Kenapa Beli Beras Premium di Toko Ritel Dibatasi? Begini Penjelasan Aprindo!

Pembelian beras premium di toko ritel dibatasi 1-2 kemasan per orang per hari untuk mencegah praktik spekulasi.--

Sementara itu, pasokan beras premium di pengusaha atau penggilingan juga terbatas karena belum terjadi panen.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga beras premium meroket di beberapa ritel dan pasar tradisional.

BACA JUGA:Blak-blakan! Jokowi Ungkap Sejumlah Negara Produsen Beras Kurangi dan Hentikan Ekspor ke Indonesia!

BACA JUGA:Simak! Instruksi Terbaru Jokowi ke Bulog untuk Tekan Lonjakan Harga Beras

Roy menjelaskan bahwa ritel saat ini enggan membeli pasokan beras dari produsen karena harga sudah sangat tinggi, sedangkan ritel harus mematuhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sebagai akibatnya, produsen lebih cenderung menjual stoknya ke pasar tradisional yang tidak terikat pada HET.

Kenapa Beli Beras Premium di Toko Ritel Dibatasi? Begini Penjelasan Aprindo!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - pembelian di toko ritel dibatasi hanya 1 hingga 2 kemasan per orang per hari.

dimana beras tersebut dijual dalam kemasan berukuran 5 kilogram.

pembatasan ini telah menjadi sorotan di media sosial, dimana beberapa akun telah mengunggah foto-foto pengumuman pembatasan tersebut di ritel modern.

menanggapi hal ini, (aprindo) menjelaskan bahwa ketersediaan beras premium memang terbatas di ritel modern karena pasokan dari produsen juga terbatas.

ketua umum aprindo roy nicholas mandey menjelaskan, pasokan beras premium dari sektor swasta sangatlah terbatas.

terutama menjelang bulan puasa ketika permintaan meningkat.

hal ini mengakibatkan kenaikan harga karena permintaan yang tinggi namun pasokan yang rendah.

pembatasan pembelian beras di ritel, terang roy, bertujuan untuk mencegah praktik spekulasi yang memanfaatkan kenaikan harga untuk mendapatkan keuntungan lebih.

serta untuk mencegah masyarakat dari menimbun stok beras.

adapun beras seberat 10 kilogram sudah cukup untuk kebutuhan satu keluarga.

sementara itu, pasokan beras premium di pengusaha atau penggilingan juga terbatas karena belum terjadi panen.

oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga beras premium meroket di beberapa ritel dan pasar tradisional.

roy menjelaskan bahwa ritel saat ini enggan membeli pasokan beras dari produsen karena harga sudah sangat tinggi, sedangkan ritel harus mematuhi harga eceran tertinggi (het) yang ditetapkan pemerintah.

sebagai akibatnya, produsen lebih cenderung menjual stoknya ke pasar tradisional yang tidak terikat pada het.

Tag
Share