Astaghfirullah, Negara Mayoritas Muslim Tajikistan Larang Hijab, Diganti dengan Pakaian Ini!
Tajikistan, negara dengan penduduk mayoritas Muslim melarang penggunaan hijab, sebagai gantinya warga dianjurkan mengenakan pakaian tradisional Tajikistan.--istimewa
Meski TIRP telah menjadi lebih sekuler.
Pada tahun 2015, Rahmon membubarkan TIRP setelah menetapkannya sebagai organisasi teroris yang terlibat dalam upaya kudeta gagal.
BACA JUGA:Komentar Zaskia Mecca Mengenai Zara Anak Ridwan Kamil Lepas Hijab Menuai Protes dari Netizen...
Rahmon telah memberlakukan sejumlah aturan untuk mengurangi pengaruh ekstremis, termasuk larangan hijab di lembaga publik pada 2009.
Termasuk berbagai aturan terkait pendidikan keagamaan dan pemakaian jenggot panjang.
Undang-Undang Tanggung Jawab Orang Tua, diberlakukan sejak 2011 menghukum orang tua yang menyekolahkan anak-anak mereka ke pendidikan keagamaan di luar negeri dan melarang anak-anak di bawah 18 tahun memasuki tempat ibadah tanpa izin.
Rentetan undang-undang terbaru ini dipicu oleh serangan di Balai Kota Crocus di Moskow pada April lalu.
BACA JUGA:Syok! Anak Ridwan Kamil Umukan Lepas Hijab di Bulan Ramadan, Alasannya Bikin Netizen Kaget, Kenapa?
Empat pelaku penyerangan saat ditangkap mempunyai paspor Tajikistan dan diduga merupakan anggota ISIS-Khorasan.
Presiden Rahmon menegaskan keinginannya menjadikan Tajikistan sebagai negara "demokratis, berdaulat, berbasis hukum dan sekuler", sesuai dengan kalimat pembuka dalam Konstitusi Tajikistan tahun 2016 yang menganjurkan masyarakat untuk "mencintai Tuhan dengan hati".