bacakoran.co

Waspada! Anggaran Subsidi BBM Terancam Membengkak, 2 Faktor Ini Jadi Pemicu!

Konflik Timur Tengah, perang antara Iran dengan Israel yang potensi membuat harga minyak mentah dunia melonjak dan rupiah melemah hingga tembus Rp16.000 per USD membuat anggaran subsidi BBM terancam membengkak.--wangxina/freepik

“Tentu saja, pemerintah mencatat pentingnya subsidi yang tepat sasaran," terang Airlangga.

Dalam menghadapi berbagai tantangan terutama terkait dengan subsidi, pemerintah akan melakukan kalibrasi atau evaluasi anggaran yang telah digunakan.

BACA JUGA:Dolar AS Hajar Mayoritas Mata Uang Asia dan Negara Maju, Rupiah Ditutup Rp16.175 per USD!

BACA JUGA:BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD

Namun, hingga saat ini pemerintah masih terus memantau dan belum dapat menentukan kapan penyesuaian anggaran subsidi akan dilakukan.

Dia hanya berharap agar konflik di Timur Tengah tidak berkepanjangan sehingga harga minyak mentah dapat kembali stabil sesuai dengan asumsi pemerintah dalam APBN 2024 sekitar US$ 82 per barel.

Pasalnya, terang Airlangga, dalam situasi seperti ini, tiga hal menjadi isu utama.

Yaitu tingkat suku bunga global, harga minyak dan logistik, serta suku bunga SBN.

BACA JUGA:Rupiah Tembus Rp16.000 per USD di Google, Begini Prediksi Pergerakan saat Pasar Dibuka Besok!

BACA JUGA:Ada Momen Ini, Warga Ramai-ramai Jual Dolar saat Rupiah Terus Anjlok!

“Kami melihat pertumbuhan ekonomi AS yang baik, serta inflasi yang relatif lebih baik meskipun tidak sebaik yang diprediksi," tukasnya.

Sementara itu, Jokowi menggelar rapat terbatas  Bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi di  Istana Kepresidenan.

Hadir Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Salah satu persoalan yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus Rp16.000 per USD.

BACA JUGA:Langsung Cair! Inilah 5 Game Penghasil Saldo DANA Gratis yang Bisa Kamu Mainkan dan Raih Pundi-pundi Rupiah

Waspada! Anggaran Subsidi BBM Terancam Membengkak, 2 Faktor Ini Jadi Pemicu!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – memanasnya konflik timur tengah pasca ke israel potensi membuat harga minyak mentah dunia melonjak.

naiknya harga minyak mentah dunia bakal berdampak pada membengkaknya anggaran .

membengkaknya anggaran subsidi juga dipicu anjloknya terhadap dolar amerika serikat (as) hingga tembus rp16.000 per usd.

menteri koordinator (menko) bidang perekonomian airlangga hartarto usai rapat terbatas dengan presiden joko widodo (jokowi) mengungkapkan, konflik di timur tengah, termasuk di israel dan selat hormuz, berperan penting dalam logistic.

terutama dalam hal pasokan bahan bakar minyak (bbm), yang berdampak pada kenaikan harga komoditas.

menurut airlangga, pemerintah akan terus memantau harga minyak mentah indonesia di luar indonesian crude oil price (icp) yang telah ditetapkan sebesar us$82 per barel.

sedangkan harga minyak dunia saat ini berada di us$ 83,78 per barel.

pihaknya terus memantau kenaikan biaya pra-produksi.

“kami juga memantau kenaikan subsidi seiring dengan perubahan harga minyak,” ucapnya.

pihaknya juga terus melakukan kajian dan berupaya agar sumber daya alam yang ada dapat dimanfaatkan.

“tentu saja, pemerintah mencatat pentingnya subsidi yang tepat sasaran," terang airlangga.

dalam menghadapi berbagai tantangan terutama terkait dengan subsidi, pemerintah akan melakukan kalibrasi atau evaluasi anggaran yang telah digunakan.

namun, hingga saat ini pemerintah masih terus memantau dan belum dapat menentukan kapan penyesuaian anggaran subsidi akan dilakukan.

dia hanya berharap agar konflik di timur tengah tidak berkepanjangan sehingga harga minyak mentah dapat kembali stabil sesuai dengan asumsi pemerintah dalam apbn 2024 sekitar us$ 82 per barel.

pasalnya, terang airlangga, dalam situasi seperti ini, tiga hal menjadi isu utama.

yaitu tingkat suku bunga global, harga minyak dan logistik, serta suku bunga sbn.

“kami melihat pertumbuhan ekonomi as yang baik, serta inflasi yang relatif lebih baik meskipun tidak sebaik yang diprediksi," tukasnya.

sementara itu, jokowi menggelar rapat terbatas  bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi di  istana kepresidenan.

hadir menko bidang perekonomian airlangga hartarto, menteri luar negeri (menlu) retno marsudi, dan gubernur bank indonesia (bi) perry warjiyo.

salah satu persoalan yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus rp16.000 per usd.

gubernur bi perry warjiyo menyatakan,  bi senantiasa aktif di pasar dan akan memastikan stabilitas nilai tukar rupiah.

bi melakukan intervensi baik melalui pasar spot maupun non-deliverable forward (nfd).

pihaknya bersama pemerintah terus berkoordinasi untuk menjaga stabilitas moneter dan fiskal.

“kami pastikan keberadaan kami di pasar untuk mengambil langkah-langkah stabilisasi (nilai tukar rupiah)," tukasnya.

Tag
Share