Tubuhnya Tersangkut di Tempat Mencuci, Kakak Meregang Nyawa, Adik Selamat

TENGGELAM : Diduga tak pandai berenang, kakak beradik di Desa Sungai Medang, Kota Prabumulih tenggelam di Sungai Batang Hari. Kakak meninggal adik selamat. (foto : diancahyani/sumeks.id)--

BACAKORAN.CO -- Kabar duka menyelimuti hari pertama bulan Ramadan di  Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa 12 Maret 2024, sekira pukul 08.00 WIB.

Diduga akibat tak pandai berenang, dua kakak beradik tenggelam di Sungai  Batang Hari yang ada di desa tersebut. Sang kakak berinsial San (8) meninggal setelah tubuhnya tenggelam dan tersangkut di tiang kayu tempat mencuci pakaian yang ada di tepi sungai.

Sementara adiknya Jum (4) selamat setelah di tolong warga yang melihatnya  tercebur di sungai.

Peristiwa ini diketahui setelah aparat Polsek Cambai yang mendapati informasi kejadian itu mendatangi rumah korban yang beralamat di Jalan Raya Sungai Medang RT 01 RW 01 Kelurahan Sungai Medang Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Terpeleset Saat Mancing, 2 Remaja Kembar Tenggelam di Sungai Komering

BACA JUGA:Sepekan Tenggelam Setelah jatuh Dari Perahu, Jasad Said Mengapung di Sungai Komering

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Ariwibowo melalui Kapolsek Cambai Iptu Agus Widodo menjelaskan, dua bocah tenggelam di Sungai Batang Hari yakni SAN (8) seorang pelajar kelas 2 SD yang dinyatakan meninggal dunia dan adiknya Jum (4) dinyatakan selamat.

Keterangan yang di dapat polisi dari sejumlah saksi mata, peristiwa nahas itu pertamakali di ketahui  saksi Rahmat, salah seorang warga yang hendak pergi memancing di  Sungai Batang Hari.

"Di TKP, saksi melihat korban bersama adik nya yang bernama Jum  sedang berenang di sungai tersebut dan tidak lama kemudian ia melihat Jum tenggelam dan meminta tolong," jelasnya.

Melihat kejadian itu, saksi Rahmat langsung berusaha menyelamatkan korban Jum dengan cara menarik tangannya. Setelah berhasil menarik tangan bocah malang itu, saksi langsung membawa korban ke daratan yang lebih aman.

BACA JUGA:Ini Baru Berita! Pengedar Sabu Dilaporkan Keluarga ke Polisi Hingga Masuk Bui

BACA JUGA:Diumumkan via WA, 320 Peserta Lolos Seleksi Calon Peserta PPIH Arab Saudi, Yuk Cek Segera HPmu

"Tidak lama kemudian, datang saksi lain yakni Mus. Saksi Rahmat  mengatakan kepada Mus bahwa ada 1 orang lagi yang masih tenggelam,"jelas Kapolsek.
 
Lalu kedua saksi  mencari korban  yang kemudian diketahui bernama San yang masih tenggelam.

Keduanya  masuk kembali ke dalam sungai dan mencari hingga ke dasar sungai tetapi tidak ditemukan.

Tak lama kemudian sejumlah warga berdatangan dan ikut membantu mencari korban tenggelam.

BACA JUGA:Wow! Dana Masuk Pasar Kripto Tembus Rp42 T dalam Seminggu, Didominasi Aset Ini..

BACA JUGA:Kebrutalan Israel! Warga Gaza Tarawih di Bawah Reruntuhan dan Tanpa Lampu, Beribadah Tetap Khusyuk...

Setelah dilakukan pencarian sekira 15 menit, tubuh korban  San  di temukan oleh saksi Elyadi sekira 50 meter dari tempat korban mandi.

"Saat di temukan kondisi korban San telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tersangkut di  lamban tempat orang mencuci pakaian ," bebernya.

"Korban sudah dibawa ke rumah duka dan segera dikebumikan. pihak keluarga menganggap kejadian itu sebagai musibah,"ujarnya

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan tidak dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan mengajukan proses hukum atas meninggalnya SAN," tukasnya.

BACA JUGA:Mengejutkan! 3 Fakta Perceraian Kurnia Meiga Bikin Netizen Geleng Kepala, Mantan Istri Ungkap Hal Menakutkan!

BACA JUGA:Hilang dari Publik, Foto Editan Kate Middleton Picu Kontroversi, Begini Pernyataan Putri Kate!

Masih kata Kapolsek, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban San meninggal dunia disebabkan hanyut di Sungai Batang Hari karena tidak bisa berenang.

Tubuhnya Tersangkut di Tempat Mencuci, Kakak Meregang Nyawa, Adik Selamat

Dian Cahyani

Doni Bae


bacakoran.co -- menyelimuti di  , kecamatan cambai, kota prabumulih, sumatera selatan, selasa 12 maret 2024, sekira pukul 08.00 wib.

diduga akibat tak pandai berenang, di sungai  batang hari yang ada di desa tersebut. sang kakak berinsial san (8) meninggal setelah tubuhnya tenggelam dan tersangkut di tiang kayu tempat mencuci pakaian yang ada di tepi sungai.

sementara adiknya jum (4) selamat setelah di tolong warga yang melihatnya  tercebur di sungai.

peristiwa ini diketahui setelah aparat polsek cambai yang mendapati informasi kejadian itu mendatangi rumah korban yang beralamat di jalan raya sungai medang rt 01 rw 01 kelurahan sungai medang kota prabumulih.



kapolres prabumulih, akbp endro ariwibowo melalui kapolsek cambai iptu agus widodo menjelaskan, dua bocah tenggelam di sungai batang hari yakni san (8) seorang pelajar kelas 2 sd yang dinyatakan meninggal dunia dan adiknya jum (4) dinyatakan selamat.

keterangan yang di dapat polisi dari sejumlah saksi mata, peristiwa nahas itu pertamakali di ketahui  saksi rahmat, salah seorang warga yang hendak pergi memancing di  sungai batang hari.

"di tkp, saksi melihat korban bersama adik nya yang bernama jum  sedang berenang di sungai tersebut dan tidak lama kemudian ia melihat jum tenggelam dan meminta tolong," jelasnya.

melihat kejadian itu, saksi rahmat langsung berusaha menyelamatkan korban jum dengan cara menarik tangannya. setelah berhasil menarik tangan bocah malang itu, saksi langsung membawa korban ke daratan yang lebih aman.



"tidak lama kemudian, datang saksi lain yakni mus. saksi rahmat  mengatakan kepada mus bahwa ada 1 orang lagi yang masih tenggelam,"jelas kapolsek.
 
lalu kedua saksi  mencari korban  yang kemudian diketahui bernama san yang masih tenggelam.

keduanya  masuk kembali ke dalam sungai dan mencari hingga ke dasar sungai tetapi tidak ditemukan.

tak lama kemudian sejumlah warga berdatangan dan ikut membantu mencari korban tenggelam.



setelah dilakukan pencarian sekira 15 menit, tubuh korban  san  di temukan oleh saksi elyadi sekira 50 meter dari tempat korban mandi.

"saat di temukan kondisi korban san telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tersangkut di  lamban tempat orang mencuci pakaian ," bebernya.

"korban sudah dibawa ke rumah duka dan segera dikebumikan. pihak keluarga menganggap kejadian itu sebagai musibah,"ujarnya

"pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan tidak dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan mengajukan proses hukum atas meninggalnya san," tukasnya.



masih kata kapolsek, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban san meninggal dunia disebabkan hanyut di sungai batang hari karena tidak bisa berenang.

Tag
Share