Gawat! Kasus Demam Berdarah Melonjak, Warga Ada Meninggal Dunia, Rumah Sakit Kewalahan..
Marak anak- anak dan orang dewasa menderita demam berdarah di musim penghujan--
BACAKORAN.CO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan signifikan pada awal Maret 2024.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, kasus DBD telah mencapai 371 kasus dengan 5 korban meninggal dunia.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 70 persen dari bulan sebelumnya, di mana pada bulan Januari hanya terdapat 140 kasus.
Mengantisipasi lonjakan kasus DBD, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengambil langkah proaktif dengan menyediakan layanan fogging gratis bagi seluruh warga.
BACA JUGA:Marak Warga Menderita DBD, Kecamatan Gandus Galakkan Fogging Gratis, Ini Caranya!
Kecamatan Gandus telah melakukan penyemprotan fogging secara intensif untuk memerangi DBD.
Pemerintah Kota Palembang mengalahkan program fogging gratis menekan kasus demam berdarah--
Camat Gandus, Jufriansyah, Pemkot Palembang menyediakan fogging gratis untuk seluruh masyarakat tanpa batas.
Warga yang membutuhkan layanan ini dapat melapor ke kelurahan atau kecamatan setempat.
Lalunmenghubungi nomor 0838-2307-0254 untuk mendapatkan fogging gratis yang akan dilakukan oleh petugas yang ditugaskan.
BACA JUGA:Jawa Timur dalam Kewaspadaan Tinggi: Lonjakan Kasus DBD Menyita Perhatian, dengan 3.638 kasus
"Ini adalah inisiatif dari Penjabat Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. Program fogging ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Gandus, tetapi juga di setiap kecamatan di Palembang untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD selama musim pancaroba," kata Jufriansyah.
Dia berharap bahwa langkah ini dapat membantu mengurangi angka kasus DBD di Kota Palembang.
Penyemprotan fogging gratis ini telah dilakukan selama satu bulan di wilayahnya dengan hasil yang memuaskan.
Meskipun langkah-langkah pencegahan telah diambil, Jufriansyah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan DBD.
BACA JUGA:Waspada! Ancaman DBD di Indonesia terus Meningkat,Apa faktor Penyebabnya?
Gejala-gejala DBD antara lain demam tinggi hingga 40 derajat Celsius, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala atau pusing, dan munculnya bintik-bintik merah di tubuh.
Jika seseorang mengalami gejala tersebut, segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, menjelaskan bahwa kasus DBD di Palembang telah mencapai 371 kasus sepanjang tahun 2024, dengan 5 korban jiwa pada bulan Maret.
Data menunjukkan bahwa kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Sukarami dengan 66 kasus.
BACA JUGA:1 Meninggal Akibat Gigitan Nyamuk, Kasus DBD di Muara Enim Meningkat
Sementara yang terendah terdapat di Kecamatan Bukit Kecil Palembang sebanyak 7 kasus.
Di Kecamatan Gandus sendiri, terdapat 16 kasus DBD sepanjang tahun 2024.
"Dari data yang ada, terdapat 191 pasien laki-laki dan 180 pasien perempuan yang terkena DBD di Kota Palembang," tambahnya.
Pemkot Palembang dan Dinkes setempat terus berupaya untuk menanggulangi penyebaran DBD.
BACA JUGA:Kendalikan DBD, Telur Hewan Satu Ini Diproduksi Massal, Bakal Dibangunkan Pabriknya
Lalu mengedukasi masyarakat tentang pencegahan serta tindakan yang harus diambil jika terjadi gejala DBD.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga kesehatan masyarakat Palembang dan mengurangi angka kasus DBD di masa yang akan datang.