Fakta dan Kronologis Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Ekstrem hingga Tewaskan 1 Penumpang
Suasana dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 yang alami turbulensi ekstrem dan terpaksa mendarat darurat di Bangkok, Thailand.--ist
Pesawat mendarat pukul 15.45 waktu Bangkok, dan tim medis dikirim untuk merawat korban luka.
General Manager Bandara Suvarnabhumi Bangkok Kittipong Kittikachorn mengatakan, mereka diberi tahu tentang pendaratan darurat sekitar 10 menit sebelum pendaratan.
BACA JUGA:Ini Baru Sultan! Tak Level Sewa Bus, Anak SD Sewa Pesawat Garuda untuk Study Tour, Ini Aksinya!
BACA JUGA:7 Jam di Pesawat, Pemain Butuh Adaptasi Suhu Dingin Paris
Dilaporkan satu orang tewas dalam insiden tersebut, yakni seorang pria berkewarganegaraan Inggris berusia 73 tahun bernama Geoff Kitchen.
Proses otopsi terhadap korban masih berlangsung.
Menurut Kittikachorn, penyelidikan awal menunjukkan almarhum menderita penyakit jantung.
Thornbury Musical Theatre Group (TMTG), tempat Kitchen bekerja selama lebih dari 35 tahun, menggambarkannya sebagai "pria dengan kejujuran dan integritas tertinggi."
BACA JUGA:Viral! Pesawat Ringan Cessna 172N Skyhawk Jatuh di Hutan Felda Gunung Besout
Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengonfirmasi kematian Kitchen dan menyatakan mereka memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Selain itu, sebanyak 71 orang terluka akibat turbulensi tersebut, dengan enam di antaranya mengalami luka parah.
Sebanyak 30 penumpang dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya menerima perawatan rawat jalan di bandara.
Beberapa penumpang yang terluka dikirim ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA:Beredar Kabar! Pesawat Wings Air 'Hilang Kontak', Ini Kata Managemen...