bacakoran.co

Simak! Instruksi Terbaru Jokowi ke Bulog untuk Tekan Lonjakan Harga Beras

Presiden Jokowi perintahan Perum Bulog untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 1,2 juta ton di gudang Bulog.--Sekretariat Kabinet

BACAKORAN.CO – Atasi terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan beras di pasaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tingkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Persediaan beras di gudang Bulog minimal ditambah hingga 1,2 juta ton.

Untuk diketahui, beras menjadi perhatian utama dalam sidang kabinet yang diadakan pada Senin (26/2/2024), mengingat komoditas ini berkontribusi paling tinggi pada inflasi.

Dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan kontribusi sebesar 0,03 persen.

BACA JUGA:Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

BACA JUGA:Sampai Kapan Kelangkaan Beras Bakal Berlangsung? Simak Prediksi Perpadi!

"Alokasi stok Bulog harus mencapai minimal 1,2 juta ton,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi.

Sedangkan stok terakhir saat ini adalah 800.000 ton, dengan kondisi pasokan barang sedang dalam perjalanan sekitar 500.000-600.000 ton.

“Oleh karena itu, kita perlu terus mempertahankan stok di level 1,4 juta ton," terang Arief usai menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bapanas di Depok, Jawa Barat hari ini, Selasa (27/2/2024).

Selain itu, lanjut Arief, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk mendistribusikan beras ke ritel modern, pasar tradisional, dan penggilingan padi guna menekan lonjakan harga beras.

BACA JUGA:Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!

BACA JUGA:Benarkah Lonjakan Harga Beras Terjadi di Seluruh Dunia? Cek Faktanya Disini!

Menurut data Panel Harga Bapanas, pada Selasa (27/2/2024) pukul 14.45 WIB, harga beras secara nasional masih relatif tinggi.

Harga beras premium dilaporkan naik sebesar 0,31 persen, menjadi Rp16.420 per kilogram, dengan harga tertinggi tercatat di Papua Pegunungan sebesar Rp24.490 per kilogram.

Simak! Instruksi Terbaru Jokowi ke Bulog untuk Tekan Lonjakan Harga Beras

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – atasi terjadinya lonjakan harga dan di pasaran, presiden joko widodo (jokowi) perintahkan tingkatkan stok cadangan beras pemerintah (cbp).

persediaan beras di gudang bulog minimal ditambah hingga 1,2 juta ton.

untuk diketahui, beras menjadi perhatian utama dalam sidang kabinet yang diadakan pada senin (26/2/2024), mengingat komoditas ini berkontribusi paling tinggi pada inflasi.

dimana berdasarkan data badan pusat statistik (bps), pada januari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan kontribusi sebesar 0,03 persen.

"alokasi stok bulog harus mencapai minimal 1,2 juta ton,” ujar kepala badan pangan nasional (bapanas), arief prasetyo adi.

sedangkan stok terakhir saat ini adalah 800.000 ton, dengan kondisi pasokan barang sedang dalam perjalanan sekitar 500.000-600.000 ton.

“oleh karena itu, kita perlu terus mempertahankan stok di level 1,4 juta ton," terang arief usai menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) bapanas di depok, jawa barat hari ini, selasa (27/2/2024).

selain itu, lanjut arief, jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk mendistribusikan beras ke ritel modern, pasar tradisional, dan penggilingan padi guna menekan lonjakan harga beras.

menurut data panel harga bapanas, pada selasa (27/2/2024) pukul 14.45 wib, harga beras secara nasional masih relatif tinggi.

harga beras premium dilaporkan naik sebesar 0,31 persen, menjadi rp16.420 per kilogram, dengan harga tertinggi tercatat di papua pegunungan sebesar rp24.490 per kilogram.

sementara harga terendah terjadi di aceh sebesar rp14.450 per kilogram.

sementara itu, harga beras medium naik sebesar 0,21 persen menjadi rp14.330 per kilogram.

provinsi dengan harga beras medium tertinggi terjadi di papua pegunungan sebesar rp20.980 per kilogram dan harga terendah terjadi di papua selatan sebesar rp11.800 per kilogram.

"apa yang kita lihat sebagai harga beras di bawah rp13.000 per kilogram hari ini adalah beras intervensi dari pemerintah karena tidak mungkin penggiling padi memproduksi beras dengan harga di bawah itu," jelasnya.

pemerintah juga membahas peningkatan produksi beras.

termasuk dengan menambah anggaran subsidi sebesar rp14 triliun pada tahun 2024 dan pembuatan sumur bor untuk mengairi sawah.

"oleh karena itu, kegiatan-kegiatan ini harus segera dilaksanakan, harus dimulai," tukasnya.

Tag
Share