Sampai Kapan Kelangkaan Beras Bakal Berlangsung? Simak Prediksi Perpadi!
Perpadi memperkirakan panen pada bulan Maret tidak akan besar dan cenderung di bawah normal. Artinya, kenaikan harga dan kelangkaan beras masih akan berlanjut hingga akhir Maret.--
BACA JUGA:Jangan Khawatir, Lonjakan Harga dan Kelangkaan Beras Segera Teratasi, Simak Penjelasan Bos Bulog!
Hal ini merupakan harga tertinggi sepanjang masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Reynaldi, lonjakan harga ini dipicu oleh distribusi besar-besaran bantuan sosial (bansos) dan bantuan pangan berupa beras 10 kg sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setelah itu, kelangkaan pasokan beras mulai terjadi.
Menurut Reynaldi, pembagian bansos pada momen politik tersebut menyebabkan tarik-menarik dalam pasokan beras di pasar.
BACA JUGA:Cek! Di Sini, Pasokan Beras Premium Mencukupi dan Dijual Sesuai HET!
Hal ini mengakibatkan lonjakan harga dan kelangkaan beras.
Sementara itu Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyebutkan, kenaikan harga beras disebabkan oleh harga gabah yang sudah tinggi di tingkat petani, tembus di atas Rp7.000 per kg.
"Kondisi ini terjadi di hampir semua sentra produksi," ujarnya.
Bayu juga merinci harga gabah petani dan harga beras di beberapa sentra produksi yang dicatat oleh Bulog per 12 Februari 2024.
Jokowi pun sebelumnya menjelaskan bahwa harga beras masih tinggi karena belum memasuki masa panen raya.
Saat produksi beras melimpah harganya akan turun.