bacakoran.co

Astagfirullah, Siswi SMP di Lampung Diperkosa 10 Remaja, Ibu Histeris Saat Evakuasi: Pakaiannya...

Tangkap layar proses evakuasi Siswi SMP berinisial NA (15) jadi korban pemerkosaan di gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar,Lampung Utara--

BACAKORAN.CO - Sebuah video yang merekam evakuasi seorang siswi SMP berinisial NA (15) menjadi viral di media sosial Instagram. 

Video tersebut memperlihatkan detik-detik NA ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.

NA, seorang pelajar berusia 15 tahun, menjadi korban pemerkosaan oleh 10 pria. 

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (17/2/2024), dan polisi berhasil mengamankan 6 pelaku, termasuk 3 yang masih di bawah umur.

BACA JUGA:Rekapitulasi Suara Nasional Molor? KPU Langgar UU, Ini Tahapan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2024

Perjalanan Mencari NA

NA menghilang selama 3 hari.

Keluarganya, dibantu oleh TNI-Polri, mencari keberadaan NA. 

Akhirnya, mereka menemukan NA tergeletak tak berdaya di sebuah kamar di gubuk tersebut.

Di dalam gubuk tersebut, terdapat banyak botol minuman keras. 

“Ini minuman, minuman semua, arak,” ucap perekam video.

NA terlihat digendong oleh seorang pria yang diduga ayahnya.

“Pakaian dalam juga tidak ada,” ucap ibu NA sambil menangis.

BACA JUGA:Jelang Sahur Rumah Abdul Karim Jadi Arang, Padahal Baru Dibedah Pemerintah

Astagfirullah, Siswi SMP di Lampung Diperkosa 10 Remaja, Ibu Histeris Saat Evakuasi: Pakaiannya...

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - sebuah video yang merekam seorang siswi smp berinisial na (15) menjadi viral di media sosial instagram. 

video tersebut memperlihatkan detik-detik na ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di perkebunan desa tanjung bar, kecamatan bukit kemuning, kabupaten .

na, seorang pelajar berusia 15 tahun, menjadi korban oleh 10 pria. 

kejadian ini terjadi pada sabtu (17/2/2024), dan polisi berhasil mengamankan 6 pelaku, termasuk 3 yang masih di bawah umur.

perjalanan mencari na

na selama 3 hari.

keluarganya, dibantu oleh tni-polri, mencari keberadaan na. 

akhirnya, mereka menemukan na tergeletak tak berdaya di sebuah kamar di gubuk tersebut.

di dalam gubuk tersebut, terdapat banyak botol minuman keras. 

“ini minuman, minuman semua, arak,” ucap perekam video.

na terlihat digendong oleh seorang pria yang diduga ayahnya.

“pakaian dalam juga tidak ada,” ucap ibu na sambil menangis.

kronologi kejadian

terjadi sejak rabu (14/2/2024). 

hari itu, korban dijemput oleh pelaku d untuk diajak menonton pertandingan futsal. 

namun, di tengah jalan, d mengarahkan kendaraannya ke arah perkebunan yang ada di desa tanjung baru. 

di lokasi tersebut, d memaksa korban masuk ke sebuah gubuk.

di gubuk tersebut, ternyata sudah ada sembilan pelaku lainnya. 

korban disekap selama tiga hari tanpa diberi makan dan mengalami kekerasan seksual dari para pelaku.

peristiwa ini oleh keluarga korban ke kepolisian dengan laporan bernomor lp/b/71/ii/2024/spkt/polres lampung utara/polda lampung tanggal 17 februari 2024.

petugas yang menerima laporan kemudian mengamankan enam pelaku, sementara empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

para pelaku yang ditangkap akan dikenakan pasal 81 dan atau pasal 82 undang-undang perlindungan anak.

sementara pada saat evakuasi ibu dari korban n mengatakan kondisi anaknya saat ditemukan.

"dia sudah enggak pakai baju dia lagi, cuma pakai daster saja. mungkin kalau hari ini enggak ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," ujarnya ibu n dikutip dari laman .

hingga saat ini, kondisi korban masih mengalami trauma mendalam akibat peristiwa tersebut. 

menurut ibu korban, n mengalami trauma yang mendalam dan setelah peristiwa tersebut, putrinya lebih banyak mengurung diri dalam kamar.

“enggak stabil, kadang dia mau ngomong, tapi kadang-kadang teriak histeris. lebih banyak di kamar saja, takut katanya. dia juga pernah bilang pingin bunuh diri saja, dua kali itu. makanya sekarang harus dijagain terus,” jelas ibunya.

ibu korban berharap, dalang dari kasus yang menimpa anaknya bisa segera ditangkap. “kata polisi sudah ada beberapa yang tertangkap, tapi belum semua. kalau bisa ditangkap semua dan diadili seberat-beratnya,” harapnya.

seperti yang diketahui, pada tanggal 25 februari 2024, pelaku ad dan ap berhasil ditangkap ketika berusaha melarikan diri ke sumatera selatan.

sementara itu, polisi telah menangkap pelaku mc, dn, dan rf di lampung utara pada hari selasa (5/2).

terakhir, pelaku al berhasil ditangkap pada hari jumat (8/2) di lampung utara.

"akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari bhabinkamtibmas serta bhabinsa setempat. para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," kata kabid humas polda lampung, kombes umi fadillah astutik.

Tag
Share