bacakoran.co

Semarang Memanas! Demo Ricuh Mahasiswi Dipukul Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Anak Kecil TPQ juga Jadi Korban

Semarang memanas demi ricuh terjadi akibat polisi bubar paksa dengan gas air mata dan pukulan--Ist

BACAKORAN.CO - Semarang kembali memanas! Aksi demonstrasi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak revisi Undang-Undang Pilkada berlangsung ricuh pada Senin, 26 Agustus 2024.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat (GERAT) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Semarang dan Kantor Walikota Semarang sekitar pukul 16:00 WIB.

Ketegangan semakin memuncak ketika pagar besi yang mengelilingi Gedung DPRD Kota Semarang dirobohkan oleh para demonstran.

Pagar di sisi kanan dan kiri gedung tak kuasa menahan dorongan massa yang semakin beringas.

BACA JUGA:Info Terkini, Gempa Bumi Berkekuatan 5,8 Magnitudo Mengguncang Wilayah Gunungkidul, BMKG Peringatkan...

BACA JUGA:Megawati Siap Mengumumkan Cagub Jakarta 2024, Djarot : Sabar Sedikit, Tunggu 1 Atau 2 Hari Lagi...

Awalnya, mahasiswa berencana melakukan aksi di Gedung DPRD Jawa Tengah, namun situasi yang memanas memaksa mereka berpindah lokasi.

Situasi semakin tidak terkendali saat massa mencoba masuk ke dalam gedung untuk menggelar sidang rakyat.

Ratusan anggota polisi, termasuk personel Brimob, sudah bersiaga di dalam gedung, berusaha menghalangi upaya massa.

Ketegangan ini akhirnya memicu aksi dorong-mendorong antara polisi dan demonstran.

BACA JUGA:Nama Pranomo di Sebut-sebut Ketua PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta 2024, Usai Dukung Anies Baswedan

BACA JUGA:Gagal Deklarasi! Anies Baswedan dan Rano Karno Masih Abu-Abu di Pilkada Jakarta 2024, PDIP Batal Mendukung?

Sekitar pukul 18:26 WIB, situasi berubah menjadi kacau balau ketika polisi mulai menembakkan gas air mata dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

Lebih dari 10 tembakan gas air mata diluncurkan, mengarah langsung ke kerumunan demonstran yang kemudian berlarian ke arah Mall Paragon.

Semarang Memanas! Demo Ricuh Mahasiswi Dipukul Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Anak Kecil TPQ juga Jadi Korban

Ainun

Ainun


bacakoran.co -  kembali memanas! aksi demonstrasi untuk mengawal putusan mahkamah konstitusi (mk) dan menolak revisi undang-undang pilkada berlangsung ricuh pada senin, 26 agustus 2024.

ribuan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan rakyat jawa tengah menggugat (gerat) menggelar aksi di depan gedung kota semarang dan kantor walikota semarang sekitar pukul 16:00 wib.

ketegangan semakin memuncak ketika pagar besi yang mengelilingi gedung dprd kota semarang dirobohkan oleh para demonstran.

pagar di sisi kanan dan kiri gedung tak kuasa menahan dorongan massa yang semakin beringas.

awalnya, mahasiswa berencana melakukan aksi di jawa tengah, namun situasi yang memanas memaksa mereka berpindah lokasi.

situasi semakin tidak terkendali saat massa mencoba masuk ke dalam gedung untuk menggelar sidang rakyat.

ratusan anggota polisi, termasuk personel brimob, sudah bersiaga di dalam gedung, berusaha menghalangi upaya massa.

ketegangan ini akhirnya memicu aksi dorong-mendorong antara dan demonstran.

sekitar pukul 18:26 wib, situasi berubah menjadi kacau balau ketika polisi mulai menembakkan dan menggunakan water cannon untuk membubarkan massa.

lebih dari 10 tembakan gas air mata diluncurkan, mengarah langsung ke kerumunan demonstran yang kemudian berlarian ke arah mall paragon.

dampaknya sangat memprihatinkan banyak peserta aksi yang jatuh tersungkur karena sesak napas akibat gas air mata, bahkan balita juga jadi korban.

tak hanya itu ironisnya, aksi kekerasan ini tidak hanya merugikan para demonstran.

anak-anak tpq dilaporkan menjadi korban dalam insiden ini, memperparah tragedi yang terjadi.

tak hanya itu, polisi juga memukul perempuan yang diketahui sebagai mahasiswi universitas semarang. 


polisi pukul mahasiswi universitas semarang--x.com

polisi juga melakukan pengeroyokan kepada satu mahasiswa, dan dengan tidak manusiawi polisi juga ingin menangkap mahasiswa yang sudah terluka parah. 

iqbal, salah satu perwakilan massa aksi, mengungkapkan bahwa selain menolak revisi , demonstrasi ini juga mengangkat berbagai isu lain.

termasuk carut-marut pilkada 2024 dan sejumlah kebijakan kontroversial dari pemerintahan presiden joko widodo.

di antaranya adalah pelemahan komisi pemberantasan korupsi (kpk), kriminalisasi aktivis, konflik agraria, serta kerusakan lingkungan yang semakin parah.

dengan situasi yang semakin memanas dan eskalasi kekerasan yang terjadi.

pertanyaan besar kini muncul: bagaimana nasib di indonesia, khususnya dalam menghadapi pilkada 2024?

demonstrasi ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan rakyat, tetapi juga memperlihatkan potret buram penegakan hukum yang justru menyasar mereka yang berjuang untuk .

Tag
Share