Blak-blakan! Jokowi Ungkap Sejumlah Negara Produsen Beras Kurangi dan Hentikan Ekspor ke Indonesia!

Lantaran krisis pangan dunia, sejumlah negara produsen beras terpaksa mengurangi, bahkan menghentikan ekspor beras ke Indonesia.--Sekretariat Negara

BACAKORAN.CO – Lonjakan harga dan kelangkaan beras tidak hanya dialami Indonesia, tapi juga di berbagai negara di seluruh dunia.

Terjadinya krisis pangan, membuat setiap negara lebih berhati-hati terhadap persediaan pangan mereka masing-masing.

Kondisi itu pulalah yang membuat sejumlah negara produsen beras terpaksa mengurangi, bahkan menghentikan ekspor beras ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, saat ini semua negara, termasuk 22 negara yang biasanya memasok beras ke Indonesia sedang mengurangi ekspor.

BACA JUGA:Simak! Instruksi Terbaru Jokowi ke Bulog untuk Tekan Lonjakan Harga Beras

BACA JUGA:Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!

“Bahkan ada yang benar-benar menghentikan ekspor berasnya," ujar Jokowi dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (29/2/2024).

Jokowi menekankan bahwa sektor pangan akan menjadi sangat penting bagi semua negara di masa depan.
Oleh karena itu, ia mendorong peningkatan produktivitas pangan di Indonesia.

Salah satu langkah penting adalah memastikan Indonesia mandiri dalam produksi pupuk.

Saat ini, kata Jokowi, Indonesia masih bergantung pada impor beberapa komponen pembuatan pupuk, sehingga kemandirian dalam hal ini belum tercapai sepenuhnya.

BACA JUGA:Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

BACA JUGA:Benarkah Lonjakan Harga Beras Terjadi di Seluruh Dunia? Cek Faktanya Disini!

"Kemandirian (produksi pupuk) ini belum sepenuhnya terwujud bagi kita," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meresmikan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur.

Blak-blakan! Jokowi Ungkap Sejumlah Negara Produsen Beras Kurangi dan Hentikan Ekspor ke Indonesia!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – lonjakan harga dan tidak hanya dialami , tapi juga di berbagai negara di seluruh dunia.

terjadinya krisis pangan, membuat setiap negara lebih berhati-hati terhadap persediaan pangan mereka masing-masing.

kondisi itu pulalah yang membuat sejumlah negara produsen beras terpaksa mengurangi, bahkan menghentikan ekspor beras ke indonesia.

presiden joko widodo (jokowi) mengungkapkan, saat ini semua negara, termasuk 22 negara yang biasanya memasok beras ke indonesia sedang mengurangi ekspor.

“bahkan ada yang benar-benar menghentikan ekspor berasnya," ujar jokowi dalam video yang diunggah oleh kanal youtube sekretariat presiden pada kamis (29/2/2024).

jokowi menekankan bahwa sektor pangan akan menjadi sangat penting bagi semua negara di masa depan.
oleh karena itu, ia mendorong peningkatan produktivitas pangan di indonesia.

salah satu langkah penting adalah memastikan indonesia mandiri dalam produksi pupuk.

saat ini, kata jokowi, indonesia masih bergantung pada impor beberapa komponen pembuatan pupuk, sehingga kemandirian dalam hal ini belum tercapai sepenuhnya.

"kemandirian (produksi pupuk) ini belum sepenuhnya terwujud bagi kita," ucapnya.

dalam kesempatan tersebut, jokowi juga meresmikan pabrik amonium nitrat milik pt kaltim amonium nitrat di bontang, kalimantan timur.

dia menjelaskan, pembangunan pabrik ini sangat penting karena sekitar 21 persen amonium nitrat yang digunakan di indonesia masih diimpor.

jokowi menyatakan kegembiraannya karena pabrik tersebut akan meningkatkan ketersediaan bahan baku pupuk di indonesia, terutama untuk pupuk npk.

dia juga meminta kementerian bumn untuk melakukan ekspansi agar substitusi barang-barang impor dapat terus dilakukan.

"kita tidak hanya berbicara tentang amonium nitrat, tetapi juga berbagai barang dan produk yang masih kita impor,” cetusnya.

semuanya harus dapat diproduksi di dalam negeri, karena kita memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Tag
Share