BACAKORAN.CO – Striker tajam Liga Premier Inggris, Cole Palmer menjadi salah satu pemain yang belum dimainkan secara full oleh pelatih Gareth Southgate pada Piala Eropa 2024. Padahal penyerang Chelsea itu topskor kedua Liga Premier Inggris dengan 22 gol.
Mantan pemain Manchester City itu tetap bersabar menantikan debutnya sebagai pemain starter bermain bersama tim Tiga Singa. Palmer berharap kiprah Inggris terus berlanjut tidak hanya sampai pada babak 16 besar saja.
Bahkan dirinya rela menjadi pemain pengganti di menit akhir lawan Slowakia nanti. Penyerang berusia 21 tahun sudah siap secara mental menjadi algojo penalti jika berakhir imbang hingga perpanjangan waktu normal.
“Saya rela masuk lapangan pada menit ke-119 jika memang nanti terjadi adu penalti melawan Slowakia. Itulah pertanyaan yang diajukan oleh Ivan Toney kepadaku. Saya menjadi salah satu penendang adu penalti,” ucap Cole Palmer.
BACA JUGA:Kingsley Coman Tinggalkan Timnas Prancis, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Tiket Habis, Tenang Big Match Legend Sriwijaya Masih Bisa Disaksikan Kok!
Cole Palmer salah satu penyerang yang memiliki mental baja. Dia rela pindah dari Manchester City untuk bergabung bersama Chelsea demi memperbanyak jam terbang. Ketimbang memperkuat City dan akan terus menjadi cadangan dibawah penyerang Erling Haaland.
Manchester City sendiri tidak ada rencana untuk menjual salah satu pemain muda potensialnya. Apalagi pelatih Pep Guardiola memintanya untuk bertahan dan tidak usah pindah pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Namun Cole Palmer merasa dirinya tidak akan berkembang jika selalu menjadi pemain cadangan. Setelah mendapatkan tawaran dari pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino yang mengaransinya menjadi pemain utama di Chelsea membuat Palmer memutuskan untuk hengkang dari City. Keputusannya pindah ke Stamford Bridge terbukti benar. Palmer menjadi sosok sentral di lini depan Chelsea dibawah pelatih Mauricio Pochettino. Cole Palmer menjelma sebagai lumbung gol The Blues. Dia berhasil mencetak 22 gol dan menjadi topskor kedua Liga Premier Inggris.
Palmer sangat berterima kasih kepada pelatih asal Argentina itu yang telah memberikannya minute play yang banyak. Begitu juga dengan kehadiran pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca yang memberikan kesempatan kepadanya bermain di posisi penyerang sayap kanan.
Sebelum menjadi pelatih Leicester City, Enzo Maresca pernah menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City. Pelatih asal Italia itu memberikan masukan kepada Cole Palmer untuk tetap berada di posisi penyerang sayap kanan.
“Terkadang dengan kehadiran pelatih baru tidak banyak memberikan kesempatan kepada saya untuk bermain. Saya merasa sangat bebas bermain dan punya banyak kesempatan bersama Chelsea,” lanjutnya.
BACA JUGA: Luke Shaw Sembuh, Kekuatan Lini Belakang Inggris semakin Kuat
BACA JUGA:Dinyinyirin Terus Para Hatter, Virgil Van Dijk Serang Balik
Merengek Minta Dimainkan, Cole Palmer Rela Masuk Menit ke-119
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – striker tajam , menjadi salah satu pemain yang belum dimainkan secara full oleh pelatih pada . padahal penyerang itu topskor kedua liga premier inggris dengan 22 gol.
mantan pemain itu tetap bersabar menantikan debutnya sebagai pemain starter bermain bersama tim tiga singa. palmer berharap kiprah inggris terus berlanjut tidak hanya sampai pada babak 16 besar saja.
bahkan dirinya rela menjadi pemain pengganti di menit akhir lawan slowakia nanti. penyerang berusia 21 tahun sudah siap secara mental menjadi algojo penalti jika berakhir imbang hingga perpanjangan waktu normal.
“saya rela masuk lapangan pada menit ke-119 jika memang nanti terjadi adu penalti melawan slowakia. itulah pertanyaan yang diajukan oleh ivan toney kepadaku. saya menjadi salah satu penendang adu penalti,” ucap cole palmer.
cole palmer salah satu penyerang yang memiliki mental baja. dia rela pindah dari manchester city untuk bergabung bersama chelsea demi memperbanyak jam terbang. ketimbang memperkuat city dan akan terus menjadi cadangan dibawah penyerang erling haaland.
manchester city sendiri tidak ada rencana untuk menjual salah satu pemain muda potensialnya. apalagi pelatih pep guardiola memintanya untuk bertahan dan tidak usah pindah pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
namun cole palmer merasa dirinya tidak akan berkembang jika selalu menjadi pemain cadangan. setelah mendapatkan tawaran dari pelatih chelsea, mauricio pochettino yang mengaransinya menjadi pemain utama di chelsea membuat palmer memutuskan untuk hengkang dari city. keputusannya pindah ke stamford bridge terbukti benar. palmer menjadi sosok sentral di lini depan chelsea dibawah pelatih mauricio pochettino. cole palmer menjelma sebagai lumbung gol the blues. dia berhasil mencetak 22 gol dan menjadi topskor kedua liga premier inggris.
palmer sangat berterima kasih kepada pelatih asal argentina itu yang telah memberikannya minute play yang banyak. begitu juga dengan kehadiran pelatih baru chelsea, enzo maresca yang memberikan kesempatan kepadanya bermain di posisi penyerang sayap kanan.
sebelum menjadi pelatih leicester city, enzo maresca pernah menjadi asisten pelatih pep guardiola di manchester city. pelatih asal italia itu memberikan masukan kepada cole palmer untuk tetap berada di posisi penyerang sayap kanan.
“terkadang dengan kehadiran pelatih baru tidak banyak memberikan kesempatan kepada saya untuk bermain. saya merasa sangat bebas bermain dan punya banyak kesempatan bersama chelsea,” lanjutnya.
sosok enzo maresca menjadi orang yang sangat berharga bagi cole palmer. maresca memberikan kepercayaan penuh kepadanya saat masih bermain di manchester city u-18. palmer tampil sebanyak 10 laga. saat masuk tim u-23, enzo maresca mulai mencoba posisi baru bagi palmer.
maresca mengubah posisi sebagai penyerang sayap kanan. meski baru pertama mencoba posisi baru tersebut, palmer merasa enjoy dan mampu tampil sepanjang turnamen liga premier inggris u-23 sebagai penyerang sayap kanan.
saat masih kecil, cole palmer tumbuh sebagai penggemar berat manchester united dan wayne rooney menjadi idolanya. namun saat remaja dia masuk di akademi manchester city hingga usia 20 tahun. palmer masih satu angkatan dengan kobbie mainoo dan adam wharton.
kedua pemain tersebut sudah menjalani starter bersama timnas inggris. meski demikian banyak fans timnas inggris tetap memberikan dukungan kepadanya untuk menjalani debut sebagai pemain utama di timnas inggris.
“kamu bisa lihat di sosial media apa yang dipikirkan para supporter. banyak pemain yang ingin bermain sebagai pemain utama. secara personal saya sudah siap untuk main tapi itu bukan keputusan saya tapi tergantung dari pelatih,” pungkasnya. (*)