Sepertiga Jemaah Haji di Atas 65 Tahun, Kemenag Masih Usung Program Ramah Lansia
SEPAKAT : Kemenag RI dan maskapai Garuda Indonesia menandatangani kesepakatan Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler tahun 1445 H/2024 M. (foto :kemenag.go.id)--
BACAKORAN.CO -- Sepertiga Jemaah Haji Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci pada musim haji 1445 H/2024 M berusia diatas 65 tahun atau lanjut usia (lansia).
Karena itu dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Kementerian Agama Republik Indonesia masih mengusung Program Ramah Lansia.
Program ini sebelumnya di terapkan pada musim haji tahun 2023 yang ketika itu memperioritaskan keberangkatan jemaah lansia.
Karena itulah, sejumlah kebijakan yang di terapkan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 tetap mempertimbangkan pelayanan terhadap jemaah lansia, termasuk pelayanan penerbangan.
BACA JUGA:Kepala Madrasah dan KUA Sia-Siap Berangkat Haji, Apa Saja Syaratnya? Ini Kata Dirjen PHU Hilman Latief
Kamis, 22 Februari 2024, Kementerian Agama melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler tahun 1445 H/2024 M dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Penandatanganan perjanjian dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Dalam kesempatann itu, Hilman Latief mengungkapkan, berdasarkan data jemaah berangkat pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sepertiganya masih diisi oleh jemaah lansia berusia lansia di atas 65 tahun.
"Ini perlu menjadi perhatian maskapai untuk memberikan layanan prioritas bagi jemaah haji lansia. Termasuk juga jemaah disabilitas," katanya.
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap 1 Diperpanjang 23 Februari 2024, Ini Alasan Kemenag
BACA JUGA:147.520 Jamaah Lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji, Paling Banyak dari Provinsi Ini, Berikut Daftarnya
"Saya berharap ini juga menjadi concern dari Garuda Indonesia," beber Hlman Latief.
Hilman menegaskan agar pihak Garuda Indonesia memberikan serta mengkomunikasikan inovasi layanan penerbangan bagi jemaaah haji.
"Tolong dipersiapkan, dan segera sampaikan apa inovasi layanan yang akan diberikan maskapai agar bisa disinkronkan dengan program Haji Ramah Lansia," tutur Hilman.
"Alhamdulillah hari ini kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Garuda Indonesia. Kami berharap Garuda Indonesia dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," ujar Hilman.
BACA JUGA:Gencarkan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel, Pemprov Benahi 8.391 Unit Rumah
BACA JUGA:Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Kunjungi Al-Quran Al-Akbar
Harapan Himan itu disambut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Ia menyampaikan, pihaknya akan mempersiapkan layanan penerbangan haji dengan optimal.
“Garuda Indonesia berkomitmen terhadap safety atau keamanan penerbangan, services excellence dan ada beberapa tambahan service yang kita berikan kepada jemaah haji Indonesia,” ujar Irfan.
Beberapa pelayanan tambahan yang disiapkan Garuda Indonesia tahun ini, antara lain penambahan jumlah kursi roda dan penyiapan jumlah petugas yang lebih mumpuni.
"Kita juga akan menyiapkan tambahan pelayanan petugas khusus untuk menurunkan dan menaikkan barang bawaan jemaah di dalam kabin," papar Irfan.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau Nih! Rekomendasi 5 Jenis Kelinci Pedaging yang Mudah untuk Diternakan, Apa Aja?
"Khususnya, saat penerbangan pemulangan, terutama untuk Embarkasi Makassar yang biasanya jumlah barang bawaannya lebih banyak," katanya.
Pada musim haji 1445 H/2024 M, Garuda Indonesia akan mengangkut sebanyak 109.072 penumpang yang terdiri dari jemaah dan petugas haji.
Jumlah ini akan terbagi dalam 294 kelompok terbang dari sembilan embarkasi, yaitu: Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Untuk pelayanan tersebut, Garuda Indonesia akan menurunkan 14 armada selama penyelenggaraan haji 1445H/2024M. Adapun jenis pesawat yang akan digunakan terdiri dari pesawat Boeing 777-400, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300.