bacakoran.co

Pekerja Migran Banjiri Bandara Kuala Lumpur, Sehari Capai 4.500 Orang, Ada Apa?

Pekerja migran yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia membludak, mencapai 4.500 orang dalam sehari pada 27 Mei 2024.--ist

Namun, pelaku industri dan aktivis mengkritik langkah tersebut.

Menurut mereka, proses pengajuan visa memakan waktu berbulan-bulan, dan tidak memenuhi tenggat waktu dapat memaksa pemberi kerja untuk mengambil jalan pintas dalam mendatangkan pekerja migran yang rentan.

BACA JUGA:Manajemen Bata dan Pekerja Sepakat Pembayaran Pesangon, Segini Besaran yang Bakal Diterima!

BACA JUGA:Setelah 30 Tahun Beroperasi, Sepatu Bata Tutup Operasional Pabrik Purwakarta, Bagaimana Nasib Pekerja?

Sejak tahun lalu, ribuan migran, sebagian besar dari Bangladesh dan Nepal, terlantar setelah tiba di Malaysia.

Mereka diberitahu pekerjaan yang dijanjikan tidak lagi tersedia.

Namun, Saifuddin menolak seruan untuk membatalkan keputusan tersebut dan tetap berpegang pada batas waktu semula, yaitu 30 September 2023, dengan alasan keamanan nasional.

Departemen imigrasi mengatakan semua pekerja migran yang tiba di Malaysia harus diperiksa dan menjalani pemeriksaan kesehatan di KLIA.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Canangkan Gerakan Perlindungan Pekerja Rentan Serentak se-Sumsel

BACA JUGA:Australia Siap Mengesahkan Undang-undang Pekerja: Menghindari Panggilan dari 'Atasan' di Luar Jam Kerja

"Kami menghimbau pengusaha untuk memberikan kerja sama penuh dengan hadir menyelesaikan proses imigrasi pekerjanya, sehingga mengurangi kemacetan di ruang kedatangan," tambahnya.

Departemen tersebut bekerja sama dengan Malaysia Airports Holdings Bhd, yang mengelola KLIA, untuk mengambil "langkah segera" dalam memastikan kenyamanan penumpang lainnya.

Hal ini termasuk menambah loket dan petugas imigrasi untuk mempercepat proses pemeriksaan dan validasi, mengelola kerumunan besar, serta menyediakan makanan dan air bagi para pekerja migran di bandara.

"Departemen akan terus memantau dan memperbaiki situasi," katanya.

Pekerja Migran Banjiri Bandara Kuala Lumpur, Sehari Capai 4.500 Orang, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – jumlah pekerja migran yang tiba di bandara internasional (klia), membludak.

mencapai 4.500 orang pada 27 mei 2024 atau 4 – 9 kali lipat lebih banyak dari biasanya.

terjadinya lonjakan pekerja migran ini lantaran para majikan di malaysia harus segera mendatangkan mereka sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu jumat (31/5/2024).

video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerumunan pekerja migran di area gerbang dua terminal bandara internasional kuala lumpur, dengan beberapa pekerja migran terlihat duduk dan tergeletak di lantai.

berdasarkan laporan channel news asia (cna), departemen imigrasi malaysia mengatakan, sejak 22 mei, 2.500 pekerja migran telah tiba setiap hari, dan jumlah ini meningkat menjadi antara 4.000 dan 4.500 pada senin (27/5/2024).

jumlah ini meningkat drastis dibandingkan dengan kedatangan pekerja migran sebelumnya yang biasanya mencapai 500 hingga 1.000 orang setiap hari.

departemen imigrasi malaysia memperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga jumat (31/5), berdasarkan informasi dari maskapai penerbangan yang menambahkan lebih banyak penerbangan ke malaysia untuk memenuhi permintaan.

peningkatan ini terkait dengan upaya majikan untuk mendatangkan pekerja asing sebelum batas waktu yang diajukan pemerintah.

ini sejalan dengan keputusan untuk membatalkan kuota majikan bagi pekerja migran yang belum memperoleh visa masuk dengan referensi setelah maret 2024.

pada 8 maret, menteri dalam negeri malaysia saifuddin nasution ismail mengatakan hal ini akan memungkinkan pemerintah mengukur secara akurat kebutuhan tenaga kerja asing di negara tersebut sebelum mempertimbangkan pembukaan kuota baru.

namun, pelaku industri dan aktivis mengkritik langkah tersebut.

menurut mereka, proses pengajuan visa memakan waktu berbulan-bulan, dan tidak memenuhi tenggat waktu dapat memaksa pemberi kerja untuk mengambil jalan pintas dalam mendatangkan pekerja migran yang rentan.

sejak tahun lalu, ribuan migran, sebagian besar dari bangladesh dan nepal, terlantar setelah tiba di malaysia.

mereka diberitahu pekerjaan yang dijanjikan tidak lagi tersedia.

namun, saifuddin menolak seruan untuk membatalkan keputusan tersebut dan tetap berpegang pada batas waktu semula, yaitu 30 september 2023, dengan alasan keamanan nasional.

departemen imigrasi mengatakan semua pekerja migran yang tiba di malaysia harus diperiksa dan menjalani pemeriksaan kesehatan di klia.

"kami menghimbau pengusaha untuk memberikan kerja sama penuh dengan hadir menyelesaikan proses imigrasi pekerjanya, sehingga mengurangi kemacetan di ruang kedatangan," tambahnya.

departemen tersebut bekerja sama dengan malaysia airports holdings bhd, yang mengelola klia, untuk mengambil "langkah segera" dalam memastikan kenyamanan penumpang lainnya.

hal ini termasuk menambah loket dan petugas imigrasi untuk mempercepat proses pemeriksaan dan validasi, mengelola kerumunan besar, serta menyediakan makanan dan air bagi para pekerja migran di bandara.

"departemen akan terus memantau dan memperbaiki situasi," katanya.

Tag
Share