bacakoran.co

Parah, Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Kondisinya Sudah Buruk, Ban Gundul, AC Mati

Kondisi bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana yang kecelakaan di Ciater, Subang sempat dikeluhkan penumpang. Bus diketahui bannya sudah gundul dan AC mati.--

BACA JUGA:Detik Kecelakaan Maut Bus SMK Depok di Ciater Subang: Jeritan Para Korban hingga Firasat Keluarga

Pun memanggil mekanik untuk memperbaikinya.

Untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait kecelakaan maut tersebut, Ditjen Hubdat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Terpisah, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa korban yang selamat, rem bus bermasalah.

“Sopir berhenti dua kali selama perjalanan untuk memperbaiki rem dan memanggil mekanik," ujarnya..

BACA JUGA:Update Kecelakaan Bus Pariwisata Ciater : Berikut 43 Nama dan Kondisi Korban Yang Terdata di RSUD Subang

BACA JUGA:Update 11 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Ciater, 9 Pelajar, 1 Guru SMK dan 1 Warga Lokal Subang

Adapun kecelakaan terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 18.45 WIB.

Berdasarkan kesaksian penumpang yang selamat menunjukkan bus tidak melakukan pengereman hingga menabrak beberapa kendaraan lain dan akhirnya terguling di lokasi.

"Pada saat kejadian, bus terus meluncur tanpa melakukan pengereman," ungkapnya.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut menimpa bus pariwisata yang ditumpangi para siswa dari SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5/2024) malam.

BACA JUGA:Evakuasi Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus Parawisata SMK Depok di Ciater Subang, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Update Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus di Subang yang Membawa Siswa SMK, Bertambah Menjadi 10 Orang

Bus pariwisata SMK Depok ini mengalami kecelakaan saat menuju Ciater Subang dari arah Bandung.

Menurut beberapa saksi mata di lapangan, bus tersebut mengalami rem blong saat menuruni jalan dari arah Lembang ke Ciater.

Parah, Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Kondisinya Sudah Buruk, Ban Gundul, AC Mati

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sebelum rombongan siswa sekolah menengah kejuruan terjadi, ternyata kondisi bus sudah dikeluhkan oleh penumpang.

di mana, salah satu bus dalam rombongan itu kondisinya lebih buruk dibanding dua unit lainnya.

"dibandingkan dengan bus yang lain, bus yang satunya itu lebih buruk kondisinya," terang pembina yayasan kesejahteraan sosial (yks) smk lingga kencana depok muwardhi.

keluhan soal kondisi bus itu, terang mawardhi, memang tidak didengarnya langsung dari orang tua siswa.

tapi dari cucunya yang kebetulan memiliki sahabat di antara peserta wisata yang mengeluhkan mendapatkan mobil yang agak berbeda.

“ternyata (kondisinya) memang demikian," ungkap muwardhi kepada wartawan.

perbedaan tersebut terutama terlihat pada kondisi ban yang sudah gundul dan ac yang tidak berfungsi.

"ac tidak berfungsi, dan ban-bannya sudah botak," katanya.

menurut muwardhi, dirinya mendengar bus nomor 1 mengalami mogok di tengah perjalanan sehingga tertinggal dari rombongan.

setelah diperbaiki, bus tadi melanjutkan perjalanan.

"sebelum kecelakaan itu, bus sempat mogok. namun, setelah diperbaiki oleh teknisi, bus melanjutkan perjalanan,” terangnya.

oleh karena itu, dari tiga bus yang berangkat, bus tersebut berada pada posisi terakhir.

dikatakannya, pihak sekolah tidak menggunakan layanan po bus tersebut setiap tahunnya.

bahkan, acara perpisahan tahun lalu tidak diadakan di luar kota.

sebelumnya, berdasarkan hasil pengecekan direktorat jenderal perhubungan darat (dirjen hubdat) diketahui bus mau itu ternyata tidak memiliki izin.

kepala bagian hukum dan humas ditjen hubdat kemenhub aznal mengungkapkan, bus nahas itu tidak terdaftar dalam aplikasi mitra darat dan kemungkinan besar tidak memiliki izin angkutan yang diperlukan.

hasil pemeriksaan pada aplikasi mitra darat juga menunjukkan bahwa status uji berkala dari bus trans putera fajar dengan nomor polisi ad 7524 og sudah kedaluwarsa.

"status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 desember 2023," ungkap aznal.

kemenhub pun menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh rem blong.

hal itu sesuai dengan kesaksian sejumlah penumpang selamat yang menyatakan jika sopir sempat dua kali memperbaiki rem selama perjalanan.

pun memanggil mekanik untuk memperbaikinya.

untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait kecelakaan maut tersebut, ditjen hubdat kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

terpisah, dirlantas polda jawa barat kombes wibowo mengatakan, berdasarkan keterangan beberapa korban yang selamat, rem bus bermasalah.

“sopir berhenti dua kali selama perjalanan untuk memperbaiki rem dan memanggil mekanik," ujarnya..

adapun kecelakaan terjadi pada sabtu (11/5/2024) malam sekitar pukul 18.45 wib.

berdasarkan kesaksian penumpang yang selamat menunjukkan bus tidak melakukan pengereman hingga menabrak beberapa kendaraan lain dan akhirnya terguling di lokasi.

"pada saat kejadian, bus terus meluncur tanpa melakukan pengereman," ungkapnya.

seperti diberitakan, kecelakaan maut menimpa bus pariwisata yang ditumpangi para siswa dari smk lingga kencana depok pada sabtu (11/5/2024) malam.

bus pariwisata smk depok ini mengalami kecelakaan saat menuju ciater subang dari arah bandung.

menurut beberapa saksi mata di lapangan, bus tersebut mengalami rem blong saat menuruni jalan dari arah lembang ke ciater.

bus pariwisata terguling dan menabrak satu mobil dan motor yang ada di jalur kanan.

setidaknya 11 orang meninggal dunia, sementara puluhan korban lainnya mengalami luka berat dan ringan saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di subang.

para korban kecelakaan ditangani di 3 rumah sakit yakni rsud subang, rs perkebunan dan rs kamori.

Tag
Share