Thailand Resmi Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Legalkan Pernikahan Sesama Jenis! Kapan Aturan Berlaku?

Thailand resmi jadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan pernikahan sesama jenis, menyusul diberikannya persetujuan akhir majelis tinggi senat.--ist

BACAKORAN.CO – Hasil pemungutan suara parlemen memutuskan Thailand resmi melegalkan pernikahan sesama jenis.

Hal itu menyusul diberikannya persetujuan akhir majelis tinggi senat dengan perolehan 130 suara berbanding empat.

Ini artinya, Thailand akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Setelah itu, undang-undang ini akan diserahkan kepada Raja Maha Vajiralongkorn untuk mendapatkan persetujuan kerajaan dan akan mulai berlaku 120 hari setelah dipublikasikan di Royal Gazette resmi.

BACA JUGA:Menjijikan! Pasangan Sesama Jenis Kepergok Mesum di Masjid, Diarak Warga Kantor Polisi

BACA JUGA:Edan! Thailand Sahkan Pernikahan Sesama Jenis, Begini Hukumnya...

 

Setelah seluruh proses ini selesai, Thailand akan menjadi negara ketiga di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis, setelah Taiwan dan Nepal.

Para aktivis dan komunitas LGBT di Thailand berharap pernikahan pertama dapat dirayakan pada awal Oktober.

"Hari ini adalah hari di mana rakyat Thailand akan tersenyum. Ini adalah kemenangan bagi rakyat," ujar Anggota Parlemen dari Partai Maju Maju,

Tunyawaj Kamolwongwat, dilansir dari AFP, hari ini, Selasa (18/6/2024).

BACA JUGA:Astaghfirullah, Thailand Lanjutkan Rencana Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Begini Kabar Terbarunya!

BACA JUGA:Heboh! Pernikahan Sesama Jenis, Orang Tua Ditipu Calon Menantu, Ungkap Faktanya...

 

Thailand Resmi Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Legalkan Pernikahan Sesama Jenis! Kapan Aturan Berlaku?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – hasil pemungutan suara parlemen memutuskan thailand resmi melegalkan pernikahan .

hal itu menyusul diberikannya persetujuan akhir majelis tinggi senat dengan perolehan 130 suara berbanding empat.

ini artinya, akan menjadi negara pertama di asia tenggara yang mengakui pernikahan sesama jenis.

setelah itu, undang-undang ini akan diserahkan kepada raja maha vajiralongkorn untuk mendapatkan persetujuan kerajaan dan akan mulai berlaku 120 hari setelah dipublikasikan di royal gazette resmi.

 

setelah seluruh proses ini selesai, thailand akan menjadi negara ketiga di asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis, setelah taiwan dan nepal.

para aktivis dan komunitas lgbt di thailand berharap pernikahan pertama dapat dirayakan pada awal oktober.

"hari ini adalah hari di mana rakyat thailand akan tersenyum. ini adalah kemenangan bagi rakyat," ujar anggota parlemen dari partai maju maju,

tunyawaj kamolwongwat, dilansir dari afp, hari ini, selasa (18/6/2024).

 

tunyawaj, yang dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendorong kesetaraan pernikahan di parlemen, berpose bersama rekan-rekannya dengan spanduk pelangi.

ia menjelaskan undang-undang baru ini akan mengubah referensi terhadap laki-laki, perempuan, suami, dan istri dalam undang-undang perkawinan menjadi istilah yang netral gender.

undang-undang ini juga memberikan pasangan sesama jenis hak yang sama seperti pasangan heteroseksual dalam hal adopsi dan warisan.

perdana menteri srettha thavisin yang vokal mendukung komunitas lgbtq dan ruu ini, akan membuka kediaman resminya bagi para aktivis dan pendukung untuk merayakan setelah pemungutan suara.

 

para aktivis juga akan mengadakan aksi di pusat kota bangkok, seperti mengibarkan bendera pelangi di pusat perbelanjaan besar untuk menunjukkan dukungan selama 'pride month' pada juni ini.

pemungutan suara ini terjadi setelah thailand lama dikenal toleran terhadap komunitas lgbtq.

survei yang dilaporkan di media lokal juga menunjukkan dukungan publik yang luar biasa terhadap kesetaraan pernikahan.

adapun sejak belanda menjadi negara pertama yang merayakan pernikahan sesama jenis pada 2001, saat ini terdapat lebih dari 30 negara di berbagai belahan dunia telah melegalkan pernikahan bagi semua orang.

 

namun, di asia, hanya taiwan dan nepal yang mengakui kesetaraan pernikahan.

di thailand, pemungutan suara ini merupakan puncak dari kampanye bertahun-tahun dan upaya yang gagal untuk mengesahkan undang-undang perkawinan yang setara.

meski langkah ini mendapat dukungan rakyat, sebagian besar penduduk thailand yang mayoritas beragama buddha masih mempertahankan nilai-nilai tradisional dan konservatif.

Tag
Share