Terungkap Alasan Pendeta Gilbert Buru-buru Minta Maaf Pada Umat Muslim, Takut Dipidanakan Alvin Lim?

Pendeta Gilbert yang Kena Skandal Kasus Penistaan Agama-Ilustrasi Gambar Tangkapan Layar-

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Pendeta Gilbert membandingkan cara beribadah umat Islam dengan umat Kristiani.

Pernyataannya ini menuai kecaman dari berbagai pihak dan menimbulkan kontroversi.

Dalam video tersebut, Pendeta Gilbert membandingkan pembayaran zakat dan kompleksitas ibadah salat umat Islam dengan praktik keagamaan umat Kristiani

BACA JUGA:7 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir dalam Islam, Apa Saja?

BACA JUGA:5 Fakta Tanaman Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Jadi Simbol Kesederhanaan, Kok Bisa?

"Sebelum sembahyang (shalat) Islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu dua setengah," ucap Pendeta tersebut dalam unggahan video dikutip Minggu 14 April 2024.

Video ini menunjukkan gerakan salat dan mencoba menunjukkan perbedaan dramatis antara dua agama.

Diketahui bahwa pendeta yang terlibat skandal ini bernama lengkap Gilbert Lumoindong M.Th.

Gilbert sempat populer sebagai salah satu pembawa acara Penyegaran Rohani Agama Kristen di RCTI pada tahun 1992 sampai dengan 1997.

BACA JUGA:Jleb! Terancam Hukuman 20 Tahun, Ini Kasus yang Menjerat Panji Gumilang selain Penistaan Agama

BACA JUGA:Terbukti Penistaan Agama. Selegram Lina Mukherjee Divonis 2 Tahun

Gilbert sempat menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman pada tahun 1993 sampai 1997, dan juga ia sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia.

Ssebelum akhirnya ia memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry pada tahun 1998.

Saat ini ia masih aktif sebagai pengkhotbah baik di stasiun TV maupun radio dan memimpin sekitar 18.000 jemaat yang tergabung dalam GBI Glow Fellowship Centre.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) menilai pernyataan Pendeta Gilbert sebagai contoh buruk dari seorang tokoh agama.

Terungkap Alasan Pendeta Gilbert Buru-buru Minta Maaf Pada Umat Muslim, Takut Dipidanakan Alvin Lim?

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - , seorang pengacara terkemal telah mengambil langkah tegas terkait khotbah yang diduga menghina zakat umat islam.

berdasarkan video khotbah yang beredar, pendeta gilbert membandingkan zakat umat islam dengan perpuluhan kristen secara meremehkan.

alvin lim merasa bahwa ini telah melewati batas wajar dan mengambil ancang-ancang untuk mempidanakan pendeta gilbert lumoindong.

dalam sebuah video tiktok yang diunggah di akun @alvinlim489, alvin lim menegaskan pentingnya menghormati agama-agama lain.

ia menyatakan bahwa pendeta yang baik tidak akan mengeluarkan kata-kata yang lain.

alvin lim juga telah melancarkan somasi terbuka kepada pendeta gilbert sebagai respons atas khotbah yang dinilai tidak baik tersebut.

meskipun alvin lim awalnya ingin melanjutkan kasus ini ke pengadilan, ia membatalkannya setelah pendeta gilbert meminta maaf secara publik.

dengan tegas, alvin lim menegaskan bahwa menghormati agama-agama lain adalah prinsip yang harus dipegang oleh semua orang, terutama di negara yang beragam seperti indonesia.

berikut penjelasan tentang pendeta gilbert lumoindong yang masuk dalam kasus penistaan agama

pendeta  baru-baru ini menjadi sorotan publik karena pernyataannya yang diduga menghina agama islam.

dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pendeta gilbert membandingkan cara beribadah umat  dengan umat kristiani.

pernyataannya ini menuai kecaman dari berbagai pihak dan menimbulkan kontroversi.

dalam video tersebut,  gilbert membandingkan pembayaran zakat dan kompleksitas ibadah salat umat islam dengan praktik keagamaan umat kristiani

"sebelum sembahyang (shalat) islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu dua setengah," ucap pendeta tersebut dalam unggahan video dikutip minggu 14 april 2024.

video ini menunjukkan gerakan salat dan mencoba menunjukkan perbedaan dramatis antara dua agama.

diketahui bahwa pendeta yang terlibat skandal ini bernama lengkap gilbert lumoindong m.th.

gilbert sempat populer sebagai salah satu pembawa acara penyegaran rohani agama kristen di rcti pada tahun 1992 sampai dengan 1997.

gilbert sempat menjadi ketua gospel overseas pimpinan john hartman pada tahun 1993 sampai 1997, dan juga ia sempat menjadi jemaat di gereja tiberias indonesia.

ssebelum akhirnya ia memisahkan diri dan mendirikan gl ministry pada tahun 1998.

saat ini ia masih aktif sebagai pengkhotbah baik di stasiun tv maupun radio dan memimpin sekitar 18.000 jemaat yang tergabung dalam gbi glow fellowship centre.

mui (majelis ulama indonesia) menilai pernyataan pendeta gilbert sebagai contoh buruk dari seorang tokoh agama.

prof. utang ranuwijaya, ketua bidang pengkajian, penelitian, dan pengembangan mui pusat, menyatakan bahwa pernyataan tersebut melanggar prinsip dasar keberagamaan yang menyerukan harmoni dan toleransi antar umat.

kejadian ini dapat mengganggu keharmonisan hubungan antar umat beragama yang sangat sensitif.

pernyataan pendeta gilbert memperkeruh keadaan umat beragama setelah sebelumnya telah didekatkan dengan momen-momen unik tentang telur paskah kinderjoy.

bahkan keseruan berburu takjil non-is dan is.

diketahui, mui pun mengeca, perlilaku gilbert yang menyalahi kode etik.

Tag
Share