Pilu! Kisah Remaja Korban Bully Empat Pelaku, Warganet Heboh!

Ilustrasi bully remaja yang dikeroyok empat pelaku--

BACAKORAN. CO - Pengeroyokan brutal terhadap seorang remaja di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Telah menciptakan gelombang kemarahan di masyarakat setempat. 

Kejadian tragis ini terjadi di pasar tradisional Kelurahan Borongrappoa.

Korban, yang bernama Reski, seorang pemuda berusia 18 tahun dari desa Kindang, kecamatan Kindang. 

Menjadi sasaran pengeroyokan membabi buta oleh empat pelaku yang kemudian teridentifikasi sebagai warga kelurahan tersebut.

BACA JUGA:Jerit Histeris Video Korban Bullying di Batam Secara Brutal Ditendang, Warganet: Baju Oren Menanti!

Orang tua korban, Alimin, menegaskan bahwa sebelumnya dia telah melaporkan insiden penganiayaan yang menimpa putranya ke Polsek Kindang.

Kecewa menyelimuti hatinya ketika menemukan bahwa pihak kepolisian hanya berniat untuk memediasi masalah ini.

Dengan harapan penyelesaian damai di antara pihak-pihak terlibat.

BACA JUGA:Bukan Sekedar Ejekan! Ini Lho Jenis-jenis Bullying yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

 "Saya sudah ke kantor Polsek Kindang untuk melaporkan para pelaku, tapi polisi hanya mau memediasi saja tanpa melakukan proses kasus ini," ungkapnya dengan rasa kekecewaan yang mendalam.

Pada awalnya, Alimin setuju untuk melakukan mediasi. 

Ketika meminta bukti video yang beredar luas di media sosial.

Dia merasa sangat geram dan tidak bisa menerima perlakuan sembrono ini. 

BACA JUGA:Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bully di Binus School Serpong, Ternyata Anak dari Pejabat...

Karena itu, dia memutuskan untuk melanjutkan laporan ke Polres Bulukumba.

Alimin, sebagai orang tua korban, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap keempat pelaku yang terlihat jelas dalam video tersebut.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan pelaku.

Kapolsek Kindang, Iptu Arifuddin, yang telah dicoba untuk dikonfirmasi terkait kejadian ini, belum memberikan komentar resmi. 

BACA JUGA:Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bully di Binus School Serpong, Ternyata Anak dari Pejabat...

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Abustam, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi.

Tentang kejadian tersebut dan masih melakukan pengecekan atas keaslian video yang viral di media sosial.

 "Saya baru mau tanyakan ke anggota karena belum ada laporan yang masuk, tapi kalau ada kita akan tindak lanjuti," tandasnya.

BACA JUGA:Makin Panas! Penyidik Polres Tangsel Dalami Kasus Bullying Binus Serpong, Vincent Rompies Ingin Jalur Damai?

Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, juga mengklarifikasi bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti adanya kejadian tersebut dan belum menerima laporan resmi. 

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindak lanjut terkait kasus ini setelah mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Sebelumnya, telah beredar video berdurasi 30 detik yang menunjukkan seorang remaja menjadi korban pengeroyokan oleh empat pelaku.

BACA JUGA:Bahaya? Pembullyan di Sekolah dan Dunia Maya: Apa Pengaruhnya bagi Kesehatan Fisik dan Mental Anak?

Video ini telah menjadi bukti nyata atas kekejaman yang dialami korban, menciptakan reaksi marah dan kecaman luas dari masyarakat Bulukumba.

Semoga kasus ini segera mendapatkan penanganan yang adil dan keadilan bagi korban serta tindakan tegas terhadap pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan ini.

 

Pilu! Kisah Remaja Korban Bully Empat Pelaku, Warganet Heboh!

Yudi

Yudi


- brutal terhadap seorang remaja di bulukumba,

telah menciptakan gelombang kemarahan di masyarakat setempat. 

ini terjadi di pasar tradisional kelurahan borongrappoa.

korban, yang bernama reski, seorang pemuda berusia 18 tahun dari desa kindang, kecamatan kindang. 

menjadi sasaran pengeroyokan membabi buta oleh empat pelaku yang kemudian teridentifikasi sebagai warga kelurahan tersebut.

orang tua korban, alimin, menegaskan bahwa sebelumnya dia telah melaporkan insiden penganiayaan yang menimpa putranya ke polsek kindang.

kecewa menyelimuti hatinya ketika menemukan bahwa pihak kepolisian hanya berniat untuk memediasi masalah ini.

dengan harapan penyelesaian damai di antara pihak-pihak terlibat.

 "saya sudah ke kantor polsek kindang untuk melaporkan para pelaku, tapi polisi hanya mau memediasi saja tanpa melakukan proses kasus ini," ungkapnya dengan rasa kekecewaan yang mendalam.

pada awalnya, alimin setuju untuk melakukan mediasi. 

ketika meminta bukti video yang beredar luas di media sosial.

dia merasa sangat geram dan tidak bisa menerima perlakuan sembrono ini. 

karena itu, dia memutuskan untuk melanjutkan laporan ke polres bulukumba.

alimin, sebagai orang tua korban, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap keempat pelaku yang terlihat jelas dalam video tersebut.

hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan pelaku.

kapolsek kindang, iptu arifuddin, yang telah dicoba untuk dikonfirmasi terkait kejadian ini, belum memberikan komentar resmi. 

sementara itu, kasat reskrim polres bulukumba, akp abustam, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi.

tentang kejadian tersebut dan masih melakukan pengecekan atas keaslian video yang viral di media sosial.

 "saya baru mau tanyakan ke anggota karena belum ada laporan yang masuk, tapi kalau ada kita akan tindak lanjuti," tandasnya.

kapolres bulukumba, akbp andi erma suryono, juga mengklarifikasi bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti adanya kejadian tersebut dan belum menerima laporan resmi. 

dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindak lanjut terkait kasus ini setelah mendapatkan informasi yang lebih jelas.

sebelumnya, telah beredar video berdurasi 30 detik yang menunjukkan seorang remaja menjadi korban pengeroyokan oleh empat pelaku.

video ini telah menjadi bukti nyata atas kekejaman yang dialami korban, menciptakan reaksi marah dan kecaman luas dari masyarakat bulukumba.

semoga kasus ini segera mendapatkan penanganan yang adil dan keadilan bagi korban serta tindakan tegas terhadap pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan ini.

 

Tag
Share