Berani Buka 'Bakul Pusaka' Setelah Orang Tua Meninggal, Ternyata Isinya Manuskrip yang 'Tak Ternilai Uang'
BAKUL PUSAKA : Bakul Pusaka milik Helmi Nangsari ternyata menyimpan sejumah manuskrip kuno. Tampak Helmi Nagsari ketika menyaksikan proses pembersihan manuskrip kuno miliknya yang baru di keluarkan dari bakul pusaka. (foto : doni bae)--
BACA JUGA:Modal HP! Cara Edit Foto Pakai Jas dan Seragam Secara Online, Ternyata Sesimpel Ini Gais...
Diantara naskah kuno itu menurut pemiliknya sudah pernah di terjemahkan namun tidak ada langkah perawatan.
"Kalau tidak di rawat dan hanya di simpan di atas plafon atau bubungan atap rumah karena dianggap sakral, lama kelamaan akan hancur. Tadi kita lihat sendiri ada yang sudah jadi bubuk kayu,"ulasnya.
Menurutnya, dari data sementara yang diketahuinya sejumlah naskah kuno baik yang di tulis di tanduk kerbau, gelumpai atau bilah bambu, kulit kayu dan kertas eropa berisi tentang sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Muara Enim dan batas wilayah.
"Kemudian ada juga tentang obat-obatan dengan rajah, cerita nabi, fiqih, sholawat nabi dan lainnya.
BACA JUGA:Gaya Hidup Hedon, Marisa Putri Diduga Anak Petani punya Mobil Mewah dari Simpanan Om-om?
BACA JUGA:Merinding! 7 Drama China Genre Horor Terbaik yang Penuh Misteri, Dijamin Bikin Tegang...
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enimm H Shofyan Aripanca S Kom MSi melalui Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Kabupaten Muara Enim Novi Dianty S Kom MM mengaku jika kini pihaknya terus berupaya melakukan pendataan pemilik dan pelestarian naskah kuno di Kabupaten Muara Enim.
"Alhamdulillah begitu mendapat informasi mulut ke mulut, komunitas adat, langsung kami telusuri hingga akhirny kita mendapatkan sejumlah nama masyarakat Kabupaten Muara Enim yang masih menyimpan naskah kuno,"jelasnya.
Novi mengaku pihaknya beterimakasih tak terhingga ketika pemilik naskah kuno dengan terbuka mau memberikan data tentang naskah kuno milik mereka.
"Ketika ada yang mau menunjukkan naskah kunonya untuk di data, rasanya kami senang luar biasa,"ungkapnya.
BACA JUGA:Wow! Kabupaten Ini Ternyata Banyak Simpan Manuskrip Kuno Akasara Ulu, Ini Contohnya dari Abad 18
BACA JUGA:Cairkan Cuan Rp100.000 Setiap Hari dari Link Penghasil Saldo DANA Gratis Super Mudah Ga Perlu KTP Nih Masbro..
Tapi kata dia, tidak sedikit pemilik Naskah Kuno itu yang belum bersedia memberikan data ataupun menunjukkan naskah kuno yang mereka simpan.
"Salah satu kendalanya karena masih banyak yang beranggapan naskah kuno itu benda keramat. Bahkan ada pemilik yang mengatakan jika di perlihatkan kepada pihak lain maka pemiliknya akan mendapat balak atau celaka,"ucapnya.
Namun menurut Novi, pihaknya tidak akan putus asa dalam melakukan pendataan dan melestarikan naskah kuno ini.
Pihaknya juga menghargai jika ada pemilik naskah kuno yang menganggap naskah kuno itu sebagai benda yang sakral.
BACA JUGA:Loyo di Pagi Hari, Begini Prospek Harga Emas Hari Ini! Terus Anjlok atau Bangkit?
BACA JUGA:Mau Setifikat Haji 2024? Jemaah Bisa Download Sendiri, Begini Caranya
"Namun alangkah baiknya pemilik naskah kuno dan anak cucunya juga tahu apa isi dari naskah kuno milik mereka. Untuk itulah kami menggandeng ahli tentang naskah kuno yang memiliki pengetahuan tentang membaca naskah kuno itu,"jelasnya.
Novi menegaskan jika setelah pendataan dan alih media, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muara Enim tidak akan mengambil naskah itu dari pemiliknya.
"Kami hanya mendata, memberi edukasi untuk perawatan dan membantu pelestariannya dengan mengalihmediakan ke digital. Setelah itu naskah kami kembalikan kepada pemiliknya,"tegas Novi.
"Mungkin ke depan kita juga akan melakukan preservasi atau perbaikan naskah-naskah kuno yang sudah rusak itu dengan memita bantuan tim ahi dari Perpustakaan Nasional,"katanya.
BACA JUGA:Timur Tengah Kian Membara Pasca Pembunuhan Pemimpin Hamas Hanieh, Begini Imbauan Kemlu bagi WNI!
BACA JUGA:NYATA! 19 Link Penghasil Saldo DANA Gratis Rp750.000 Resmi Tanpa Perlu KTP Bisa Langsung Cair ke Rekening Nih!
"Dari informasi awal yang kami terima, salah satu syarat untuk meminta bantuan reservasi itu, minimal daerah memiliki 50 naskah kuno yang hendak di perbaiki sehingga tm dari pusat bisa turun,"ucapnya.
Dia juga berharap dari naskah-naskah kuno yang terserak di sejumlah kecamatan Muara Enim itu nantinya dapat di tarik benang merah tentang banyak hal seperti sejarah Kabupaten Muara Enim, Penyebaran Islam dan hal lainnya yang bisa diketahui masyarakat.