Pesanan KTP-el Melonjak, Efek Rencana Perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN?

Permintaan usulan pembuatan KTP elektronik (KTP-el) diperkirakan akan terus melonjak menyusul rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara.--sekretariat kabinet

BACAKORAN.CO – Kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) merupakan kartu identitas resmi yang wajib dimiliki setiap penduduk atau warga negara indonesia (WNI).

Namun, mereka yang wajib memiliki KTP-el setelah memenuhi syarat seperti berusia 17 tahun dan pernah atau sudah menikah.

Nah, adanya pengajuan KTP-el dari masyarakat ini membuat pesanan KTP-el terus tumbuh.

Seperti diungkapkan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), perusahaan produk keamanan digital dan pencetakan keamanan terintegrasi, terjadi peningkatan pesanan pembuatan KTP-el pada kuartal I/2024.

BACA JUGA:Gak Pake Ribet! Buruan Aktivasi KTP-el Jadi IKD, Caranya Mudah Kok, Hanya Modal Ini

BACA JUGA:Antusias, 181 Siswa MAN 1 Rekam KTP-el

Oei Allan Wibisono, direktur Utama JTPE menyatakan, pada kuartal pertama tahun ini, JTPE mengalami lonjakan signifikan pesanan pembuatan KTP-el, mencapai 13,5 juta unit.

Di masa mendatang, permintaan ini diperkirakan akan terus meningkat.

Terutama di wilayah Jakarta mengingat rencana perpindahan ibu kota.

Selain itu, lanjut Allan, di pasar ekspor JTPE juga telah meraih proyek kerja sama dengan beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

BACA JUGA:Cukup KTP! 50 Juta Bunga 1,5 Persen dari Pinjol Pintek Meluncur ke Rekening Untuk Modal Usaha, Intip Syaratnya

BACA JUGA:Jangan Ragu! Yuk Pinjam Modal Usaha di Pinjol KrediFazz Limit Sampai 20 Juta Bunga 2,6 Persen, Cuma Butuh KTP?

Tak main-main, nilai kerjasamanya mencapai US$11 juta untuk produk komponen paspor.

“Dan ada peluang terbuka untuk produk lainnya,” ujar Allan dalam keterangan resminya dikutip hari ini, Senin (6/5/2024).

Pesanan KTP-el Melonjak, Efek Rencana Perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kartu tanda penduduk elektronik () merupakan kartu identitas resmi yang wajib dimiliki setiap penduduk atau .

namun, mereka yang wajib memiliki ktp-el setelah memenuhi syarat seperti berusia 17 tahun dan pernah atau sudah menikah.

nah, adanya pengajuan ktp-el dari masyarakat ini membuat pesanan ktp-el terus tumbuh.

seperti diungkapkan pt jasuindo tiga perkasa tbk. (jtpe), perusahaan produk keamanan digital dan pencetakan keamanan terintegrasi, terjadi peningkatan pesanan pembuatan ktp-el pada kuartal i/2024.

oei allan wibisono, direktur utama jtpe menyatakan, pada kuartal pertama tahun ini, jtpe mengalami lonjakan signifikan pesanan pembuatan ktp-el, mencapai 13,5 juta unit.

di masa mendatang, permintaan ini diperkirakan akan terus meningkat.

terutama di wilayah jakarta mengingat rencana perpindahan ibu kota.

selain itu, lanjut allan, di pasar ekspor jtpe juga telah meraih proyek kerja sama dengan beberapa negara berkembang di asia, afrika, dan amerika selatan.

tak main-main, nilai kerjasamanya mencapai us$11 juta untuk produk komponen paspor.

“dan ada peluang terbuka untuk produk lainnya,” ujar allan dalam keterangan resminya dikutip hari ini, senin (6/5/2024).

berdasarkan laporan keuangan per 31 maret 2024, jtpe mencatatkan penjualan sebesar rp 370 miliar.

angka ini turun  sebesar 24,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai rp492 miliar.

penjualan dari segmen produk keamanan sendiri turun menjadi rp327 miliar, atau turun 20,4% dari rp410 miliar pada kuartal i tahun sebelumnya.

sementara itu, penjualan dari segmen non-keamanan mencapai rp43 miliar, atau turun sebesar 46,6% dari rp 81 miliar pada kuartal i tahun sebelumnya.

meski pendapatan jtpe turun pada kuartal i/2024, manajemen telah mengantisipasinya dengan menerapkan kebijakan strategis.

“sehingga perusahaan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba,” cetusnya.

sementara itu, jtpe mencatatkan laba kotor sebesar rp94 miliar, meningkat 10% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai rp85,4 miliar.

laba bersih jtpe pada kuartal i/2024 mencapai rp 49,7 miliar, naik 11% dari rp 44,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

dari perspektif neraca keuangan, total aset per 31 maret 2024 tercatat sebesar rp 1,81 triliun, meningkat 1,2% dari rp 1,79 triliun pada 31 desember 2023.

liabilitas mencapai rp 672 miliar, turun dari rp 705 miliar sebelumnya.

ekuitas mencapai rp 1,14 triliun, meningkat dari rp 1,08 triliun pada akhir 2023.

keberhasilan pencapaian itu tak lain karena keunggulan kompetitif jtpe yang memiliki kemampuan untuk terus berinovasi.

salah satunya, anak usaha perusahaan yaitu pt solusi identitas global net (sign), baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya, yaitu e-sign pada 1 april 2024.

sebagai penyedia layanan sertifikasi elektronik non instansi yang terpercaya di bawah naungan kementerian kominfo, produk terbaru tersebut mencakup tanda tangan digital, sertifikat elektronik, dan penyimpanan dokumen signing.

didukung oleh jaringan dan basis data pelanggan jtpe, khususnya di kalangan korporat.

“produk ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada segmen digital,” tukasnya.

Tag
Share