Terpeleset Saat Mancing, 2 Remaja Kembar Tenggelam di Sungai Komering

MENINGGAL : Setelah dilakukan pencarian sejak Kamis malam (15/2), Jumat pagi (16/2) sekira puku 10.00 WIB, TIM SAR, Poolisi dan TNI berhasil menemukan jasad Angga, remaja kembar yang tenggelam di Sungai Komering dalam kondisi sudah meninggal. (foto : abd--

BACAKORAN.CO -- Nahas dialami 2 remaja kembar   Angga dan Rangga, 13 tahun, warga Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Keduanya tenggelam di  aliran Sungai Komering, tepatnya di Desa Betung,  Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Kamis 15 Februari 2024 sekira pukul 17.00 WIB.

Setelah dilakukan pencarian, Jumat pagi 16 Februari 2024, sekira pukul 10.00 WIB, tubuh Angga diketemukan, dalam kondisi sudah tak bernyawa sementara jasad saudara kembarnya hingga Jumat siang masih dalam pencarian.

Belum diketahui pasti penyebab sehingga 2 saudara kembar itu seakan tak mau di pisahkan hingga meninggal dunia tenggelam di sungai.

BACA JUGA:Dianggap Pandai Berenang, Ketika Terjatuh Dari Perahu Pria Tua Ini Tak Ada yang Menolong, Begini Nasibnya

BACA JUGA:Sepekan Tenggelam Setelah jatuh Dari Perahu, Jasad Said Mengapung di Sungai Komering

Hanya saja diduga, sebelum  kejadian, Kamis  sore Angga dan Rangga asyik memancing di Sungai Komering.

Diduga saat itu Rangga terpeleset dan jatuh ke Sungai Komering. Melihat saudara kembarnya terjatuh, Angga ikut terjun ke Sungai Komering, berniat untuk menolong.

Karena arus Sungai  Komering cukup deras, diduga Angga ikut terseret dan tenggelam bersama saudara kembarnya.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin melalui Kasubsi Operasi Manca Rahwanto membenarkan peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Viral! Resep Kuliner Khas Medan Mie Bangladesh Durian dengan Sentuhan Rasa yang Unik

BACA JUGA:Bank “Gugur” Bertambah, OJK Cabut Izin Usaha BPR di Surakarta, Perusahaan Dilarang..

Dia mengatakan menerima laporan adanya orang tenggelam dari Camat Semendawai Barat pada Kamis 11 Februari 2024 sekitar pukul 21.15 WIB.

Mendapat kabar itu, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond lansung memerintahkan Tim Rescue Unit Siaga SAR OKU Timur melakukan pencarian.

"Tim SAR dan gabungan TNI Polri, BPBD dan masyarakat lansung melakukan pencarian, namun pada malam hari korban belum ditemukan," kata Manca, Jumat 16 Februari 2024.

Kemudian, lanjutnya, pencarian hari kedua dilanjutkan oleh SAR dan gabungan, Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA:Klaim Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini Spesial Berkesempatan Dapat Skin Hayabusa Shura Gratis, Ambil Bro!

BACA JUGA:7 Fakta Mimpi Buruk yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Salah Satunya Bisa Memperkuat Daya Ingat, Kok Bisa?

"Pencarian Jumat Pagi  kita bagi dua tim, dengan radius 2 kilometer. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat," katanya

"Sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," tambahnya.

Perkembangan pencarian, pada pukul 10.00 WIB satu korban atas nama Angga ditemukan dalam keadaan meninggal. Korban Angga ditemukan sekitar 1 km  dari tempat kejadian tenggelam.

"Selanjutnya korban kita serahkan ke rumah duka, untuk ditangani secara khusus oleh pihak keluarga," ujar Manca.

BACA JUGA:Waw! Utang Luar Negeri Indonesia Kian Membengkak, Tembus Rp6.350 Triliun, Apa Penjelasan BI?

BACA JUGA:13 Penyebab Bintik Merah pada Kulit dari Dermatitis Hingga Psoriasis, Begini Cara Mengatasinya?

Dia mengatakan pencarian korban kedua masih terus dilakukan . "Kendala yang dihadapi, kondisi arus air cukup deras, dan juga keruh. Air keruh menyulitkan jika melakukan penyelaman, karena jarak pandang terbatas," katanya.

Terpeleset Saat Mancing, 2 Remaja Kembar Tenggelam di Sungai Komering

abdul kholid

Doni Bae


bacakoran.co -- nahas dialami , 13 tahun, warga desa betung, kecamatan semendawai barat, kabupaten ogan komering ulu (oku) timur, sumatera selatan.

keduanya di  aliran , tepatnya di desa betung,  kecamatan semendawai barat, kabupaten oku timur, sumatera selatan, kamis 15 februari 2024 sekira pukul 17.00 wib.

setelah dilakukan pencarian, jumat pagi 16 februari 2024, sekira pukul 10.00 wib, tubuh angga diketemukan, dalam kondisi sudah tak bernyawa sementara jasad saudara kembarnya hingga jumat siang masih dalam pencarian.

belum diketahui pasti penyebab sehingga 2 saudara kembar itu seakan tak mau di pisahkan hingga meninggal dunia tenggelam di sungai.



hanya saja diduga, sebelum  kejadian, kamis  sore angga dan rangga asyik memancing di sungai komering.

diduga saat itu rangga terpeleset dan jatuh ke sungai komering. melihat saudara kembarnya terjatuh, angga ikut terjun ke sungai komering, berniat untuk menolong.

karena arus sungai  komering cukup deras, diduga angga ikut terseret dan tenggelam bersama saudara kembarnya.

kepala kantor basarnas palembang raymond konstantin melalui kasubsi operasi manca rahwanto membenarkan peristiwa tersebut.



dia mengatakan menerima laporan adanya orang tenggelam dari camat semendawai barat pada kamis 11 februari 2024 sekitar pukul 21.15 wib.

mendapat kabar itu, kepala kantor basarnas palembang raymond lansung memerintahkan tim rescue unit siaga sar oku timur melakukan pencarian.

"tim sar dan gabungan tni polri, bpbd dan masyarakat lansung melakukan pencarian, namun pada malam hari korban belum ditemukan," kata manca, jumat 16 februari 2024.

kemudian, lanjutnya, pencarian hari kedua dilanjutkan oleh sar dan gabungan, jumat pagi sekitar pukul 07.00 wib.



"pencarian jumat pagi  kita bagi dua tim, dengan radius 2 kilometer. sru 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat," katanya

"sedangkan sru 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," tambahnya.

perkembangan pencarian, pada pukul 10.00 wib satu korban atas nama angga ditemukan dalam keadaan meninggal. korban angga ditemukan sekitar 1 km  dari tempat kejadian tenggelam.

"selanjutnya korban kita serahkan ke rumah duka, untuk ditangani secara khusus oleh pihak keluarga," ujar manca.



dia mengatakan pencarian korban kedua masih terus dilakukan . "kendala yang dihadapi, kondisi arus air cukup deras, dan juga keruh. air keruh menyulitkan jika melakukan penyelaman, karena jarak pandang terbatas," katanya.

Tag
Share