata untuk meraih keridhaan allah ﷻ.

hal ini juga mengingatkan akan pentingnya introspeksi diri dan penilaian terhadap amal ibadah mereka, untuk memastikan bahwa mereka selalu dalam ketaatan yang sejati kepada-nya.

3. penurunan ayat tentang anjuran shalawat

selain itu, bulan sya'ban juga dikenal karena penurunan ayat yang mendorong umat islam untuk bershalawat kepada nabi muhammad ﷺ.

ayat ini terdapat dalam ayat 56, yang mengingatkan umat islam untuk bershalawat dan mengucapkan salam penghormatan kepada nabi muhammad ﷺ.

surat al-ahzab ayat 56.

 إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“sungguh allah dan para malaikat-nya bershalawat untuk nabi. wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

oleh ibnu abi shai al-yamani disebut sebagai bulan shalawat, karena ayat ini turun pada bulan ini.

ini menunjukkan betapa pentingnya penghormatan dan kecintaan umat islam terhadap nabi ﷺ.

bershalawat bukan hanya sebuah amalan rutin, tetapi juga merupakan ekspresi dari rasa cinta dan penghormatan yang mendalam kepada ﷺ.

dengan memahami dan merenungkan peristiwa-peristiwa penting dalam bulan sya'ban, umat islam dapat mengambil pelajaran berharga dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama mereka.

dari peralihan kiblat yang mengajarkan tentang ketundukan dan kepatuhan, hingga penyerahan amal kepada allah ﷻ yang mengajarkan tentang keikhlasan dan introspeksi.

hingga anjuran bershalawat yang mengajarkan tentang cinta dan penghormatan kepada nabi ﷺ, bulan sya'ban memberikan kesempatan bagi umat islam untuk memperdalam hubungan mereka dengan allah ﷻ dan rasul-nya.*

Tag
Share