bacakoran.co- dalam sehari-hari, seringkali kita terbawa arus yang menggoda.
tekanan dari berbagai iklan dan tren terbaru membuat kita seringkali tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
namun, penting untuk diingat bahwa segala perbuatan akan dihisab di akhirat nanti.
termasuk dalam hal konsumsi dan penggunaan harta.
salah satu hadits nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan renungan mendalam tentang pentingnya bertanggung jawab dalam menggunakan harta dan mempertimbangkan kebutuhan sebelum membeli sesuatu.
hadits ini menjadi titik tolak bagi kita untuk mengintrospeksi pengelolaan harta dan kebutuhan kita.
dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat abu barzah, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat, sehingga allah akan menanyakan tentang (4 perkara:) (pertama,) tentang umurnya dihabiskan untuk apa. (kedua,) tentang ilmunya diamalkan atau tidak. (ketiga,) tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan. (keempat,) tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” (hr )
hadits ini juga diriwayatkan oleh ad-darimi dan lainnya dan dishahihkan oleh syaikh muhammad bin nashiruddin al-albani dalam silsilah al-ahadits ash-shahihah.)
dari hadits ini, kita bisa merenungkan beberapa poin penting:
1. pertimbangkan kebutuhan sebelum membeli
sebelum membeli sesuatu, kita harus mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar menjadi kebutuhan yang esensial bagi kita.
banyak dari kita terjebak dalam kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya hanya menjadi keinginan atau sekadar tren sesaat.
memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan adalah langkah awal untuk menghindari pemborosan dan memperlakukan harta dengan bijak.
2. pertanggungjawaban atas harta
akan menanyakan dari mana kita memperoleh harta dan bagaimana kita menghabiskannya.
ini mencerminkan pentingnya bertanggung jawab dalam mencari dan menggunakan harta yang telah kita peroleh.
memiliki kesadaran bahwa harta yang kita miliki merupakan amanah dari allah akan mengubah cara kita memandang dan mengelola kekayaan.
3. penggunaan ilmu
yang kita miliki juga akan dimintai pertanggungjawaban.
tidak hanya masalah memperoleh pengetahuan, tetapi juga bagaimana ilmu tersebut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
memanfaatkan ilmu untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain adalah bagian dari pertanggungjawaban kita di hadapan allah swt.
4. pemanfaatan waktu
pertanyaan tentang bagaimana kita menghabiskan umur kita juga menjadi perhatian allah swt.
menggunakan waktu dengan produktif dan bermanfaat adalah bagian dari ibadah dan kesempurnaan iman.
setiap detik yang kita habiskan haruslah menjadi investasi untuk kehidupan di akhirat.
hadits ini menjadi pengingat bagi kita untuk tidak asal dalam membelanjakan harta yang telah allah berikan.
sebelum membeli sesuatu, mari kita pertimbangkan dengan matang apakah barang tersebut benar-benar menjadi kebutuhan yang kita perlukan.
kita juga diingatkan untuk menggunakan harta, ilmu, dan waktu dengan penuh kesadaran akan pertanggungjawaban di hadapan allah.
dengan demikian, kita dapat mengarahkan hidup kita menuju yang lebih bermakna dan berpahala, baik di dunia maupun di .***