bacakoran.co

Emak Emak Bingung, Harga Bawang Merah dan Gula Masih Mahal, Kok Bisa? Ini Penjelasan Mendag Zulhas!

Harga pangan seperti bawang merah dan gula pasir masih tinggi disebabkan masih minimnya aktivitas pedagang setelah lebaran.--freepik

BACA JUGA:Petani Harus Senyum, Ini kabar Baik Yang Akan Bantu Kinerja Mereka Menuju Swasembada Pangan

BACA JUGA:Potensi Dana Zakat Rp327 Triliun, Ini Terobosan Kemenag dalam Penguatan Ketahanan Pangan Nasional

"Untuk stok gula, cukup lah karena sebentar lagi masuk musim giling, jadi semoga cukup hingga musim giling," jelasnya.

Berdasarkan panel harga pangan di Bapanas pada hari ini pukul 11.30 WIB, rata-rata harga bawang merah secara nasional di tingkat eceran naik sebesar Rp490 menjadi Rp53.190/kg. Kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, dengan kenaikan sebesar Rp110.000/kg.

Sementara itu, untuk gula, rata-rata harga gula konsumsi secara nasional adalah Rp18.320/kg naik sebesar Rp160, dan kenaikan tertinggi juga terjadi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, dengan kenaikan sebesar Rp50.000/kg.

Emak Emak Bingung, Harga Bawang Merah dan Gula Masih Mahal, Kok Bisa? Ini Penjelasan Mendag Zulhas!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – lebaran idulfitri 2024 telah usai, namun di pasaran masih tinggi.

seperti harga yang mencapai menjadi rp53.190/kg dan gula rata-rata dijual rp18.320/kg.

terkait masih tingginya sejumlah harga kebutuhan pokok ini, menteri perdagangan (mendag) zukifli hasan alias zulhas pun angkat bicara.

menurutnya, kenaikan harga pangan seperti bawang merah dan gula disebabkan oleh masih minimnya aktivitas pedagang setelah lebaran 2024.

akibatnya, stok di pasar menurun dan membuat harga menjadi tinggi.

lantaran masih suasana lebaran, banyak orang berlibur, termasuk para pedagang di pasar.

namun, untuk pasokan bumbu saat ini sudah kembali normal.

tak hanya itu, kata zulhas, penurunan stok bawang merah di tingkat petani disebabkan oleh minimnya aktivitas petani yang belum kembali bekerja secara aktif.

masih liburnya para petani tadi, otomatis tidak ada yang panen bawang merah.

termasuk mengirimkannya ke pasar.

“ini terjadi karena lebaran, maklum lah," jelasnya.

soal kelangkaan stok dan kenaikan harga gula konsumsi, terang zulhas, hal tersebut juga dipicu oleh momen libur lebaran.

namun, dia memastikan bahwa situasi di pasar gula kini sudah terkendali.

ia menyebut kenaikan harga gula hanya bersifat sementara.

maka itu seharusnya tidak boleh impor saat musim giling.

“mungkin terjadi ketegangan selama lebaran, tetapi situasinya sudah terkendali sekarang dan kita telah memasuki musim giling," tambahnya.

dalam kesempatan yang sama, dirjen perdagangan dalam negeri kemendag isy karim mengungkapkan, kenaikan harga bawang merah saat ini disebabkan oleh banjir yang melanda salah satu daerah sentra penghasil bawang merah, yaitu brebes, jawa tengah.

namun, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pasokan bawang merah karena pemerintah masih memiliki stok dari wilayah bima, nusa tenggara timur.

menurutnya, pasokan bawang merah sekarang sudah berkembang.

diharapkan pada april ini sudah bisa dilihat kebijakan apa yang akan diambil oleh bapanas untuk mengatasi permasalahan tersebut.

sementara itu, terkait stok gula konsumsi yang mengalami kelangkaan di ritel modern belakangan ini, isy menyatakan stok masih mencukupi hingga satu atau dua bulan ke depan, atau sampai masuk musim giling tebu.

"untuk stok gula, cukup lah karena sebentar lagi masuk musim giling, jadi semoga cukup hingga musim giling," jelasnya.

berdasarkan panel harga pangan di bapanas pada hari ini pukul 11.30 wib, rata-rata harga bawang merah secara nasional di tingkat eceran naik sebesar rp490 menjadi rp53.190/kg. kenaikan tertinggi terjadi di wilayah kabupaten intan jaya, papua tengah, dengan kenaikan sebesar rp110.000/kg.

sementara itu, untuk gula, rata-rata harga gula konsumsi secara nasional adalah rp18.320/kg naik sebesar rp160, dan kenaikan tertinggi juga terjadi di wilayah kabupaten intan jaya, papua tengah, dengan kenaikan sebesar rp50.000/kg.

Tag
Share