Tak Berdaya Hadapi Thailand di Laga Perdana Kualifikasi FIB Asia Cup 2025, Begini Kata Pelatih Milos Pejic

Penggawa Timnas Basket Indonesia Yesaya Saudale-fiba-

BACAKORAN.CO - Timnas Basket Indonesia mengawali perjuangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 dengan tidak mulus. Melawat ke Nimibutr Stadium, Bangkok, kamis malam (22/2), mereka langsung kalah 73-56 kepada Thailand.  

Bertarung mengandalkan pemain muda, sejatinya Timnas Basket Indonesia sempat memberikan kejutan kepada tuan rumah. Mereka langsung leading 7 angka di menit-menit awal pertandingan.  

Sayangnya, keunggulan itu gak berlangsung lama. Tuan rumah langsung merapihkan permainan dan membalas. 

Mereka langsung membayar lunas defisit poin kemudian melesat dan leading di setiap kuarter. Sehingga Thailand mampu menunjukkan dominasinya atas Indonesia di partai pembuka Window 1 Kualifikasi FIBA Assia Cup 2025.

Usai pertandingan, Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic mengakui bahwa anak asuhnya memetik banyak pelajaran dari duel melawan Thailand. Pengalaman bertanding ini penting karena Timnas Indonesia di laga ini menurunkan pemain muda (young guns). 

BACA JUGA:Perbasi Tetapkan Rony Gunawan Menjadi Manajer Baru Timnas Basket Indonesia Gantikan Jeremy, Ini Targetnya

Situasi ini berbanding terbalik dengan Thailand. Mereka adalah tim yang sudah lama terbentuk. 

Menurut penelusuran Pelatih Milos, Timnas Thailanyang dihadapi ini sudah bermain bersama sekitar 5 tahun. Sehingga mereka kini bisa menjelma menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang berpengalaman dan kompak. 

“Jadi dalam game Indonesia melawan Thailand berharap bahwa anak-anak ini belajar dari pengalaman,” ujar Milos.


Kaleb Ramot Gemilang dikawal pemain Thailand.-fiba-

“Saya sengaja memilih pemain muda ini karena mereka kedepannya yang menurut hemat saya sebagai pelatih yang akan dapat bermain bersama pemain senior di SEA Games nanti bersama Derrick Michael, Andakara Prastawa, Arki Wisnu, Yudha, Bolden, Abraham, Brandon dan lainnya. Mohon dukungan Indonesia atas program yang sedang saya jalankan,” ungkap Milos.

Dari pemain muda ini, Milos berharap pemain bisa belajar bagaimana bermain di pertandingan level internasional. Dari sini juga diharapkan pemain bisa mengetahui skill mereka sampai mana dibandingkan dengan level pemain internasional.

BACA JUGA:Young Guns Timnas Basket Putra Yakin Bisa Kalahkan Thailand di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Ini Alasannya

"Kita menginvestasikan mereka saat ini dan investasi ini memang butuh waktu dan kesabaran untuk mereka menjadi pemain yang bagus. Semoga dari investasi kita di tim nasional yang sekarang ini bisa muncul pemain-pemain yang kelak bisa menggantikan senior-senior mereka seperti Arki, Prastawa, Abraham, dan Jawato,” terang Pelatih berpaspor Kroasia ini. 

Tak Berdaya Hadapi Thailand di Laga Perdana Kualifikasi FIB Asia Cup 2025, Begini Kata Pelatih Milos Pejic

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - timnas basket indonesia mengawali perjuangan di kualifikasi fiba asia cup 2025 dengan tidak mulus. melawat ke nimibutr stadium, bangkok, kamis malam (22/2), mereka langsung kalah 73-56 kepada thailand.  

bertarung mengandalkan pemain muda, sejatinya timnas basket indonesia sempat memberikan kejutan kepada tuan rumah. mereka langsung leading 7 angka di menit-menit awal pertandingan.  

sayangnya, keunggulan itu gak berlangsung lama. tuan rumah langsung merapihkan permainan dan membalas. 

mereka langsung membayar lunas defisit poin kemudian melesat dan leading di setiap kuarter. sehingga thailand mampu menunjukkan dominasinya atas indonesia di partai pembuka window 1 kualifikasi fiba assia cup 2025.

usai pertandingan, pelatih timnas basket indonesia milos pejic mengakui bahwa anak asuhnya memetik banyak pelajaran dari duel melawan thailand. pengalaman bertanding ini penting karena timnas indonesia di laga ini menurunkan pemain muda (young guns). 

situasi ini berbanding terbalik dengan thailand. mereka adalah tim yang sudah lama terbentuk. 

menurut penelusuran pelatih milos, timnas thailanyang dihadapi ini sudah bermain bersama sekitar 5 tahun. sehingga mereka kini bisa menjelma menjadi salah satu tim di asia tenggara yang berpengalaman dan kompak. 

“jadi dalam game indonesia melawan thailand berharap bahwa anak-anak ini belajar dari pengalaman,” ujar milos.


kaleb ramot gemilang dikawal pemain thailand.-fiba-

“saya sengaja memilih pemain muda ini karena mereka kedepannya yang menurut hemat saya sebagai pelatih yang akan dapat bermain bersama pemain senior di sea games nanti bersama derrick michael, andakara prastawa, arki wisnu, yudha, bolden, abraham, brandon dan lainnya. mohon dukungan indonesia atas program yang sedang saya jalankan,” ungkap milos.

dari pemain muda ini, milos berharap pemain bisa belajar bagaimana bermain di pertandingan level internasional. dari sini juga diharapkan pemain bisa mengetahui skill mereka sampai mana dibandingkan dengan level pemain internasional.

"kita menginvestasikan mereka saat ini dan investasi ini memang butuh waktu dan kesabaran untuk mereka menjadi pemain yang bagus. semoga dari investasi kita di tim nasional yang sekarang ini bisa muncul pemain-pemain yang kelak bisa menggantikan senior-senior mereka seperti arki, prastawa, abraham, dan jawato,” terang pelatih berpaspor kroasia ini. 

meski kalah, milos tetap berikan apresiasi kepada anak asuhnya. ini karena etos kerja para pemain di lapangan sangat bagus.

mereka tidak pernah kehabisan semangat sepanjang pertandingan. 

"satu hal yang positif di game melawan thailand, anak-anak ini tetap semangat meski tertinggal jauh dan beberapa momen mereka mampu menjalankan instruksi dengan baik,” ujarnya.

menatap laga selanjutnya melawan australia, milos mengetahui bahwa ini bukan laga mudah. ini karena australia adalah salah satu tim berperingkat 5 terbaik dunia di klasemen fiba.

“jadi saat lawan australia, kita akan menghadapi sebuah tim yang sangat dominan baik secara tim, fisik, dan fundamental bermain basket,” ujar milos.


pelatih timnas basket indonesia milos pejic -perbasi-

“ini adalah kesempatan yang sangat bagus buat anak-anak untuk belajar dalam menghadapi tim yang bukan lagi kelas asia tapi top tim di level internasional,” tukasnya.

dalam pertandingan ini, agassi goantara menjadi top performer dari indonesia. dia mencetak 14 angka, 8 rebound, dan 3 asis. disusul mohammad arighi hadian noor dengan koleksi 9 angka dan 1 rebound.

sementara dari thailand, moses morgan menjadi pendulang poin terbanyak dengan catatan 24 poin, 2 rebound, dan 1 asis. disusul kemudian frederick lee jones dengan 13 angka, 1 rebound, dan 3 asis.(*)

 

Tag
Share